Maurisa Zinira, Maurisa
Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Religio : Jurnal Studi Agama-agama

The Movement of Islamic Defenders Front and Its Socio Political Influence on Indonesian Society Maurisa Zinira
Religió: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 5 No. 2 (2015): September
Publisher : Department of Religious Studies, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.816 KB) | DOI: 10.15642/religio.v5i2.578

Abstract

Artikel ini mendiskusikan gerakan Front Pembela Islam (FPI) di Indonesia dengan menyorot pada beberapa poin: 1) faktor dan konteks geopolitik yang mempengaruhi munculnya FPI; 2) ideologi kelompok FPI; dan 3) perkembangan FPI di Indonesia. Dalam perkembangannya, gerakan FPI sering kali menimbulkan kontroversi. Mereka mengklaim dirinya sebagai representasi kaum Muslim yang bertugas untuk memantau sekaligus memerintahkan umat Muslim untuk berbuat baik dan melarang mereka dari berbuat jahat (al-amr bi al-ma’rûf wa al-nahy ‘an al-munkar). Namun dalam praktiknya, mereka menjustifikasi langkah-langkah yang tidak konstitusional (seperti aksi kekerasan) demi menegakkan jargon tersebut. Di sisi lain, FPI tidak hanya keberatan terhadap kebobrokan sosial, tapi juga menentang eksistensi kelompok minoritas seperti Syi’ah dan Ahmadiyah. Dengan model gerakan takfiri, FPI secara konstan beranjak untuk mengembangkan budaya takut dalam masyarakat. Hal ini tentu menjadi tantangan serius bagi masyarakat Indonesia yang mendambakan kedamaian dan harmoni sosial. Pemerintah dalam hal ini perlu mengambil sikap yang tegas untuk melawan tindakan-tindakan intoleran melalui penegakan hukum yang serius, sekaligus menyebarkan pesan-pesan perdamaian. Jika tidak, kekuatan-kekuatan tak beradab itu akan terus berkembang dengan aksi-aksi teror yang meresahkan masyarakat.