This Author published in this journals
All Journal Vegetalika
Muflikhatun Nurbaeti
Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aplikasi Silika Sebagai Amelioran Air Salin Limbah Budidaya Ikan Kerapu Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Mentimun (Cucumis sativus L.) Hidroponik Muflikhatun Nurbaeti; Budiastuti Kurniasih
Vegetalika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.45033

Abstract

Kebutuhan pangan bagi manusia seperti sayuran semakin meningkat seiring perkembangan jumlah penduduk, sehingga perlu adanya produksi untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Salah satu teknologi budidaya yang dapat dikembangkan yaitu produksi mentimun dengan memanfaatkan air salin limbah kerapu dan aplikasi amelioran silika secara hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukkan pengaruh salinitas air limbah budidaya ikan kerapu dan pengaruh dosis silika terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun yang dibudidayakan secara hidroponik. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan milik PT INDMIRA di Jalan Kaliurang km 19 pada bulan Maret - Juni 2018. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap faktorial (3 x 3 + 1) dengan faktor pertama berupa konsentrasi air salin limbah budidaya ikan kerapu yang terdiri dari 3 aras yaitu 3 dS/m (U1), 6 dS/m (U2), dan 9 dS/m (U3), dan faktor kedua berupa dosis silika yang terdiri dari tiga aras yaitu 50 ppm (P1), 100 ppm (P2), dan 150 ppm (P3). Kontrol digunakan tanaman mentimun yang tidak diberi air salin limbah budidaya ikan kerapu dan silika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian salinitas air limbah budidaya ikan kerapu pada kisaran konsentrasi 3 dS/m – 9 dS/m meningkatkan bobot kering akar. Aplikasi silika dengan dosis 50 ppm, 100 ppm dan 150 ppm meningkatkan  bobot kering tajuk, kadar air nisbi. Dosis silika 100 ppm menunjukkan hasil klorofil yang paling tinggi dan meningkatkan rasio akar/tajuk. Aplikasi silika pada dosis 50 ppm dan 100 ppm pada salinitas 6 dS/m menunjukkan hasil ton/ha yang paling tinggi.