Ria Purnawian Sulistiani
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sifat Sensoris, Kadar Protein dan Zat Besi pada Cookies Daun Kelor Ana Novitaroh; Ria Purnawian Sulistiani; Joko Teguh Isworo; Yunan Kholifatudin Syadi
Jurnal Gizi Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Gizi UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jg.11.1.2022.32-44

Abstract

Cookies are high-energy and sugar snack that is popular in adolescents. Adolescents have a risk of infected anemia. One ingredient food that contains protein and iron which is good forpreventing anemia is Moringa oleifera L leaves. This study aims to determine the effect of addingMoringa leaves on sensory properties, protein, and iron levels in cookies. This research is usingthe True Experiment method with a Completely Randomized Design (CRD). The number ofvariations in the treatment in this study was P0=0 grams of moringa leaves, P1=5 grams, P2=10grams, P3=15 grams. Test for sensory properties using the hedonic test, the protein content testused the Kjedahl method and the iron test used the Spectrophotometric method. The statisticaltest of protein and iron levels used ANOVA. The results showed the best treatment is cookies withthe addition of 10 grams of Moringa leaves (P2). The highest protein content in P3 was 24.609%,and the lowest at P0 18.023% and showed significant differences between treatments. The highestof iron levels in P3 0.015%, and the lowest at P0 0.003% and showed significant differencesbetween treatments. The addition of moringa leaves to cookies affects sensory properties,increases levels of protein and iron.Keywords : Cookies, moringa leaves, protein, iron, sensory properties
Efektivitas Jenis Pelarut dan Metode Ekstraksi dari Daun Talas (Colocasia esculenta L. Schoot) Ria Purnawian Sulistiani; Joko Teguh Isworo
Jurnal Gizi Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Gizi UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jg.11.2.2022.68-76

