Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Penyuluhan dan Pelatihan MP-ASI Bayi Usia 6-12 Bulan pada Kader Kesehatan di Puskesmas Adimulyo Hastin Ika Indriyastuti; Rina Sarawati; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.436 KB)

Abstract

Banyak ibu yang memberikan makanan terlalu dini kepada bayinya.Pengetahuan ibu atau masyarakat tentang MP ASI pun masih belummemadai, sebagian besar memberikan MP ASI hanya dengan sayurbening atau sop tanpa protein hewani atau nabati. Cara mengolahMP ASI nya pun masih belum tepat. Masih banyak salah persepsitentang pemberian dan pengolahan MP ASI. Tenaga kesehatandengan perpanjangan tangan kader kesehatan memegang peranan penting dalam memberikan informasi dan pengetanuan tentang MP-ASI yang baik pada ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan, agar MP-ASI yang diberikan tepat sesuai dengan tahapan usia.Pemberian MP ASI tidak sesuai dapat menyebabkan anak kuranggizi, mengalami kesakitan, serta keterlambatan tumbuh dankembang. Sehingga pengetahuan kader tentang pemberian MP ASIpada bayi 6 – 12 bulan perlu ditingkatkan. Tujuan kegiatan iniadalah untuk memberikan pelayanan kebidanan berupa penyuluhandan pelatihan gizi seimbang untuk makanan pendamping ASIdiharapkan dapat memotivasi dalam melakukan ketrampilan dalammenyajikan menu gizi seimbang untuk makanan pendamping ASIguna menyeimbangkan gizi untuk bayi/ balita dengan tepat.Meningkatkan pengetahuan bidan, kader, dan ibu bayi balita dalampemberian MP ASI. Metode kegiatan yang digunakan berbentukpembinaan dan pelatihan kader. Realisasi kegiatan ini dilakukanmulai dari survey tempat, pembagian booklet, pelaksanaan kegiatanhingga evaluasi. Pelaksanaan kegiatan meliputi :penyamaanapersepsi dengan bidan desa sebelum pelaksanaan pelatihan kader,dilanjutkan dengan pelatihan pemberian dan pengolahan MP-ASIyang diikuti oleh perwakilan kader dari setiap desa di wilayahpuskesmas kecamatan Adimulyo. Serta dilakukan evaluasi pelatihandi posyandu dengan melihat kader menyampaikan danmempraktekan hasil pelatihannya tentang MP-ASI kepada ibu-ibupeserta posyandu. Hasilnya bidan desa merasa terbantu denganadanya pelatihan ini, kader dapat menyampaikan informasi tentangMP-ASI dengan baik, ibu-ibu di posyandu antusias mendapatkanpengalaman baru tentang mengolah dan memberikan MP-ASI.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN DAN PERAWATAN BOTOL SUSU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Yeriani Yeriani; Wuri Utami; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.989 KB)

