Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SUMBANGAN KIMIA ORGANIK DALAM USAHA PELESTARIANPROSES PEW/l:RNAAN PEMBUATAN BATIK Karim Theresih
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1991,TH.XI
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v2i2.8772

Abstract

Kebudayaan bati~ merupakan. kebudayaan asli nenekmoyang kita yang telah dikenal sejak lama, yang tidak akandidapati di negeri lain. Dengan pesatnya' perkembangan i1mupengetahuan dan teknoJogi diharapkan kebudayaan tersebutjustru sernakin berkembang, bu}:an malahan ter.$isih.Untuk menjaga kelestarian kebudayaan tersebut perludiperhatikan peningkatan kualitas produknya maupun memperbaikiproses yang ~elibatkan per:tggunaan senyawa-senyawakimia. Dari _ bahan dasar mori hingga bahan pewarnaharus memenuhi syarat-ayarat standar menurilt ayar.at kimiamaupun fisikanya.Penggunaan zat warna pada proses pembatikan agardapat berperan sebagaimana mestinya harus diperhatikankomposisi kimia dan· perubahan-perubahan yang terjadisewaktu zat wama ters~but-·digunakan sehingga ,tid"akmenimbulkan e£ek samping yang membahayakan kehidupanmasyarakat.
SINTESIS 4-(4ꞌ-HIDROKSI-3ꞌ-METOKSIFENIL)-3,4- DIHIDROKSIBUTAN-2-ON MELALUI REAKSI OKSIDASI SENYAWA HASIL SINTESIS ANTARA VANILIN DAN ASETON Endah Fajriani Rifai; Karim Theresih
Jurnal Elemen Kimia Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis senyawa 4-(4ꞌ-hidroksi-3ꞌ-metoksifenil)-3,4-dihidroksibutan-2-on yang dihasilkan melalui reaksi oksidasi terhadapsenyawa hasil sintesis antara vanilin dan aseton. Selain itu, mengidentifikasi senyawa hasilsintesis menggunakan spektroskopi IR dan GC-MS. Penelitian ini menggunakan bahan dasarsenyawa vanilin atau 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida dan aseton dengan perbandingan mol1:1. Sintesis ini menggunakan reaksi kondensasi aldol silang selama 3 jam pada suhu kamardengan pelarut etanol dan akuades serta katalis NaOH. Selanjutnya dilakukan oksidasiterhadap senyawa hasil sintesis yaitu 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-buten-2-onmenggunakan KMnO4. Senyawa hasil sintesis diidentifikasi menggunakan KLT dan FTIR,sedangkan senyawa hasil oksidasi diidentifikasi menggunakan FTIR, dan GC-MS. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa sintesis senyawa 4-(4ꞌ-hidroksi-3ꞌ-metoksifenil)-3,4-dihidroksibutan-2-on belum berhasil. Hal tersebut dikarenakan pada analisis GC-MS,kelimpahan masa yang terdeteksi berupa vanilin. Selain itu, data spektrum IR senyawa hasilsintesis dan senyawa hasil oksidasi menghasilkan serapan pada gugus-gugus yang sama.Kata kunci : vanilin, kondensasi aldol silang, oksidasi
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni Jacq.) MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI SOXHLET PELARUT ETANOL Oktaviani Ambarwati; Karim Theresih
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak biji mahoni danmengidentifikasi hasil isolasi dengan spektrofotometer UV-Vis, spektrometer FTIR dan GC-MS. Serbuk kering bijimahoni diekstraksi dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian disaring dan diuapkansehingga diperoleh hasil berupa endapan berwarna coklat. Endapan ini dianalisis dengan KLT untuk menentukaneluen. Selanjutnya, pemisahan dengan kromatografi kolom. Fraksi 51-62 diidentifikasi menggunakanspektrofotometer UV-Vis, spektrometer FTIR dan GC-MS. Hasil identifikasi senyawa metabolit sekunder fraksibenzena-etil asetat dari spektra UV-Vis menunjukkan ???????????????????? pada 229,5 nm dan 267,5 nm. Spektra FTIRmenunjukkan adanya gugus fungsi O-H, C=O, C=C alkena, C-H aromatik, C-H alifatik serta gugus C-O. Hasilkromatogram GC menunjukkan adanya 19 puncak. Puncak 14, 15, 16 dan 19 memiliki % area yang cukup besardibandingakan puncak lainnya yakni berturut-turut 12,67%; 32,54%, 11,90% dan 8,76%. Berdasarkan analisisspektra UV-Vis, FTIR, GC-MS sampel serta perbandingan data literatur, kemungkinan senyawa hasil isolasidiperoleh golongan steroid yaitu (3β, 22Z)-Chola-5,22-dien-3-ol.Kata kunci: isolasi, metabolit sekunder, soxhletasi, Swietenia mahagoni Jacq.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MA SE-KABUPATEN BANJARNEGARA Uswatun Khasanah; Karim Theresih
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 5, No 6 (2016): Volume 5, No 6 Edisi 6 Tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v5i6.4614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara: (1) tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar kimia, (2) persepsi peserta didik terhadap cara mengajar guru dengan prestasi belajar kimia, dan (3) tingkat pendidikan orang tua dan persepsi peserta didik terhadap cara mengajar guru dengan prestasi belajar kimia.Populasi terdiri dari peserta didik kelas X SMA/MA se-Kabupaten Banjarnegara. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 362 peserta didik, diambil secara acak dengan teknik proportionate stratified random sampling dan simple random sampling yang berasal dari 10 sekolah. Instrumen persepsi diuji reliabilitasnya dengan koefisien Alfa Cronbach sebesar 0.932. Data prestasi belajar kimia peserta didik berasal dari nilai Ulangan Akhir Semester satu. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji normalitas, homogenitas dan linearitas. Selanjutnya dianalisis menggunakan regresi sederhana, ganda dan dummy. Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel. Berdasarkan hasil analisis regresi variabel dummy diperoleh harga R = 0,208. Harga sumbangan relatif dari prediktor X1 (tingkat pendidikan orang tua) adalah 8.86% dan X2 (persepsi peserta didik terhadap cara mengajar guru) ialah 91.14%. Harga sumbangan efektif dari prediktor X1 (tingkat pendidikan orang tua) = 0,381% dan X2 (persepsi peserta didik terhadap cara mengajar guru) = 3.919%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan dengan prestasi belajar kimia, akan tetapi pengaruhnya kecil terhadap cara mengajar guru dengan prestasi belajar kimia. Penelitian juga menemukan adanya hubungan yang lemah antara tingkat pendidikan orang tua dan persepsi peserta didik terhadap cara mengajar guru dengan prestasi belajar kimia.