Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Teodolita: Media Komunikasi Ilmiah di Bidang teknik

KAJIAN TANAH AMBLAS PADA RUAS JALAN MENUJU TPA WLAHAR KECAMATAN KALIBAGOR, KABUPATEN BANYUMAS ATIYAH BARKAH; RENI SULISTYAWATI
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 22, No 2 (2021): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v22i2.420

Abstract

ABSTRAK Ruas Jalan Menuju TPA Wlahar Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas berulang kali mengalami ambles dan longsor lereng pada beberapa titik. Ambles dan longsor menimbulkan masalah transportasi karena ruas jalan ini akan menjadi jalur utama menuju ke TPA yang sedang di bangun. Ambles dan longsor meliputi hampir seluruh lebar badan jalan dengan panjang longsoran lebih kurang 35meter. Tujuan penelitian adalah mengkaji karakteristik tanah dasar jalan dan stabilitas lereng Ruas Jalan Menuju TPA Wlahar tersebut. Kajian dilakukan untuk menemukan jawaban penyebab terjadinya longsor lereng dan ambles di ruas jalan tersebut. Karakteristik tanah dasar dianalisis dengan pendekatan parameter batas-batas Atterberg. Hasil analisis menunjukkan tanah dasar dibawah timbunan Ruas Jalan tersebut, endapan fluvial yang sangat mudah sekali longsor bila tidak dalam kondisi tertahan. Tanah jenis ini mempunyai karakteristik tanah yang kurang baik, karena sering menimbulkan penurunan yang berlebihan, gerakan dinding penahan tanah, keruntuhan lereng, dan lain-lain. Stabilitas lereng. Analisis daya dukung tanah pada Ruas Jalan tersebut menggunakan metode PCI dan perhitungan CBR laboratorium. Adapun data yang diperlukan dalam penelitain adalah data sekunder dan data primer yang didapat dari lokasi jalan tersebut. Dari hasil Analisa, didapatkan hasil sebagai berikut: Berat Jenis Tanah (2,354-2,411)gr/cm3, CBR Laboratorium untuk kepadatan 95% (0,860-3,300)% untuk kepadatan 100% (0,740-2,350)%, Tanah dasar (subbase) ruas jalan tersebut, mempunyai nilai Batas plastis antara 27,579– 0,808 dan indeks plastisitas antara 22,641–31,992. termasuk tanah yang mempunyai sifat plastisitas sedang. Batas Cair antara 53,392-62,800% . Kemudian, nilai batas susu tantara 6,762-41,436%. Kata-kata Kunci : Karakteristik tanah, Struktur Tanah, indeks plastisitas
PENERAPAN MATERIAL LANTAI BERPENGARUH TERHADAP KALOR RUANG GEREJA KATOLIK DI PURBALINGGA YOHANES WAHYU YUDONO; RENI SULISTYAWATI
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 21, No 2 (2020): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v21i2.374

Abstract

ABSTRACT The nature of heat moves from a higher temperature to a lower temperature. This phenomenon is the theme of observation in this paper. Meanwhile, there is a standard that is felt to provide a sense of comfort, namely with a temperature limit ranging from 21 0C with a humidity of 40% to 70%. Thus, it is appropriate for every building design to pay attention to the elements of the building elements related to the properties of the heat / heat conductivity.The floor is a building element that can be treated as an insulating or protective material against hot and cold outside air. In this case the floor can be seen according to the laws of physics as well as the roof and wall materials. For this reason, in this paper, we try to explore more deeply the floor applied to the Catholic church in Purbalingga in terms of its heat conduction aspect. From the analysis based on existing data on the Catholic church in Purbalingga, the findings of the heat transfer coefficient on the church floor are 5.747 kcal / M2.jam0C. meaning that the value of the heat transfer coefficient (K) of floor construction is greater than the requirements, namely 1.75 kcal / M2.jam0C, thus the floor construction applied to the church does not meet the requirements for the benefit of heat resistance capacity.Key words: floor construction, conductivity, convection, emission, floor material heat conductivity ABSTRAKSifat dasar kalor berpindah dari suhu benda yang lebih tinggi menuju suhu benda yang lebih rendah. Fenomena inilah yang menjadi tema pengamatan pada tulisan ini. Sementara ada suatu standart yang dirasa memberi rasa nyaman yaitu dengan batasan suhu berkisar antara 21 0C dengan kelembaban 40% hingga 70%. Dengan demikian, selayaknya dalam setiap perancangan bangunan harus memperhatikan elemen elemen bangunan yang berhubungan dengan sifat daya penghantaran panas/kalor tersebut. Lantai salah satu elemen bangunan yang dapat diperlakukan sebagai material isolasi atau pelindung terhadap panas dan dingin udara luar. Dalam hal ini lantai dapat dilihat menurut hukum hukum fisika seperti halnya pada material atap dan dinding. Untuk itu, dalam tulisan ini mencoba untuk mengupas lebih dalam mengenai lantai yang diterapkan pada gereja Katholik di Purbalingga yang ditinjau dari aspek hantaran kalornya. Dari hasil analisa yang mendasarkan pada data yang ada pada gereja Katholik di Purbalingga diperoleh temuan nilai koefisien perpindahan kalor lantai gereja sebesar  5,747 kcal/M2.jam0C. artinya nilai koefisien perpindahan kalor (K) konstruksi lantai lebih besar dari persyaratan yaitu 1,75 kcal/M2.jam0C, dengan demikian konstruksi lantai yang diterapkan pada gereja tidak memenuhi persyaratan bagi kepentingan kemampuan tahanan kalor.Kata-kata Kunci :  konstruksi lantai, hantaran, konveksi, pancaran, daya hantar panas material lantai
ANALISA K ONTINUITAS NON- LINIER PRACETAK-BALOK GIRDER BETON PRATEGANG DENGAN LANTAI DAN D IAFRAGMA C OR DI TEMPAT RENI SULISTYAWATI
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v17i1.215

Abstract

Penelitian Analisis dilakukan untuk menentukan dan mengetahui kinerja dari Sambungan menerus pada BetonPracetak-Balok Girder Beton Prategang dengan lantai yang dicor di tempat, dengan adanya penulangan momenpositif pada diafragma menerus. Dengan bantuan analisis yang berdasarkan fleksibilitas dapat diperkirakanmomen tahanan terhadap waktu dan efektifitas sambungan menerus pada saat pelayanan beban hidup.Pemodelan mencangkup respon beda nonlinier tegangan-regangan diafragma menerus dan balok-lantai denganpenampang komposit dan perubahan kekakuan akibat pengaruh waktu.Penelitian ini mengkonfirmasikan penemuan-penemuan yang lalu bahwa total momen pada tengah bentang sangattergantung secara “Virtual” dengan jumlah tulangan momen positif yang digunakan. Hal ini, bagaimanapun tidakberarti bahwa momen positif pada sambungan tidak penting. Retak pada diafragma akibat adanya sambunganmereduksi secara menyolok efektivitas kontinuitas untuk pelayanan beban hidup, dan menimbulkan permasalahanketahanan.Berdasarkan hasil analisa ini, jumlah minimum tulangan momen positif direkomendasikan untuk menghindarikehilangan yang berarti dari kontinuitas dan untuk mengontrol keretakan pada diafragma pada saat beban layan.Kata-kata Kunci / Key words : Sambungan menerus, balok girder beton prategang, kinerja sambungan pracetak