Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR HASANAH, UZLIFATUL; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR HASANAH, UZLIFATUL; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR HASANAH, UZLIFATUL; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR HASANAH, UZLIFATUL; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR HASANAH, UZLIFATUL; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL “GAPREK KALENG” UNTUK MENANAMKAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS III SD MILA SURYANA, NOVITA; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian pengembangan media pembelajaran ini bertujuan untuk : (1) Menghasilkan produk berupa permainan tradisional ?gaprek kaleng? (2) Mengetahui alat dan bahan yang digunakan serta mengetahui proses pembuatan media berbasis permainan tradisional ?gaprek kaleng? (3) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis permainan tradisionla ?gaprek kaleng?. Subjek uji coba dari penelitian ini adalah peserta didik kelas III SD yang berjumlah 26 siswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan dengan model Dick & Carey. Dari penelitian tersebut didapat hasil dari validator ahli materi dengan persentase 79,54% (layak), dan dari validator ahli media dengan persentase 83,82% (sangat layak). Uji coba kepada subjek uji coba mendapatkan persentase rata-rata sebesar 95,38% (sangat layak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media permainan tradisional ?gaprek kaleng? layak digunakan sebagai media pembelajaran Kata Kunci:Pengembangan, Media permainan tradisional, gaprek kaleng Abstract The study of developing learning media aims to : (1) Produce a learning media product; a traditional game ?Gaprek Kaleng? (2) Find out the tool and material which can be used, and to know the process in creating the traditional game based- media ?Gaprek Kaleng? (3) To know the feasibility level of the traditional game based- media ?Gaprek Kaleng?. The research design used in this study is R&D which stands for Research and Development. The R&D is from Dick & Carey which contains of 10 steps. However, the researcher simply used nine steps since the researcher focus was on the media development. Hence, the researcher focused on the media feasibility. The reaserch showed that feasibility level of media can get from : material experts at about 79,54% (appropriate), and from media exprts at about 83,82% (very appropriate). Trying resultsfrom students at about 95,38% (very appropriate). The result of the research showed that traditional games based-media ?gaprek kaleng? is worth to use for learning media Key words: developing, traditional game based- media, gaprek kaleng
PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN ARSIR BONGKAR PASANG PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN BAGI SISWA KELAS 1V SD NUR CAHYANTI, DEWI; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pembuatan media papan arsir bongkar pasang (2) Mengetahui kelayakan media papan arsir bongkar pasang. Model pengembangan media yaitu model pengembangan 4-D terdiri dari pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Pelaksanaan penelitian di SDN Daditunggal dan SDN Bangkingan II. Instrument penelitian meliputi lembar validasi media dan materi, serta angket pengguna yaitu guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil validasi materi yaitu 83,92% memiliki kriteria sangat layak. (2) Hasil validasi media yaitu 76,3% memiliki kriteria sangat layak, sedangkan hasil uji coba pengguna (guru) sebanyak 93,18% dan siswa sebanyak 89,58%. Dari data dapat disimpulkan bahwa media papan arsir bongkar pasang merupakan media yang layak digunakan dalam pembelajaran khususnya materi operasi hitung pecahan.Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pembuatan media papan arsir bongkar pasang (2) Mengetahui kelayakan media papan arsir bongkar pasang. Model pengembangan media yaitu model pengembangan 4-D terdiri dari pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Pelaksanaan penelitian di SDN Daditunggal dan SDN Bangkingan II. Instrument penelitian meliputi lembar validasi media dan materi, serta angket pengguna yaitu guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil validasi materi yaitu 83,92% memiliki kriteria sangat layak. (2) Hasil validasi media yaitu 76,3% memiliki kriteria sangat layak, sedangkan hasil uji coba pengguna (guru) sebanyak 93,18% dan siswa sebanyak 89,58%. Dari data dapat disimpulkan bahwa media papan arsir bongkar pasang merupakan media yang layak digunakan dalam pembelajaran khususnya materi operasi hitung pecahan.Kata Kunci: Media Papan Arsir bongkar pasang, Pembelajaran Matematika, Operasi Hitung Pecahan.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF KARTIKA MAHARANI, RESTIE; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk pengaruh model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif pelajaran matematika materi bangun ruang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Quasi Experimental Design dalam bentuk Non-equivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan uji t-test dan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif pelajaran matematika materi bangun ruang. