Ernia Haris Himawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Infeksi Saluran Pernapasan Atas dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia di Bawah 5 Tahun di Sampang Ernia Haris Himawati; Laila Fitria
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 15. No. 1. Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.099 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.15.1.2020.1-5

Abstract

Latar Belakang: Stunting menjadi salah satu isu kesehatan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, dengan prevalensi yang tinggi yaitu 30.8%. Stunting tidak hanya dipengaruhi oleh faktor nutrisi, tetapi juga riwayat kesehatan seperti penyakit infeksi dan lingkungan rumah tangga. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan kejadian ISPA dengan stunting dengan memperhitungkan perancu (status gizi ibu saat hamil, riwayat berat bayi lahir, kelengkapan imunisasi anak, riwayat diare dan sumber air minum). Metode: Studi potong lintang ini menerapkan total sampling dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hasil: Kejadian ISPA berhubungan dengan stunting (p = 0.029) dengan OR 3.115 (95%CI 1.079-8.994). Namun setelah dikontrol dengan status gizi ibu saat hamil, riwayat berat bayi lahir, kelengkapan imunisasi anak, riwayat diare dan sumber air minum maka ISPA tidak berhubungan bermakna dengan stunting (p > 0.05), meskipun nilai OR tinggi, masing-masing ISPA 3.148 (95%CI 0.592-16.740), untuk diare OR 2.296 (95%CI 0.602-8.759) dan BBLR 2.851 (95%CI 0.772-10.528). Kesimpulan: Kejadian ISPA, diare dan BBLR pada anak berkontribusi terhadap kejadian stunting, masing-masing sebesar 3, 2.8 dan 2.2 kali.
Premenstrual Sindrom (PMS) Mahasiswa DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura: Premenstrual Sindrom (PMS) Mahasiswa DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura Elisa Christiana; Hilmah Noviandry; Ernia Haris Himawati; Rozitur Rahmah
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v3i1.217

Abstract

Abstrak. PreMenstrual Syndrome (PMS) merupakan sekumpulan gejala fisik, psikologis, emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita dan muncul secara siklik, dalam rentang waktu 7-10 hari sebelum menstruasi. Sindrom pramenstruasi memang tidak mengancam nyawa, namun dapat mempengaruhi produktivitas dan mental wanita. Sekitar 75% wanita mengeluhkan gejala sindrom pramenstruasi dan 30% memerlukan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang PMS pada mahasiswa DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan Sampel sebesar 77 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dengan skala likert dan secara online. Hasil: didapatkan bahwa sebagian besar responden di Prodi DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura sebanyak 43 responden (56%) mengalami PMS berat, Kesimpulan: Pentingnya koping strest pada remaja agar masalah sebelum menstruasi tidak mengganggu aktivitas dalam belajar, bisa mengontrol emosi agar tidak terlalu cemas menjelang menstruasi, aktivitas lainnya. Kata Kunci: PreMenstrual Syndrome (PMS), Mahasiswa