Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TANTANGAN DI ERA 4.0 PADA PENYAJIAN PROGRAM TELEVISI TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA Eka Septiani
Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pujangga.v5i1.728

Abstract

ABSTRAKMedia televisi merupakan satu di antara tantangan yang saat ini kita hadapi di era 4.0. Tantangan yang kita hadapi melalui media televisi antara lain adalah bagaimana kita dapat memilih program tayangan televisi yang mendidik terutama yang masih mengedepankan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penyajiannya. Ironisnya, sebagian besar program televisi yang disajikan tidak lagi mengindahkan bahasa Indonesia yang baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana remaja dalam hal ini adalah mahasiswa dapat memandang dan memilih program televisi yang mereka tonton setiap harinya. Berdasar pada tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif melalui kuisioner. Sampel yang dipilih diambil sebanyak 30 mahasiswa secara acak. Hasil analisis didapatkan data bahwa program televisi saat ini merupakan tantangan di era 4.0 dan sangat berpengaruh terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baku di kalangan remaja. Program televisi saat ini banyak yang belum mendidik lagi terutama dalam segi bahasa dalam penayangannya sehingga hal ini menjadi sebuah tantangan bagi para remaja agar mereka mampu menjaga penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Kata kunci: program televisi, tantangan era 4.0, pergeseran bahasa IndonesiaABSTRACTTelevision media is one of the challenges we are currently facing in era 4.0. The challenge that we face through television media are, among other things,how we can choose educational television programs, especially those that still prioritize the use of Indonesian language that is good and correct in its presentation. Ironically, most television programs presented no longer heed the standard Indonesian language. This study aims to find out how teenagers in this case are students can view and choose television programs that they watch every day. Based on these objectives, researchers used descriptive analysis methods through questionnaires. The selected sample was taken as many as 30 student randomly. From the result of the analysts, the data shows that television programs are currently very influential in facing challenge in era 4.0 againts the standard use of Indonesian among teenagers. Today‟s television programs are lacking especially in terms of language in the screening so that it becomes a challenge for teenagers so that they are able to maintain the use of goog and correct Indonesian.Keywords: television programs, the challenge of era 4.0, Indonesian language shift
PENGARUH PENYULUHAN FILM DAN LEAFLET TERHADAP KEIKUTSERTAAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT ( IVA) DI PUSKESMAS PASARWAJO Eka Septiani
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.57 KB) | DOI: 10.31764/mj.v5i1.1034

Abstract

Di Indonesia, kanker serviks merupakan kasus terbanyak dan hampir 70% ditemukan dalam kondisi stadium lanjut . Saat ini Indonesia menjadi negara dengan insiden kanker serviks tertinggi di Asia. Lebih dari 50 persennya meninggal dunia. Hal ini karena masih rendahnya pelaksanaan skrining, yaitu 1925.943 atau 5,1%. Padahal, pelaksanaan skrining yang ideal adalah 80% .Sebenarnya kanker serviks stadium awal bisa didiagnosa dengan melakukan pemeriksaan citologi melalui Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) . Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) Positif 105.418 dan di curigai kanker leher rahim 3.601.Hampir 50% penderita kanker serviks ternyata tidak melakukan Inspeksi Visual Asam Asetat (Kementerian Kesehatan, 2017). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita pasangan usia Subur, di Puskesmas Pasarwajo yaitu kelurahan pasarwajo dan Kambumbulana. Jumlah wanita pasangan Usia subur tersebut secara berturut turut adalah 161 orang dan 90 orang. Besar sampel sebanyak 54 responden, Tehnik pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan rumus Wilcoxon rank test dan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyuluhan film, leaflet, berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan keikutsertaan pemeriksaan tentang pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) di Puskesmas Pasarwajo serta penyuluhan film lebih efektif di banding leafleat dalam meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan keikutsertaan pemeriksaan dalam pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) di Puskesmas Pasarwajo. Perlu diadakannya penyuluhan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks dengan memanfaatkan penyuluhan film dengan kepada masyarakat terutama remaja perempuan agar dapat melakukan sedini mungkin secara rutin dan teratur setiap jadwal yang ditentukan, sehingga diharapkan mampu mendeteksi dini kanker serviks