Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PAJOGE ANGKONG : PESONA PEREMPUAN DALAM TUBUH LAKI-LAKI Nurwahidah Nurwahidah; Rosmini Rosmini
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.585 KB) | DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v5i1.21502

Abstract

Penelitian Pajoge Angkong: Pesona Perempuan dalam Tubuh Laki-Laki merupakan pelacakan untuk mengungkap kehadiran dan bentuk Pajoge Angkong dalam Masyarakat Bone dengan menggunakan pendekatan etnokoreologis dalam membedah Pajoge Angkong secara teks dan kontekstual, yang didukung dengan beberapa teori dan di tuliskan secara deskriptif kualitatif. Teori bentuk digunakan untuk mengungkap elemen- elemen yang terintegrasi menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai wujud sajian tari Pajoge Angkong serta menguak kehadiran Pajoge Angkong dalam masyarakat Bone, yang di dapatkan dari studi Pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pajoge Angkong memiliki bentuk penyajian yang tidak terlepas dari tata aturan dalam masyarakat Bone. Keseluruhan teks tari maupun teks pertunjukan Pajoge Angkong merupakan simbol yang memiliki makna dalam masyarakat Bone. Kehadiran Pajoge Angkong dalam masyarakat Bone sesungguhnya merupakan tameng bagi penari Pajoge Makkunrai pada masa lampau.
Implementasi Perancangan Tari Pakarena Sambori’na Sebagai Model Dalam Pembelajaran Tari Etnis Makasar Bagi Perempuan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara PHKOM Turilenrang Nurwahidah Nurwahidah; Sri Wahyuni Muhtar
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.113 KB)

Abstract

Abstrak. Kegiatan pelatihan tari pada  Komunitas Perempuan AMAN-PHKOM Turilenrang  bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Pakarena Sambori’na baik secara bentuk (teks) maupun kontekstual. Hal lain adalah diharapkan Komunitas Perempuan AMAN-PHKOM Turilenrang memiliki keterampilan dalam menarikan Pakarena Sambori’na sesuai dengan Teknik volume yang diterapkan dalam pelatihan, serta Komunitas Komunitas Perempuan AMAN-PHKOM Turilenrang yang telah mengikuti pelatihan ini, dapat menjadi narasumber bagi Perempuan AMAN lainnya yang belum terjangkau pada pelatihan yang sedang dilaksanakan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dilaksankan dengan menggunakan metode Ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Metode ini digunakan pada saat penyajian materi yang berbentuk pengetahuan dan pemahaman teoritis tentang latar sejarah, bentuk, fungsi, dan makan Pakarena Sambori’na dalam masyarakat Makassar, selain itu metode Praktek. Metode ini digunakan untuk memberikan contoh sekaligus membiasakan peserta dalam menyesuaikan teknik gerak sesuai bentuk volume, serta metode Demonstrasi yang digunakan untuk mempraktekkan, memperagakan, menyajikan bentuk tari Pakarena Sambori’na secara kelompok.Kata Kunci : Pelatihan, Tari Pakarena, Perempuan
PKM Pelatihan Tari Kreasi Bagi Remaja Putri di Sulawesi Barat Nurwahidah Nurwahidah; Muhammad Suyudi
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Kegiatan Pelatihan Tari Kreasi Bagi Remaja Putri di Sulawesi Barat pelatihan yang dapat membantu anak khususnya remaja putri dalam mencapai perkembangan potensi remaja putri seperti : pembentukan fisik, emosional, sosialisasi, Perubahan tingkah laku, dan daya fikir, sehingga diharapkan anak atau remaja putri mampu berfikir kreatif, dengan kata lain belajar aktif untuk beraktivitas dalam kehidupan seharihari. Penerapan pembelajaran seni tari pada remaja putri di Sulbar memerlukan suatu pendekatan yang dilakukan oleh pendidik, guna mengembangkan kreativitas gerak, baik dalam mengembangkan gerak dasar motorik kasar  maupun motoric halus. Untuk mengembangkan gerak dasar motorik kasar dibutuhkan pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya melalui pembelajaran tari kreasi, karena pembelajaran tari kreasi tersebut mengarahkan anak untuk aktif bergerak. Permasalahan mitra diantaranya: Pengetahuan tentang tari kreasi bagi remaja putri di Sulbar masih sangat rendah dan terbatas,2). Wafatnya pewaris Tari Tradisional di Sulbar (para Maestro Pattuddu), 3). Kurangnya pembinaan dan regenerasi penari pewaris Kurangnya minat generasi muda khususnya remaja putri Sulbar dalam mempelajari tari, sehingga berpengaruh pada Teknik menari yang hanya mengandalkan hafalan sajaKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dilaksankan dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut: Ceramah, tanya jawab, dan diskusi, Praktek, dan Demonstrasi.Pelatihan Tari Kreasi Madduppa Gau yang diterapkan pada Kelompok Remaja Putri Sulawesi Barat, memberikan hasil dan manfaat bagi peserta, yakni:1). Kelompok Remaja Putri Sulawesi Barat memiliki pengetahuan dan wawasan tentang Tari Kreasi Madduppa Gau secara bentuk (teks) maupun kontekstual, 2). Kelompok Remaja Putri Sulawesi Barat memiliki keterampilan dalam menarikan Tari Kreasi Madduppa Gau sesuai dengan Teknik volume (wiraga,wirama,wirasa) yang diterapkan dalam pelatihan, 3). Kelompok Remaja Putri Sulawesi Barat Komunitas yang telah mengikuti pelatihan ini, dapat menjadi narasumber (tutor sebaya) bagi remaja putri lainnya yang belum terjangkau pada pelatihan yang sedang dilaksanakan.Kata kunci:pelatihan, tari, kreasi, remaja, putri
BENTUK PENGEMBANGAN TARI PAJAGA WELADO DI KECAMATAN AJANGALE KABUPATEN BONE Nova Azzahra; Jamilah Jamilah; Nurwahidah Nurwahidah
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v2i2.46540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pengembangan tari Pajaga Welado di desa Welado Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan pada penelitian antara lain: 1) Studi pustaka, 2) Observasi, 3) Wawancara, dan 4) Dokumentasi. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa pengembangan tari Pajaga Welado di desa Welado Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone terdiri dari yakni Pengembangan kostum
Bentuk Gerak Pajaga Bone Balla Anaddara Sulessana di Kedatuan Luwu Nurwahidah Nurwahidah; Muhammad Suyudi
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.648 KB)

