Yoga Arif Rohman
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Pendangkalan Jalur Pelayaran Menggunakan Pemodelan Hidrodinamika 3D (Studi Kasus : Perairan Pelabuhan PT Petrokimia Gresik) Yoga Arif Rohman; Danar Guruh Pratomo; Khomsin Khomsin
Geoid Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Department of Geomatics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24423998.v17i1.10406

Abstract

PT Petrokimia Gresik memiliki fasilitas penunjang produktivitas berupa pelabuhan terminal untuk kepentingan sendiri. Pelabuhan tersebut diharapkan selalu dalam keadaan yang baik dan selalu aman untuk digunakan lalu lintas pelayaran kapal-kapal yang melewati. Namun, kinerja pelabuhan sangat tergantung dari kedalaman alur pelayaran dan kolam labuhnya. Salah satu dari penyebab terjadinya pendangkalan pada pelabuhan adalah adanya sedimentasi yang terjadi secara terusmenerus dan pengendapan di suatu lokasi. Pada saat terjadi surut material akan terkikis, sedangkan pada saat pasang akan terbawa material yang mengendap. Lokasi pelabuhan yang berada di selat dan muara sungai yang mengakibatkan kondisi topografi dengan elevasi yang rendah pada pesisir pantai dan pelabuhan yang dikhawatirkan mempengaruhi kegiatan bersandar kapal. Salah satu langkah yang digunakan untuk mengatasi pendangkalan yaitu dengan dilakukan proses pengerukan terhadap sedimen yang mengendap di daerah tersebut. Oleh sebab itu, agar proses pengerukan berjalan efektif diperlukan pengetahuan tentang hidrodinamika air laut dan transpor sedimen di daerah perairan tersebut. Simulasi model numerik dapat digunakan menjadi cara yang efisien dan ekonomis. Pada vi penelitian ini akan dilakukan pemodelan hidrodinamika secara numerik dengan menunjukkan gambaran tentang pola arus laut dan penyebaran sedimentasi di Perairan Pelabuhan PT Petrokimia Gresik dengan menggunakan perangkat lunak pemodelan hidrodinamika 3D. Berdasarkan hasil pemodelan dihasilkan mengalami pertambahan kedalaman sebesar 0,640 m dengan dominan 0,080 m serta mengalami rata-rata perubahan kedalaman sebesar 0,055 m dan memiliki kecepatan perubahan kedalaman hingga sebesar 0,030 m/hari dengan memiliki rata-rata kecepatan perubahan kedalaman sebesar 0,002 m/hari. Maka, jika diakumuluasikan dalam sebulan mendapatkan kecepatan perubahan kedalaman sebesar 0,060 m.