Ade Marlisa Rahmadayanti
Dosen Stikes Abdurahman Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA BINA CIPTA PALEMBANG TAHUN 2012 Ade Marlisa Rahmadayanti; Indri Rahyani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.387 KB)

Abstract

Health of reproduction is a situation where human being can enjoy life of sexual and also can run its reproduction process and function health and is peaceful. Conservancy of health of reproduction represent matter which necessary for each individual. From data in SMA Bina Cipta Palembang there were girl adolescent problems of health of reproduction. Target of this research to know Adolescent Picture knowledge about Health Of Adolescent Reproduction. Its Population was all was adolescent of girl class of XI in SMA Bina Cipta Palembang 2012. Its Sampling technique was simple random sampling. With amount of sample 40 Responder. Its Variable was Distribution Frequency Knowledge of health of adolescent reproduction. Data collecting obtained direct used quesioner, data analysis used analysis of Univariat.The Result of research indicated from 40 Adolescent Picture Knowledge girls responder about Health of Adolescent Reproduction was 20 responder (50%) knowledge of goodness, 7 responder (17,5%) knowledge enough, and 13 responder (32,5%) knowledge less. According to this research was expected adolescent improve information and knowledge about health of adolescent reproduction ( PMS, HIV/aids, Adolescent Pregnancy, Abortion, and Napza) so that can prevent and overcome the problem of health of reproduction. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman. Pemeliharaan kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting bagi setiap individu. Dari data di SMA Bina Cipta Palembang terdapat remaja putri yang mengalami permasalahan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran pengetahuan Remaja putri tentang Kesehatan Reproduksi Remaja .Populasinya adalah seluruh remaja putri kelas XI di SMA Bina Cipta Palembang Tahun 2012.Teknik samplingnya adalah simple random sampling. Dengan besar sample 40 Responden. Variabelnya adalah Distribusi Frekuensi Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja.Pengumpulan data diperoleh langsung menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan analisis Univariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi Remaja adalah 20 responden (50%) pengetahuan baik, 7 responden (17,5%) pengetahuan cukup, dan 13 responden (32,5%) pengetahuan kurang. Berdasarkan penelitian ini di harapkan remaja meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja (PMS, HIV/AIDS, Kehamilan Remaja, Aborsi, dan Napza) sehingga dapat mencegah dan mengatasi masalah kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K4) DI RUMAH BERSALIN CITRA PALEMBANG TAHUN 2012 Ade Marlisa Rahmadayanti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.355 KB)

Abstract

Health department policy to accelerate the decline in MMR basically refers to the intervention of the four pillars of Safe Motherhood strategy, one of them is antenatal care. Categorizing standard antenatal care during their pregnancy are mothers who ≥ 4 times the mean standardized and if the mothers during their pregnancy <4 times means not according to standards. Based on the data obtained, K4 coverage in the maternity hospital Citra year 2012 is still below target, namely, 41.1%, while the target K4 to the city of Palembang by 90%. This study aims to determine the relationship between education and knowledge of mothers with a frequency of antenatal care (K4) in the maternity hospital Citra 2012. This research used analytic survey with cross sectional approach, the collected data is the primary data and secondary data. The primary data obtained through interviews using a questionnaire. Sampling was done by non-randon sampling method with accidential sampling techniques, the samples are 35 respondents that pregnant women age ≥ 28 weeks of pregnancy (third trimester), which re-visit antenatal care (K4). From the results of Chi-Square test found no significant association between maternal education with a frequency of antenatal care (K4) with a P value Value (0,000) <α (0.05) and found no significant relationship between maternal knowledge with the frequency of antenatal care (K4 ) with a value of P Value (0.001) <α (0.05). Based on research results is expected that more health workers to improve the coverage of antenatal care by doing counseling about the importance of good prenatal care home residents and on during the Posyandu, improving health promotion in particular about prenatal care, as well as doing home visits (home visit). Kebijakan departemen kesehatan untuk mempercepat penurunan AKI pada dasarnya mengacu pada intervensi strategi empat pilar Safe Motherhood, salah satu diantaranya yaitu pelayanan antenatal.Pengkategorian pemeriksaan kehamilan standar yaitu ibu yang memeriksakan kehamilan ≥ 4 kali berarti sesuai standar dan jika ibu memeriksakan kehamilan < 4 kali berarti tidak sesuai standar. Berdasarkan data yang didapat, cakupan K4 di Rumah Bersalin Citra tahun 2012 masih dibawah target yaitu, 41,1% sedangkan target K4 untuk kota Palembang sebesar 90 %.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pengetahuan ibu dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (K4) di Rumah Bersalin Citra Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional, data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data skunder. Data primer didapatkan dari hasil wawancara menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-randon sampling dengan tehnik accidential sampling, dengan sampel penelitian sebanyak 35 orang responden yaitu ibu hamil yang usia kehamilannya ≥ 28 minggu (trimester III) yang melakukan pemeriksaan kehamilan kunjungan ulang (K4).Dari hasil uji Chi-Square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (K4) dengan nilai P Value (0,000) < α (0,05) dan didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (K4) dengan nilai P Value (0,001) < α (0,05).Berdasarkan hasil penelitian diharapkan agar petugas kesehatan lebih meningkatkan cakupan pelayanan antenatal dengan cara melakukan penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan baik dirumah warga maupun pada pada saat posyandu, meningkatkan promosi kesehatan khususnya tentang pemeriksaan kehamilan, serta melakukan kunjungan rumah (home visit).
HUBUNGAN ANTARA UMUR, PARITAS, DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES PADA IBU NIFAS DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2016 Ade Marlisa Rahmadayanti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 7 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.418 KB)

