Precelia Fransiska
Akademi Kebidanan Rangga Husada Prabumulih

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI BPM UMI KALSUM SUNGAI MEDANG Precelia Fransiska
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.631 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i2.130

Abstract

Kunjungan antenatal care adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pengetahuan dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care (ANC) pada ibu hamil di BPM Umi Kalsum Sungai Medang Tahun 2021. Metode penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil trimester III di BPM Umi Kalsum Sungai Medang Kota Prabumulih Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling yaitu sebanyak 76 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner.Hasil penelitian berdasarkan analisa univariat diketahui bahwa dari 76 responden terdapat 56 responden (73,7%) yang melakukan pemeriksaan antenatal care secara teratur dan 20 responden (26,3%) yang tidak melakukan pemeriksaan antenatal care secara teratur, terdapat 60 responden (78,9%) yang memiliki pendidikan tinggi dan 16 responden (21,1%) yang memiliki pendidikan rendah, terdapat 59 responden (77,6%) yang memiliki pengetahuan baik dan 17 responden (22,4%) yang memiliki pengetahuan kurang. Dari analisa bivariat diketahui bahwa dari 60 responden yang memiliki pendidikan tinggi terdapat 53 responden (69,7%) melakukan pemeriksaan antenatal care secara teratur, dari 59 responden yang memilliki pengetahuan baik terdapat 53 responden (69,7%) melakukan pemeriksaan antenatal care secara teratur. Simpulan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care dengan nilai Pvalue 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care dengan nilai Pvalue 0,000 < 0,05.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Ibu Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Implant Precelia fransiska
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 1 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.636 KB) | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.109

Abstract

Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran anak  yang  diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berhubungan dengan minat ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi implant di puskesmas karang raja kota prabumulih tahun 2021. Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan semua wanita pasangan usi asubur yang merupakan akseptor KB di Puskesmas Karang Raja Kota Prabumulih periode Januari-April 2021 yang berjumlah 85 responden.Pada analisa univariat diketahui bahwa dari 85 responden didapatkan bahwa responden dengan pengetahuan baik sebanyak 59 responden (69,4%) lebih banyak  dari responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 26 responden (30,6%), responden yang mendapat informasi dari petugas kesehatan  sebanyak 59 responden (69,4%) lebih banyak dari  responden yang tidak mendapat informasi dari petugas kesehatan sebanyak 26 responden (30,6%), responden dengan ada dukungan suami sebanyak 40 responden (47,1%) lebih sedikit dibanding responden dengan tidak ada dukungan suami sebanyak 45 responden (52,9%).Analisa bivariat menunjukkan bahwa Pengetahuan Ibu, Sumber Informasi dan Dukungan Suami mempunyai hubungan yang bermakna terhadap Alat Kontrasepsi Implant (p value 0,000).
Hubungan Antara Paritas Dan Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Precelia Fransiska
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 4 No. 2 (2019): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.574 KB)

Abstract

Asfiksia Neonatorum adalah Keadaan bayi yang tidak dapat bernafas, sehingga dapat menurunkan O2 dan  makin meningkatkan CO2 yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut  (Manuaba, 2010). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara paritas dan ketuban pecah dini terhadap kejadian asfiksia neonatorum di rsud kota prabumulih tahun 2018. Hasil penelitian analisa univariat diketahui bahwa dari 321 responden terdapat 201 (62,2%) responden yang mengalami Asfiksia Neonatorum dan yang tidak mengalami Asfiksia Neonatorum yaitu sebanyak 120 (37,4%) responden. Dari 321 responden terdapat 164 (51,1%) responden yang mengalami Paritas resiko tinggi dan yang mengalami Paritas resiko rendah yaitu 157 (48,9%) responden. Dari 321 responden terdapat 178 (55,5%) responden yang mengalami Ketuban Pecah Dini dan yang tidak  mengalami Ketuban Pecah Dini yaitu sebanyak 143 (44,5%) responden. Dari analisa bivariat diketahui ada hubungan yang bermakna antara Paritas (p-value = 0,000) dan Ketuban Pecah Dini (p-value = 0,001) dengan kejadian Asfiksia Neonatorum. Kesimpulan dari penelitiaan ini adalah bahwa ada hubungan antara Paritas dan Ketuban Pecah Dini dengan kejadian Asfiksia Neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2018.
HUBUNGAN PARITAS DAN PARTUS LAMA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM DI RSUD KOTA PRABUMULIH Precelia Fransiska
JURNAL SMART ANKES Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jurnal.v6i2.91