Abstract

Abstract. Pajaga Bone Balla Anaddara (PBBA) research is a tracking to uncover the concept of Pajaga Bone Balla Anaddara as an art form (art of movement/dance), using an ethnochoreological approach in dissecting PBBA textually and contextually, which is supported by several theories and written descriptively qualitatively Form theory is used to reveal integrated elements into a unified whole as a form of PBBA dance performance. The results of the study show that PBBAS has a form of movement that is inseparable from the rules in the Kedatuan Luwu palace which are summarized in the variety of movements, descriptions of movements and floor patterns of PPBA Sulessana Keywords: Art, Dance, Shape, Movement, Pajaga
Perancangan Tari Pakarena Bulu’ Tana Sebagai Model Dalam Pembelajaran Tari Etnis Makassar Putri Bagi Mahasiswa Program Studi Seni Tari Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makasar Nurwahidah Nurwahidah; Sri Wahyuni Muhtar
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.759 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini didesain untuk menghasilkan Model Pembelajaran Tari Etnis Makasar dengan cara merancang dan mengemas Tari Tradisional Pakarena Bulu' Tana, dengan menggunakan teknik volume (ukuran fisik dengan penghitungan gerak yang tepat) sesuai dengan gesture (sikap tubuh) pemilik kesenian dalam bentuk Buku Ajar. Hal ini penting dilakukan karna Penelitian ini memiliki relevansi dengan keberlanjutan seni pertunjukan, khususnya seni tari dalam etnis Makasar. Dengan demikian  tari Pakarena Bulu’ Tana tidak hanya menjadi kisah kenangan manis masa silam, akan tetapi sebagai kontribusi ilmiah dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam tari Pakarena Bulu’ Tana, bahwa tari Pakarena Bulu’ Tana  tidak hanya ditarikan dengan teknik gerak yang baik, akan tetapi masyarakat terutama generasi muda, khususnya mahasiswa Seni Tari  dapat memahami nilai-nilai atau esensi dari Pakarena tersebut yang tercermin pada bentuk, esensi, dan teknik geraknya, sehingga penguatan keberadaan  Pakarena Bulu’ Tana  dalam masyarakat etnik Makasar khususnya, dapat bertahan dan berkesinambungan dari generasi ke generasi sebagai pewaris budaya. Manfaat lain adalah bahwa hasil penelitian ini menjadi bahan apresiasi dan perbandingan kajian di kalangan akademisi, peneliti, seniman dan pemerhati seni dalam berbagai perspektif sehingga melahirkan informasi ilmu pengetahuan yang lebih komprehensif dan bernilai guna dalam kemaslahatan hidup manusia.Lebih spesifik penelitian ini menjadi bahan kajian sumber, dokumentasi, dan inventarisasi jejak kesenian etnis Makasar di Instansi atau Perguruan Tinggi Seni di Sulawesi Selatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan etnokoreologis dengan pengumpulan data berdasarkan emik, baik dengan teknik observasi, wawancara, maupun dokumentasi. Penulisan etnografinya berdasarkan  emik dan etik, serta analisis datanya kulitatif holistik. Kata Kunci: Tari, Pakarena, Bulu’ Tana,Bentuk, Teknik, Volume, Model
Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Filtrasi pada Peserta Didik Kelas IX di MTs Inklusi Bontocinde A. Rahmawati. P; Sovi Junita Eviyanti; Iva Nilawati; Sitti Rahma Yunus; Ramlawati Ramlawati; Nurwahidah Nurwahidah; Rahmatia Rahmatia; Sri Rahayu Faradillah
SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): April
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/smart.v3i1.47072

Abstract

Sampah dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satunya dapat menimbulkan pencemaran pada air dan hal ini akan berdampak buruk pada kualitas air. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani pencemaran air ialah dengan cara melakukan pengolahan limbah. Limbah dapat diolah menjadi alat peraga filtrasi sederhana berbahan dasar sampah plastik. Dengan demikian, alat peraga filtrasi ini dampak menjadi solusi untuk mencegah ataupun menangani pencemaran lingkungan dan dapat pula menjadi salah satu penunjang dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pelatihan pembuatan alat peraga filtrasi sederhana berbahan dasar sampah, yang dilaksanakan melalui 2 tahapan yaitu, sosialisasi terkait cara pembuatan dan manfaat dari setiap bahan, kemudian dilakukan beberapa metode seperti metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab agar peserta didik dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta didik MTs Inklusi Bontocinde mampu membuat alat peraga filtrasi sederhana berbahan dasar sampah.