Jasmadi Jasmadi
Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia.

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

SELF-ESTEEM DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI INDRAPURI Jasmadi -; Juwita -
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi berprestasi merupakan salah satu aspek yang harus dimiliki oleh seorang siswa untuk menunjang prestasi belajarnya. Ada siswa yang mudah mencapai prestasi, tetapi ada juga siswa yang lambat dalam mencapai prestasi. Keberhasilan seoarang siswa dalam belajarnya juga ditentukan berdasarkan motivasi berprestasi tinggi, karena dengan motivasi berprestasi tinggi siswa mampu menguasai tugas, mengatasi hambatan, mencapai hasil maksimal dan bangga dengan kemampuannya. Oleh karena itu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi menjadi penting guna mengatasi masalah-masalah yang dapat berdampak negatif bagi proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah ada hubungan antara self-esteem dengan motivasi berprestasi pada siswa Madrasah Aliyah Negeri Indrapuri.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II Madarasah Aliyah Negeri Indrapuri yang berjumlah 68 orang, oleh karena itu penelitian ini disebut juga penelitian populasi. metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan program SPSS 13,01 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan sangat signifikan antara self-esteem dan skala motivasi berprestasi pada siswa Madrasah Aliyah Negeri Indrapuri dengan koefisien relasi r=0,501. (lebih besar dari 0,05) dapat diartikan relatif erat dan sangat signifikan pada taraf P 0,005 dan koefisien determinannya (r2) adalah sebesar 25,1% yang artinya semakin tinggi self-esteem maka semakin tinggi motivasi berprestasi pada siswa Madrasah Aliyah Negeri Indrapuri dan koefisien determinannya (r2) adalah sebesar 25,1% yang artinya semakin tinggi self-esteem maka semakin tinggi motivasi berprestasi siswa. Sisanya 74,9% dipengaruhi oleh faktor –faktor lain yang tidak diteliti. Seperti faktor keinginan atau cita-cita, kemampuan, kondisi fisik maupun psikis, lingkungan, sarana atau fasilitas termasuk tenaga pendidik. Kata kunci: Self-esteem dan motivasi berprestasi.
MEDIA CETAK DAN KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT PROPINSI ACEH Jasmadi -
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat masyarakat hidup di dunia yang semakin canggih dan banyaknya imigran asing yang masuk ke Aceh pasca tsunami, sementara masyarakat Aceh masih  berada dalam kondisi kegoyangan sendi-sendi kehidupan dan juga tidak jarang memperlihatkan pola gejala mental yang belum stabil. Salah satu sarana yang dapat menetralisir kondisi tersebut, salah satunya dapat diatasi lewat media massa. Peran media cetak dalam upaya meningkatkan kesehatan mental bagi masyarakat Aceh menjadi sutau hal yang penting diperhatikan.Pemilihan media cetak sebagai sarana penelitian penulis, karena melihat peran media cetak yang lebih efektif dalm menyampaikan pesan kepada masyarakat Aceh. Hal ini dapat dilihat dari aktifitas masyarakat Aceh dalam mengkonsumsi berita media cetak, baik kelas menengah ke atas yang mengkonsumsinya di kantor-kantor dan juga masyarakat dari masyarakat kelas bawah yang membaca dan mendiskusikan hasil bacaannya di warung-warung kopi. Tanggapan dan substansi diskusi yang sempat penulis catat sangat berkaitan dengan pengalaman dari pembaca itu sendiri. Tanggapan dan reaksi yang paling ringan dan sangat berbahaya serta umum terlihat terhadap pengkonsumsian berita di Aceh adalah kurangnya reaksi dan menganggap biasa terhadap berita criminal (pembunuhan dan perampokan). Kurangnya tanggapan terhdap sesuatu yang urgen untuk disikapi adalah sesuatu indikasi sensifitas pembaca yang kurang tajam. Atau masyarakat dalam menyikapi permasalahan disekitarnya terkesan cuek dan apatis. Bahkan ada di antara pembaca yang menanggapi berita di media cetak yang kurang wajar. Fenomena inilah yang mendorong penulis untuk melakukan analisa lanjutan dengan judul “Media Cetak dalam Usaha Penyehatan Mental Masyarakat di Aceh”.Tulisan ini diharapkan solusi yang ditawarkan dari hasil ulasan ini dapat dijadikan alternative preventif dan kuratif bagi media cetak terhadap peningkatan kesehatan mental di Aceh. Keyword: Media Cetak, Kesehatan Mental, Masyarakat Aceh. 
PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA PERSONIL POLISI RESOR KOTA BANDA ACEH Jasmadi -; Zulfikar -
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiajkan pemerintah terkait pemberian intensif bagi instansi penegak hokum. Gaji/upah Polisi Indonesia yang tergolong kecil tidak sebanding dengan beratnya resiko tugas serta jumlah polisi masih terlalu sedikit atau belum ideal dengan jumlah masyarakat yang harus dilindungi/melayani maka harus melaksanakan tugas yang lebih dalam melindungi/melayani masyarakat. Intensif merupakan salah satu bentuk reward yang diberikan kepada personil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian intensif dengan Motivasi Kerja Personil Polisi Resor Kota Banda Aceh.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 491 orang personil dan yang dijadikan sampel sebanyak 83 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran skala psikologi kepada sampel serta menggunakan teknik random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian, ada hubungan positif yang sangat signifikan antara pemberian intensif dengan motivasi kerja personil Polisi Resor Kota Banda Aceh dengan koefisien relasi ® sebesar 0,685 dan p = 0,000 (0,01), dengan  sumbangan relatifnya 47% motivasi kerja dipengaruhi oleh pemberian intensif dan 53% nya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Artinya semakin tinggi pemberian intensif maka semakin tinggi pula motivasi kerja, begitu juga sebaliknya. Kata kunci : Insentif, Motovasi kerja.Â