Abstract

Postpartum blues is a very vulnerable incident occurred after delivery. Where this is caused by several factors such as age, parity, family support, education, psychosocial factors, and so on. Formulation of the problem in this study is there a relationship between age, parity and family support with the incidence of postpartum blues in postpartum women ? whereas the purpose of this study is to determine the relationship between age, parity and family support in pospartum women with postpartum blues events in the period Muhammadiyah Hospital on June 2016. This study is an analytic survey research with cross sectional approach. The population in this study were all postpartum women who are still in treatment 0-7 days after delivery, either spontaneous labor or in sectio Caesaria (SC) in Palembang Muhammadiyah Hospital on June 2016 period. to sample as many as 30 respondents drawn with non-random sampling method with accidental sampling technique. Data processed univariate and bivariate analyzes. Based on the results of the bivariate analysis using Chi Square test statistic obtained in the variable age ρ.value 0.030 <α = 0.05 means a significant relationship between age and incidence of postpartum blues. In the parity variable ρ.value 0.011 <α = 0.05 means a significant relationship between parity with the incidence of postpartum blues. In the family support variable ρ.value 0.030 <α = 0.05 means a significant relationship between the incidence of family support with postpartum blues. Based on the results of this study is expected to be local officials should continuously provide services to pregnant mothers so mothers are ready in pregnancy and childbirth that are not likely to have postpartum blues. Postpartum blues merupakan kejadian yang sangat rentan terjadi setelah melahirkan. Dimana hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain umur, paritas, dukungan keluarga, pendidikan, faktor psikososial dan sebagainya.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara umur, paritas dan dukungan keluarga dengan kejadian postpartum blues pada ibu nifas ? sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur, paritas dan dukungan keluarga pada ibu nifas dengan kejadian postpartum blues di Rumah Sakit Muhammadiyah periode Juni 2016. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang masih dalam masa perawatan 0 – 7 hari setelah persalinan, baik persalinan secara spontan maupun secara sectio caesaria (SC) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode Juni 2016. dengan sampel yaitu sebanyak 30 responden yang diambil dengan metode non random sampling dengan teknik Accidental Sampling. Data diolah secara analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji statistic Chi Square didapatkan pada variabel umur ρ.value 0,030 < α = 0,05 berarti adanya hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian postpartum blues. Pada variabel paritas ρ.value 0,011 < α = 0,05 berarti adanya hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian postpartum blues. Pada variabel dukungan keluarga ρ.value 0,030 < α = 0,05 berati adanya hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kejadian postpartum blues. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi petugas setempat sebaiknya lebih memberikan pelayanan secara kontinyu kepada ibu-ibu hamil agar ibu-ibu tersebut siap dalam kehamilan dan persalinan agar tidak banyak yang mengalami postpartum blues.