Abstract

Post partum bleeding is bleeding that occurs after the delivery process with the amount of bleeding exceeding 500cc. The purpose of the study was to determine the relationship between parity and prolonged labor with the incidence of postpartum hemorrhage in the general hospital on prabumulih city. The research method was analytic, using a cross sectional approach. The population of this study were all mothers who gave birth in the general hospital on prabumulih city. The sampling in this study used a random sampling technique, namely 326 respondents. The research instrument is a checklist. The results of the study based on univariate analysis showed that from 326 respondents there were 122 respondents (37.4%) who experienced postpartum hemorrhage and 204 respondents (62.6%) who did not experience postpartum hemorrhage, there were 54 respondents (16.6%) who experienced postpartum hemorrhage. have high risk parity and 272 respondents (83.4%) who have low risk parity, there are 68 respondents (20.9%) who were diagnosed with prolonged labor and 258 respondents (79.1%) who were not diagnosed with prolonged labor. From the bivariate analysis, it was found that from 54 respondents who had high risk parity, 43 respondents (13.2%) were diagnosed with postpartum hemorrhage, from 68 respondents who were diagnosed with prolonged labor, 52 respondents (16%) were diagnosed with postpartum hemorrhage. The conclusion, there is a significant relationship between parity and postpartum hemorrhage with a P value of 0.000 < 0.05, there is a significant relationship between prolonged labor and postpartum hemorrhage with a P value of 0.000 < 0.05 Keywords: postpartum hemorrhage, parity, prolonged labor
Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklampsia Dwi Saputri; Precelia Fransiska
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.221

Abstract

Preeklampsia adalah sindrom yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria yang muncul pada trimester kedua kehamilan.Tujuanpenelitianadalahuntuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih.Metode penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional.Populasi penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Pada Tahun 2021. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik sampel random sampling dengan jumlah sebanyak 254 responden. Instrumen penelitian berupa checklist.Hasil penelitian  analisa bivariat diketahui bahwa dari 121 responden yang memiliki usia resiko tinggiterdapat 93 responden (36,6%) didiagnosa  preeklampsia, dari 108 responden yang memiliki paritas resiko tinggiterdapat 79 responden (5,9%) yang didiagnosa preeklampsia, dari 111 responden yang memiliki pendidikan tinggi terdapat 38 responden (15%) yang didiagnosa preeklampsia, dari 19 responden yang memiliki riwayat hipertensi terdapat 15 responden (4,7%) yang didiagnosa preeklampsia. Simpulan ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan preeklampsia dengan nilai P value 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan preeklampsia dengan nilai P value 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan preeklampsiadengan nilai P value 0,000< 0,05. ada hubungan yang bermakna antara riwayat hipertensi dengan preeklampsiadengan nilai P value 0,000< 0,05.
Faktor-Faktor Penggunaan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) Precelia Fransiska; Dwi Saputri MS; Siti Nurbaiti
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 2 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i2.250

Abstract

Alat kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim dengan memakai alat khusus oleh dokter atau bidan / paramedis lain yang sudah dilatih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi IUD di PMB Irma Suryani Kota Prabumulih. Metode penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor KB di PMB Irma Suryani Kota Prabumulih pada tahun 2023. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik total Sampling yaitu sebanyak 47 responden. Instrumen penelitian berupa checklist dan kuesioner.Hasil penelitian berdasarkan analisa bivariatdari 33 responden berusia risiko tinggisebanyak 30 (63,8%) respondenyang menggunakan kontrasepsi IUD, dari 22 responden pendidikan risiko tinggisebanyak 9 (19,1%) respondenyang menggunakan kontrasepsi IUD, dari 28 responden paritas  risiko tinggisebanyak25 (53,2%) respondenmenggunakan kontrasepsi IUD, dari 34 responden yang mendapatkan dukungan suami sebanyak 28  (59,6%) respondenmenggunakan kontrasepsi IUD. Simpulan ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan penggunaan kontrasepsi IUDdengan  nilai Pvalue 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan penggunaan kontrasepsi IUDdengan  nilai Pvalue 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan penggunaan kontrasepsi IUD dengan  nilai Pvalue 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi IUD dengan  nilai Pvalue 0,001< α 0,05.