Praptiwi Hanafi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN DAYA HAMBAT FLUKONAZOL DENGAN MIKONAZOL TERHADAP JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO Gilang Ramadhan; Praptiwi Hanafi; Ratna Sulistiorini
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.276 KB)

Abstract

Introduction: Candida is a normal microflora in the oral cavity that is reported to be altered from rarely cause infection becomes opportunistic infections. Candidiasis oral prevalence in Indonesia reaches  84%  in  2009.  Fluconazole  is  effective  for  Candida  albicans  97,  9%.  While  topical miconazole  therapy results in  92, 8% affectivity with miconazole. Objective:  this study intends tocompare the inhibitory power of flukonazole with miconazole to Candida albicans. Method: this research is an experimental research with 32 sampel of Candida albicans divided into 2 groups of treatment i.e with antifungal flukonazol and mikonazol then measured the diameter of inhibition by diffusion methode. The statistical test used the Mann-Whitney.  Result: this research showed that fromthe both treatment groups, the fluconazole group showed significant result with the average of mean of inhibition zone 4.33 mm  SD 0.218. Whereas miconazole antifungal showed the average of diameter of inhibition zone 1.07 mm and SD 0.112. Conclusion: 100 mg fluconazole antifungal was more effective than 100mg miconazole antifungal against Candida albicans fungi. Keywords: Candida albicans, Fluconazole, Miconazol. Antifungal.
PERBANDINGAN PENGARUH EKSTRAK PISANG-PISANGA (HELICONIAROSTRATA) DENGAN TETRASIKLIN TERHADAP BAKTERI PENYEBAB PERIODONTITIS Praptiwi Hanafi; Ratna Sulistyorini
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.796 KB)

Abstract

Periodontitis merupakan kelainan terbanyak di dalam rongga mulut disamping karies gigi. Peradangan dan infeksi gusi tersebut akan menyebar melalui peredaran darah ke organ tubuh lain. Bakteri Porphyromonas (P.) gingivalis merupakan yang terganas menimbulkan periodontitis. Untuk mengobatiperiodontitis, biasa digunakan tetrasiklin. Ekstrak bunga Pisang-pisangan (Heliconia rostrata = Hr) telah dipakai oleh masyarakat di kota Semarang dan sekitarnya untuk mengobati beberapa kelainan rongga mulut. Penelitian bertujuan membandingkan potensi antibakteri ekstrak bunga Hr dengan tetrasiklin terhadap P. gingivalis, juga mempelajari pengaruh zat aktif dalam Hr dibanding tetrasiklin terhadap proses penyembuhan periodontitis. Studi eksperimental laboratorik ini dilakukan pada tahun 2015. Sampel adalah ekstrak bunga Hr, dengan kontrol tetrasiklin dosis terapi periodontitis untuk pasien dewasa sebesar 250 mg. Indikator potensi aktibakteri adalah ukuran lebar zona hambatan oleh sampel maupun kontrol pada agar diinkubasi 24 jam dengan P.gingivalis. Metode difusi agar mengukur rerata zona hambatan yang ditimbulkan oleh potensi antibakteri ekstrak bunga Hr maupun tetrasiklin terhadapP. gingivalis. Metode ekstraksi yang menghasilkan zona hambatan adalah perebusan dengan akuades. Untuk membandingkan potensi antibakteri, digunakan konsentrasi sampel Hr 50,505m g dalam 200 ml akuabides, tetrasiklin 250 mg, dan P. gingivalis 50 l. Kromatografi Lapis Tipis mengidentifikasi zat-zat aktif dalam sampel. Didapatkan rerata lebar zona hambatan sampel 1,80 (SB 0,095) dan kontrol1,81 (SB 0,086), tidak ada beda bermakna di antara keduanya (p=0,724, p value > 0,005). Potensi antibakteri ekstrak bunga Hr tidak berbeda dengan tetrasiklin terhadap P.gingivalis. Zat-zat aktif dalam ekstrak bunga Hr adalah polifenol, tanin, dan flavonoid. Salah satu keunggulan ekstrak bunga Hr adalahpotensi antioksidannya, pelindung jaringan dari kerusakan akibat radikal bebas dari sel yang rusak. Disarankan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan manfaat klinik lengkap ekstrak bunga Hr, dosis efektif , prosedur ekstraksi dan kemasannya yang tepat, untuk mendapatkan obat periodontitis yang praktis bagi manusia.Kata kunci: Periodontitis, Bakteri P. gingivalis, Tetrasiklin, Ekstrak Bunga Pisang-pisangan, Zona hambatan