Ervariani Ervariani
Mahasiswi STIKES Abdurahman Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA USIA, JARAK KEHAMILAN, DAN PEKERJAAN IBU DENGAN KEJADIAN ABORTUS INCOMPLETUS DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2014 Aryanti Aryanti; Ervariani Ervariani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.111 KB)

Abstract

The World Health Organization Word Health Organization (WHO) about 15-40% the incidence of abortion, known in mothers who have tested positive for pregnancy, in Indonesia, is estimated at around 2-2.5% also suffered a miscarriage every year, so it can markedly reduce the number of births to 1.7 per year, factors associated with the incidence of abortion, namely age, maternal parity, history of abortion, pregnancy spacing, antenatal, jobs, and pendidika. This study aims to determine the relationship between age, pregnancy spacing, and mother work with abortion incompletus Muhammadiyah Hospital in Palembang 2014. The design of this research is analytic survey research with case control approach. The population in this study were all pregnant women who come to visit Palembang Muhammadiyah Hospital in 2014, with 254 respondents samples are taken Systematic Random Sampling technique Sampling Randon. Sampling through medical records using the check-Lisk. Data processed in the analysis of univariate and bivariate. Results of bivariate analysis with statistical test Chi-Square on the continuity correction, at the age obtained ρ value-Value of 0.000 <of the value of a = 0.05, at a distance of pregnancies obtained ρ value-Value of 0.000 <of the value of a = 0.05, the job-Value ρ values ​​obtained by 0,000 <of the value of a = 0.05 there is a significant relationship between age, spacing pregnancies and mothers work with abortion incompletus. Badan Kesehatan Dunia Word Health Organization (WHO) sekitar 15-40% angka kejadian abortus, diketahui pada ibu yang sudah dinyatakan positif hamil, di Indonesia, diperkirakan sekitar 2-2,5 % juga mengalami keguguran setiap tahun, sehingga secara nyata dapat menurunkan angka kelahiran menjadi 1,7 pertahunnya, faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus yaitu Usia, Paritas ibu, riwayat abortus, jarak kehamilan, pemeriksaan antenatal, pekerjaan, dan pendidika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jarak kehamilan, dan pekerjaan ibu dengan kejadian abortus incompletus di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2014. Desain penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang melakukan kunjungan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2014, dengan sampel penelitian sebanyak 254 responden diambil secara Random Sampling dengan teknik Systematic Randon Sampling. Pengambilan sampel melalui rekam medik menggunakan Check-lisk. Data diolah secara analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariat dengan uji statistik Chi-Square pada continuity correction, pada usia di peroleh nilai ρ-Value sebesar 0,000 < dari nilai a = 0,05, pada jarak kehamilan diperoleh nilai ρ-Value sebesar 0,000 < dari nilai a = 0,05, pada pekerjaan diperoleh nilai ρ-Value sebesar 0,000 < dari nilai a = 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara usia, jarak kehamilan dan pekerjaan ibu dengan kejadian abortus incompletus.