Sunartoto Gunadi
Program Studi Teknik Fisika, Universitas Nasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Kalibrasi Alat Ukur Tekanan Rendah Sugeng Hariyadi; Fitria Hidayanti; Sunartoto Gunadi
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 2 (2015): Volume 18 Edisi 2 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.701 KB) | DOI: 10.47313/jig.v18i2.573

Abstract

Persaingan industri peralatan ukur sekarang sangatlah berat, hal inimengakibatkan mereka harus selalu mempertahankan atau meningkatkan kualitas produkmereka. Untuk mempertahankan produk, mereka harus menggunakan peralatan-peralatanukur yang tepat dan ini adalah suatu keharusan. Seperti kita ketahui kalibrasi alat ukuradalah salah satu cara untuk mempertahankan alat ukur tersebut berfungsi dengan baik.Alat ukur tekanan seperti pressure gauge, pressure transmitter, dan alat-alat ukur tekananlain harus selalu dikalibrasi dan untuk alasan ini kita harus menggunakan standard primerseperti Dead Weight Tester (DWT). Disebabkan karena ketelitian DWT yang sangat tinggimaka pembuatan alat ukur ini sangatlah pelik karena harus ditunjang dengan permesinanyang tinggi kepresisiannya. Pada penelitian ini kami telah membuat sebuah standard primertekanan dengan cara yang lebih sederhana, namun ketelitian dari instrumen tetap tinggi.Instrumen ini dirancang dan didedikasikan untuk kalibrasi portable. Prinsip dasar dari alatukur ini adalah manometer pipa-U yang berisi cairan aquabides, dan merealisasikantekanan dengan persamaan P = ρ.g.Δh’. Densitas aquabides secara langsung dihitungdengan menggunakan persamaan fungsi temperatur, sedangkan perbedaan tinggi duapermukaan cairan diukur menggunakan Laser Displacement Sensor (LDS), dan nilaipercepatan gravitasi yang digunakan adalah 9.781369 m/s2. Pengujian alat ini dilakukandengan menghitung besarnya ketidakpastiaan instrumen dimana kita mendapatkan 0.18%dari skala maksimum. Berdasarkan pengujian validasi yang dilakukan oleh LembagaNasional Metrologi Indonesia (LIPI) alat ini bisa diterima sebagai standard primer.