Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Cakrawala Pendidikan

LINCAK, RASIL KARYA VERNACULAR MASYARAKAT PEDESAAN JAWA Bambang Sugestiyadi
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1996,TH.XV
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v1i1.9213

Abstract

Lincak, sebagai salah satu benda yang selalu ada dalam rumahpedesaan Jawa, khususnya di Yogyakarta, selain fungsional sebagaiperangkat rumah tangga, juga mengandung makna filosofis. Lincakmerupakan kursi panjang terbuat dari bambu, yang berfungsi sebagaitempat duduk, santai dan tiduran. Bambu yang dirangkai dengan bilahanbilahan berongga pada sandaran dan tempat duduk, sebagai fungsi sirkulasiudara, mempunyai karakter yang memberikan rasa "dingin".Rangkaian kontruksi dengan sisitem "knock down"" dan tersusun silangmenyilang,mencerminkan suatu "keindahan". Pengatasan teknologi yang.menyatu dengan perilaku alam, tercermin dari perhitungan pemotonganbambu untuk lincak dilakukan pada saat "mangsa kesanga", atau saatsetelah musim hujan selesai. Dengan tanda-tanda saat hewan kecil "hamabubuk", pemakan bambu'" pemakan bambu manghilang masuk kedalamtanah. Dengan memperhatikan eara pengolahan bambu berdasarkan aturanadat turun-temurun, "usia pakai" lincak dapat bertahan lebih dari 10tahun. Secara proses produk, sistem teknologi, sistern struktur dandimensi lincak "standard", merupakan hasil karya yang turun-temurun,perubahan hanya terjadi pada modifIkasi pada ornament, finishing danperkuatannya. Lincak dengan fungsi pemakaian untuk lingkungan"modern" , sudah tidak lagi memperhatikan proses-proses berdasarkanadat, hal yang menonjol yang masih perlu dipertahankan adalah struktur"knock down" dan anyaman bambunya.