Abstract

Latar Belakang, Diare menempati urutan ke 5 (8,8%) dari rata-ratakematian per 1.000 kelahiran sebagai penyebab kematian anak-anakdibawah umur 5 tahun di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2016(WHO, 2017). Salah satu penyebab kejadian diare adalahpengguanaan botol susu yang tidak steril. Tingginya kasus diarepada balita menunjukan bahwa pengetahuan ibu dalam melakukanpencegahan penyakit diare masih belum maksimal. Tujuan,Mengetahui hubungan pengetahuan dan perawatan botol susudengan kejadian diare pada anak balita di RS PKU MuhammadiyahGombong. Metode Penelitian, Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kuantitatif dengan analitik korelasi menggunakanpendekatan cross sectional. Jumlah sampel 54 responden. Alat ukurpenelitian menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakanmenggunakan statistik dengan uji chi square. Hasil, Didapatkanhasil ibu dengan pengetahuan baik (64,8%) sebanyak 35 reponden,ibu dengan pengetahuan cukup (16,7%) sebanyak 9 responden, ibudengan pengetahuan kurang (18,5%) sebanyak 14 responden.Kesimpulan, Ada hubungan antara pengetahuan penggunaan danperawatan botol susu dengan kejadian diare pada anak balita di RSPKU Muhammadiyah Gombong (p=0,000<0,05). Rekomendasi,Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor lainyang dapat mempengaruhi kejadian diare khususnya pada anakbalita dalam rentang umur 12-24 bulan dengan frekuensipenggunaan botol susu yang lebih sering.
Penyuluhan dan Pelatihan MP-ASI Bayi Usia 6-12 Bulan pada Kader Kesehatan di Puskesmas Adimulyo Hastin Ika Indriyastuti; Rina Sarawati; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak ibu yang memberikan makanan terlalu dini kepada bayinya.Pengetahuan ibu atau masyarakat tentang MP ASI pun masih belummemadai, sebagian besar memberikan MP ASI hanya dengan sayurbening atau sop tanpa protein hewani atau nabati. Cara mengolahMP ASI nya pun masih belum tepat. Masih banyak salah persepsitentang pemberian dan pengolahan MP ASI. Tenaga kesehatandengan perpanjangan tangan kader kesehatan memegang peranan penting dalam memberikan informasi dan pengetanuan tentang MP-ASI yang baik pada ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan, agar MP-ASI yang diberikan tepat sesuai dengan tahapan usia.Pemberian MP ASI tidak sesuai dapat menyebabkan anak kuranggizi, mengalami kesakitan, serta keterlambatan tumbuh dankembang. Sehingga pengetahuan kader tentang pemberian MP ASIpada bayi 6 – 12 bulan perlu ditingkatkan. Tujuan kegiatan iniadalah untuk memberikan pelayanan kebidanan berupa penyuluhandan pelatihan gizi seimbang untuk makanan pendamping ASIdiharapkan dapat memotivasi dalam melakukan ketrampilan dalammenyajikan menu gizi seimbang untuk makanan pendamping ASIguna menyeimbangkan gizi untuk bayi/ balita dengan tepat.Meningkatkan pengetahuan bidan, kader, dan ibu bayi balita dalampemberian MP ASI. Metode kegiatan yang digunakan berbentukpembinaan dan pelatihan kader. Realisasi kegiatan ini dilakukanmulai dari survey tempat, pembagian booklet, pelaksanaan kegiatanhingga evaluasi. Pelaksanaan kegiatan meliputi :penyamaanapersepsi dengan bidan desa sebelum pelaksanaan pelatihan kader,dilanjutkan dengan pelatihan pemberian dan pengolahan MP-ASIyang diikuti oleh perwakilan kader dari setiap desa di wilayahpuskesmas kecamatan Adimulyo. Serta dilakukan evaluasi pelatihandi posyandu dengan melihat kader menyampaikan danmempraktekan hasil pelatihannya tentang MP-ASI kepada ibu-ibupeserta posyandu. Hasilnya bidan desa merasa terbantu denganadanya pelatihan ini, kader dapat menyampaikan informasi tentangMP-ASI dengan baik, ibu-ibu di posyandu antusias mendapatkanpengalaman baru tentang mengolah dan memberikan MP-ASI.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN DAN PERAWATAN BOTOL SUSU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Yeriani Yeriani; Wuri Utami; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang, Diare menempati urutan ke 5 (8,8%) dari rata-ratakematian per 1.000 kelahiran sebagai penyebab kematian anak-anakdibawah umur 5 tahun di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2016(WHO, 2017). Salah satu penyebab kejadian diare adalahpengguanaan botol susu yang tidak steril. Tingginya kasus diarepada balita menunjukan bahwa pengetahuan ibu dalam melakukanpencegahan penyakit diare masih belum maksimal. Tujuan,Mengetahui hubungan pengetahuan dan perawatan botol susudengan kejadian diare pada anak balita di RS PKU MuhammadiyahGombong. Metode Penelitian, Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kuantitatif dengan analitik korelasi menggunakanpendekatan cross sectional. Jumlah sampel 54 responden. Alat ukurpenelitian menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakanmenggunakan statistik dengan uji chi square. Hasil, Didapatkanhasil ibu dengan pengetahuan baik (64,8%) sebanyak 35 reponden,ibu dengan pengetahuan cukup (16,7%) sebanyak 9 responden, ibudengan pengetahuan kurang (18,5%) sebanyak 14 responden.Kesimpulan, Ada hubungan antara pengetahuan penggunaan danperawatan botol susu dengan kejadian diare pada anak balita di RSPKU Muhammadiyah Gombong (p=0,000<0,05). Rekomendasi,Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor lainyang dapat mempengaruhi kejadian diare khususnya pada anakbalita dalam rentang umur 12-24 bulan dengan frekuensipenggunaan botol susu yang lebih sering.