Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEMISKINAN MULTIDIMENSI DI KOTA YOGYAKARTA Pandu Baniadi; Mustofa Mustofa
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.239 KB) | DOI: 10.21831/jep.v15i1.19706

Abstract

Abstrak: Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang terjadi di semua pembangunan daerah, termasuk di Yogyakarta. Persoalan kemiskinan bukan hanya terkait dengan masalah ekonomi, namun juga terkait dengan bidang lain yang sifatnya multidimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kemiskinan moneter, kemiskinan multidimensi, dan perbandingan antara kemiskinan moneter dan multidimensi di Kota Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY dan sumber lainnya sebagai pendukung. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan moneter di Kota Yogyakarta berada di angka 7,66%, sedangkan angka kemiskinan multidimensi adalah 1,39%. Kemiskinan multidimensi paling banyak terjadi pada indikator kepemilikan rumah. Perbandingan menunjukkan bahwa tren angka kemiskinan moneter cenderung menurun sementara multidimensi fluktuatif.Abstract: Poverty is a problem which is faced by every region, including Yogyakarta. The matter of poverty is not only related to economic problems, but also the other majors who have a multidimensional characteristic. This research aims to find out the condition of monetary poverty, multidimensional poverty, and the comparison between monetary poverty and multidimensional poverty in Yogyakarta. The data used is secondary data from D.I Yogyakarta's Indonesian Statistic Agency (BPS) and other related sources. In contrast, the analysis method that is used in this research is descriptive. The result of this research shows that number of monetary poverty in Yogyakarta is 7,66% while multidimensional poverty is 1,39%. The indicator of house ownership mostly happens multidimensional poverty. The comparison shows that the trend of monetary poverty is decreasing, whereas the multidimensional poverty is fluctuating.