Nathania Ines Febriani
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Resiliensi Transpuan yang Bekerja sebagai Pekerja Seks di Jakarta Nathania Ines Febriani; Irwanto Irwanto
PSIKODIMENSIA Vol 20, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v20i1.2740

Abstract

Abstrak: Penelitian ini  bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan resiliensi pada pekerja seks transpuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga pekerja seks transpuan yang telah sepenuhnya atau sebagian membuka identitas seksualnya pada orang tua. Data dikumpulkan melalui wawancara tatap-muka secara mendalam. Hasilnya menunjukkan bahwa tantangan hidup mereka yang paling berat adalah  memberitahu orang tua mengenai identitas seksual mereka sebagai transpuan dan pekerjaan mereka sebagai pekerja seks yang berpotensi membahayakan kehidupan mereka. Untuk menangani berbagai tantangan tersebut, partisipan mencoba mencari berbagai sumber daya dan kekuatan yang ada dalam diri mereka. Selain itu mereka juga mengandalkan dukungan keluarga dan rekan sebaya di Sanggar SWARA. Keberhasilan membangun daya lenting (resiliensi) dalam dirinya dan menggalang dukungan sosial akan menentukan kesiapan mereka untuk menghadapi  berbagai tantangan tersebut.Kata kunci:  Resiliensi, transpuan, pekerja seks, pendekatan fenomenologi Abstract: This study aims to describe resiliency process on male-to-female transgender sex workers. This research employed a phenomenological approached implemented through a qualitative methodology. Participants in this study were 3 MTF female transgender sex workers who had fully or partially disclosed their identities. Data was collected through one-on-one interview. The results indicated that the challenges that all participants had to deal with was disclosing their sexual identity to family members and their commercial sex work that potentially might have life threatening consequences. To resolve those challenges, participants resorted to their inner strength and mobilize external psychosocial support from family members and peer group in the workplace and Sanggar SWARA. Successful attempt in developing inner resilience and social supports would prepare them to deal with life adversities.  Keywords: Resiliency, male-to-female transgender, female transgender, sex worker, phenomenological approach