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji hipotesis thitung 7,279 > 1,66901 dan uji N ? Gain menghasilkan nilai N ? Gain sebesar 0,708. Hasilnya menunjukkaan adanya pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif dan termasuk dalam kategori tinggi. Kata Kunci: Model pembelajaran Treffinger, Kemampuan Berpikir Kreatif This study aims to determine for the influence of treffinger learning model on the ability to think creatively math lesson material waking space. This research is a kind of quantitative research with Quasi Experimental Design research design in the form of Non-equivalent Control Group Design. Technique of collecting data using test. Data analysis techniques use t-test and N-Gain test. The results showed that there is a significant influence between the treffinger learning model on the ability to think creatively math lesson material waking space. This is evidenced by the results of the hypothesis t calculation test of 7.279> 1.66901 and the test of N - Gain yields N - Gain value of 0.708. The results indicate a significant influence from the use of treffinger learning models to creative thinking skills and included in the high category. Keywords: Treffinger learning model, Creative Thinking Ability
PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN RABDOLOGIA MODIFIKASI PADA MATERI PERKALIAN SISWA KELAS III TAMARA PRATIWI, DEWI; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengembangan media papan rabdologia modifikasi pada materi perkalian serta kelayakan media papan rabdologia modifikasi. Dalam mengembangkan media peneliti menggunakan model penelitian ADDIE. Model ADDIE memiiki lima tahapan yakni : Analisis, Perancangan, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Subyek yang digunakan dalam ujicoba produk media yaitu siswa kelas III di SDN Banaran I yang beranggotakan 28 siswa. Sebelum media diujicobakan kepada siswa, media tersebut diujicobakan terlebih dahulu pada tim ahli yakni ahli media dan ahli materi. Untuk kelayakan materi terhadap media memiliki persentase 84% artinya materi dalam pembelajaran matematika materi perkalian dinyatakan valid, sedangkan kelayakan media papan rabdologia modifikasi memiliki persentase 85% yang menunjukkan bahwa media tersebut valid atau layak digunakan untuk siswa kelas III SD. Berdasarkan hasil angket yang diberikan oleh siswa, diketahui bahwa respon setelah menggunakan media papan rabdologia modifikasi memiliki kategori sangat layak dengan persentase skor 96,45% artinya siswa merasa senang menggunakan media tersebut. Kata Kunci: modifikasi, papan rabdologia, perkalian SDAbstract This study aims to describe the development of modified rabdologia board media on multiplication materials and the feasibility of modified rabdologia board media. In developing the media researchers use the ADDIE research model. The ADDIE model has five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The subjects used in media product trial are class III students at SDN Banaran I with 28 students. Before the media were tested to students, the media was first tested on a team of experts, media experts and material experts. For the medias material feasibility 84% means that the material in the mathematics learning material is declared valid, while the feasibility of the modified rabdologia board media has 85% percentage indicating that the media is valid or suitable for third grade students. Based on the results of questionnaires given by the students, it is known that the response after using the modified rabdologia board media has a very decent category with a percentage score of 96.45% means students feel happy using the media. Keywords: modifications, rabdologia boards, multiplication SD.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIPLICATION STICK BOX PADA MATERI OPERASI HITUNG PERKALIAN KELAS III SEKOLAH DASAR ARIMA, NUR; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan serta kevalidan media pembelajaran Matematika Multiplication Stick Box pada materi operasi hitung perkalian kelas III sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model ADDIE (analyze, design, development, implementation dan evaluation). Hasil penelitian menunjukan media Multiplication Stick Box valid dengan perolehan nilai 80% dari validator ahli materi dan 82,5% dari validator ahli media. Dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran Multiplication Stick Box dapat dinyatakan layak dan dapat digunakan dalam proses pembelajaaran Matematika materi operasi hitung perkalian.Kata Kunci: pengembangan, media, multiplication stick boxThis development research aims to determine the development process and the validity of the learning medium of Mathematics Multiplication Stick Box for multiplication count operation of III grade class on elementary school. The type of this research used development research with model of ADDIE (analyze, design, development, implementation and evaluation). The result shows that Multiplication Stick Box medium with acquisition value of 80% from material expert validator and 82,5% from medium expert validator. It can be concluded that the Multiplication Stick Box learning medium can be declared feasible and can be used in the learning process of Mathematics material operations count multiplication. Keywords: development, media, multiplicatin stick box