Abstract

Taro leaves (Colocasia esculenta L. Schoot) are widely used as vegetables and herbal medicines. In proving taro leaves as herbal medicine, taro leaves are changed in the form ofextract preparations. The choice of extraction method will affect the results of flavonoid levelsand antioxidant activity. Extraction methods that are widely used to extract taro leaves aremaceration and soxhletation. Maceration extraction method, the sample was immersed in 1000ml of ethanol and 1000 ml of n-hexane for 3 x 24 hours. Every 24 hours replaced with a newsolvent. Extracts were made by soxhletation method using ethanol as solvent and the other usingn-hexane as solvent. The material that has been submerged in petroleum ether is wrapped infilter paper and then tied with thread. Then it is put into the socket extractor. Furthermore, theflavonoid and antioxidant levels were tested. The highest flavonoid content in taro leaves wasobtained by maceration method with ethanol solvent, as much as 12.836 mg QE/g. The highestantioxidant activity was 91.812% by maceration method and n-hexane solvent. The macerationmethod with n-hexane solvent can obtain taro leaf extract which has high antioxidant activity. Kata Kunci—Antioksidan, Colocasia esculenta, Ekstraksi, Flavonoid, Pelarut
Hubungan Asupan Zat Besi (Fe), Zink, Vitamin B12 dan Kafein dengan Kadar Hemoglobin Pada Siswi di SMA Negeri 2 Semarang Maulidya Rizkhana Putri; Ria Purnawian Sulistiani; Firdananda Fikri Jauharany; Joko Teguh Isworo
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian anemia pada remaja putri di Kota Semarang pada tahun 2019 sebesar 43,75%. Kurangnyaasupan zat gizi seperti zat besi, zink dan vitamin B12 dapat berpengaruh dalam penurunan kadar hemoglobinpada remaja putri. Kafein dapat menghambat penyerapan asupan zat gizi hingga mempengaruhi kadarhemoglobin. Tujuan penelitian ini ada untuk mengetahui hubungan asupan  zat besi (Fe), zink, vitamin B12dan kafein dengan kadar hemoglobin pada siswi di SMA Negeri 2 Semarang. Desain pada penelitian iniadalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 80 remaja putri denganmenggunakan teknik purposive sampling. Data kadar hemoglobin diperoleh menggunakan Hb Digital Easy.Data asupan zat besi (Fe), zink, vitamin B12 dan kafein diperoleh menggunakan SQ-FFQ. Uji korelasi RankSpearman menggunakan data asupan zat besi, vitamin B12 dan kafein. Uji korelasi Pearson menggunakandata asupan zink. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 42,5% responden mengalami anemia. Sebanyak58,8% memiliki asupan zat besi kurang, 47,5% memiliki asupan zink kurang, 61,2% memiliki asupan vitaminB12 kurang, 11,3% memiliki asupan kafein lebih. Terdapat hubungan asupan zat besi remaja putri dengankadar hemoglobin (p=0,000). Terdapat hubungan antara asupan zink remaja putri dengan kadar hemoglobin(p = 0,003). Terdapat hubungan antara asupan vitamin B12 remaja putri dengan kadar hemoglobin (p =0,001). Tidak ada hubungan asupan kafein remaja putri dengan kadar hemoglobin (p = 0,241). Asupan zatbesi (Fe), zink dan vitamin B12 berpengaruh terhadap kadar hemoglobin pada siswi di SMA Negeri 2Semarang. Kata Kunci : Anemia, Asupan Zat besi, Zink, Vitamin B12, Kafein, Kadar hemoglobin, Remaja Putri
Pengaruh Asupan Zat Gizi Makro dan Tingkat Kepuasan Hidangan Penyelenggaraan Makanan Terhadap Status Gizi Santriwati SMA Boarding School Urfa Malika Syarifa; Ria Purnawian Sulistiani; Addina Rizky Fitriyanti; Hapsari Sulitya Kusuma
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan gizi pada remaja dalam lingkup pondok masih sering ditemukan. Status gizi remajadipengaruhi pola konsumsi. Pola konsumsi santriwati berkaitan dengan tingkat kepuasan menu dan variasimenu yang disediakan oleh Pondok Pesantren. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh asupan zatgizi makro dan tingkat kepuasan hidangan penyelanggaran makanan terhadap status gizi santriwati SMABoarding School. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitian crosssectional. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, jumlah responden sebanyak 66santriwati. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner food recall 2x24 jamuntuk asupan zat gizi makro, kuesioner kepuasan hidangan untuk data tingkat kepuasan, dan pengukuranantropometri untuk data status gizi. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh asupan energi terhadap status gizi (p = 0,413), tidak terdapatpengaruh asupan protein terhadap status gizi (p = 0,454), tidak terdapat pengaruh asupan lemak terhadapstatus gizi (p = 0,683), tidak terdapat pengaruh asupan karbohidrat terhadap status gizi (p = 0,995), dantidak terdapat pengaruh tingkat kepuasan terhadap status gizi (p = 0,569). Kesimpulan penelitian ini tidakterdapat pengaruh antara asupan zat gizi makro dan tingkat kepuasan terhadap status gizi santriwati SMABoarding School”X”.Kata Kunci : Asupan zat gizi makro, status gizi, tingkat kepuasan hidangan.
Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang Sevtiana Winda Wati; Ria Purnawian Sulistiani; Rr.Annisa Ayuningtyas
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi ketika darah memiliki hemoglobin yang rendah. Hal ini dapat menyebabkan masalah transport oksigen yang kita butuhkan untuk berfungsi dengan baik. Salah satu penyebab anemia adalah ketidakseimbangan zat besi, protein, vitamin C, dan status gizi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan asupan protein, asupan Fe, asupan vitamin C, dan status gizi. Penelitian ini menggunakan metodologi cross sectional dengan desain observasional analitik. Tujuh puluh responden dipilih menggunakan metode simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuisioner Food recall 3x24 jam tidak berurutan, data antropometri BB dengan timbangan digital ,TB dengan microtoise, Hb dengan VOCT. Uji chisquare digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara asupan zat besi (p =0,000), vitamin c (p =0,006), protein (p =0,000) dan status gizi (p =0,003) dengan kadar hemoglobin pada mahasiwi Universitas Muhammadiyah Semarang 31,5% responden dilaporkan mengalami anemia dengan asupan Fe kurang 37,1%, protein kurang 38,6%,vitamin C kurang 44,3% dan status gizi mayoritas normal 70,0%. Kata Kunci : vitamin C, hemoglobin, protein, status gizi, zat besi.
Efektifitas Ekstrak Daun Talas (Colocasia escluenta L.Schoot) Dalam Meningkatkan Jumlah Eritrosit Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi NaNO2 Afiva Meilani; Ria Purnawian Sulistiani; Yuliana Noor Setiawati Ulvie; Kartika Nugraheni
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan penurunan kemampuan pengikatan oksigen dari setiap molekul hemoglobin (Hb) sehinggaterjadi penurunan nilai normal Hb yang ada di dalam eritrosit. Ekstrak daun talas memiliki kandungan fitokimiayang berpotensi meningkatkan kadar Hb dan jumlah eritrosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pemberian ekstrak daun talas terhadap eritrosit dan Hb pada tikus yang diinduksi NaNO2. Metodepenelitian eksperimen pre-post test dengan design randomized control group. Sebanyak tiga puluh ekor tikusjantan dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dan kelompok perlakuan yang diberiekstrak daun talas dengan dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB dan 400mg/kgBB. Pemeriksaan jumlah eritrositdan kadar hemoglobin dengan alat automated hematology analyzer. Analisis statistik menggunakan ujiwilcoxon untuk menguji beda kelompok sebelum dan sesudah perlakuan ekstrak daun talas, uji one wayANOVA untuk menguji pengaruh perlakuan ekstrak daun talas dilanjutkan dengan uji post hoc Dunnet.Terdapat perubahan rerata jumlah eritrosit yang signifikan pada kelompok post-test perlakuan ekstrak dauntalas dengan uji one way ANOVA (p<0,05).  Kata Kunci : Anemia, Haemoglobin, eritrosit, ekstrak daun talas, NaNO2