Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN MALARIA PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT Harpenas, Harpenas; Syafar, Muh.; Ishak, Hasanuddin
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 2 No 1 (2016): Juli 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.159 KB) | DOI: 10.33490/jkm.v2i1.11

Abstract

The aim of the research is to give a description on the prevention and handling of malaria. The research used qualitative method with a phenomenology approach. The informants consisted of 11 native people of Mamuju and Trasnmigrants selected by using snow ball technique.The results of the research reveal that in general community diagnoses malaria based on trias of malaria which tends be treated by themselves. To prevent the bites of mosquitoes at night, the community use mosquitoes nets bought in the markets with their own money. Prevention activities on the occurrence of mosquitoes breeding done by hoarding/drainage for flooded area are generally good but in transmigration area and original area Mamuju they do not run well.
Karakteristik Lingkungan Penderita Malaria di Kabupaten Bulukumba Irawati, Irawati; Ishak, Hasanuddin ; Arsin, Arsunan
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 3 (2107): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.075 KB)

Abstract

Kabupaten Bulukumba menjadi wilayah endemis malaria dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik lingkungan dalam rumah penderita malaria di Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini dilaksanakan pada lima wilayah puskesmas dan satu rumah sakit di Kabupaten Bulukumba yang memiliki data kasus malaria tertinggi pada 2 tahun terakhir. Metode yang digunakan adalah observational dengan desain case control study. Pengambilan sampel diambil dari catatan rekam medik pemeriksaan sediaan darah di laboratorium yang dinyatakan positif mengandung Plasmodium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Faktor lingkungan dalam rumah yang berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian malaria adalah pencahayaan dalam  rumah (p-value= 0,00, OR= 0,125, 95% CI= 0,020-0,7821) di wilayah kerja puskesmas Ujung Loe, dan pakaian tergantung (p-value= 0,05, OR= 6,000, 95% CI= 1,315-4,579) di wilayah kerja bonto tiro, sedangkan faktor lingkungan dalam rumah yang tidak memiliki risiko secara signifikan adalah kondisi dinding, pemasangan kawat kasa, dan keberadaan langit-langit. Diharapkan kepada masyarakat agar memperbaiki pola lingkungan hidup bersih dan sehat sehingga meminimalkan faktor risiko kejadian malaria.
ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN DEBU PM10 PADA RELAWAN LALU LINTAS DI JALAN URIP SUMOHARJO KOTA MAKASSAR Harnia, Harnia; Ishak, Hasanuddin; Ikhtiar, Muhammad; Bintara, Agus; Habo, Hasriwiani; Arman, Arman
Jurnal Mirai Management Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.258 KB) | DOI: 10.37531/mirai.v4i2.653

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nilai konsentrasi minimum PM10 adalah 18,75 μg/Nm3, maksimum 41,27 μg/Nm3, dan rata-rata 33,49 µg/Nm3. Hasil perhitungan Intake dengan nilai minimum sebesar 0,00015 mg/kg/hari, maksimum 0,00341 mg/kg/hari dan Intake rata-rata sebesar 0,00027 mg/kg/hari. Perhitungan RQ menunjukkan bahwa RQ dalam konsentrasi minimum 0,01 mg/kg/hari konsentrasi maksimum 0,24 mg/kg/hari, dan konsentrasi rata-rata 0,01 mg/kg/hari. Nilai RQ pada konsentrasi minimum, maksimum dan rata-rata menunjukkan RQ< 1 dengan demikian, tingkat risiko bagi relawan lalu lintas atau pallimbang-limbang masih aman. Meskipun konsentrasi risiko ini masih berada di bawah baku mutu, tidak dapat membebaskan seluruh populasi dari risiko gangguan kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari keluhan responden berupa gangguan kesehatan seperti batuk, sakit kepala, sesak nafas dan iritasi pada mata. Hasil estimasi tingkat risiko pada relawan lalu lintas dengan konsentrasi maksimum menunjukkan bahwa dalam 10 tahun ke depan relawan lalu lintas sudah tidak aman lagi. Kata Kunci: Particulate Matter (PM10), Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan, Relawan Lalu Lintas, Jl. Urip Sumoharjo Kota Makassar.