Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GIZI UNTUK AKTIVITAS DAN OLAHRAGA Djoko Pekik Irianto
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 3,1989,TH.VIII
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.948 KB) | DOI: 10.21831/cp.v3i3.8682

Abstract

Badan yang sehat adalah hasil interaksi kompleks dari banyak faktor yangmempengaruhi kondisi tubuh manusia. baik langsung maupun tidak langsung. Faklor-faktor tersebut antara lain: kondisi sosial ekonomi, kondisi lingkungan hidup(ekologi), keteraturan hidup termasuk keteraturan beroJahraga serta makananberimbang.Aktivitas olahraga bukan sernata-rnata bertujuan uDtuk memperolehkesehatan, akan tetapi mempunyai tnjuan mencapai prestasi maksimaI. Gizi dapa!mempengaruhi pertumbuhan badan. stamina fisik, kapasitas kerja, stabilitas emcsionalsert~ kewaspadaan mental. Gizi dan aktivitas fisik saling berkaitan dan tidakdapat dipisahkan satu sarna lain.Tulisan ini berusaha memperkirakan oHai gizi dalam penyediaan energi yangdibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari dan oIahraga.
KONSEP, SISTEM DAN STRUKTUR KBK SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMDALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITASLULUSAN PROGRAM STUDI PJKR FIKUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Djoko Pekik Irianto
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 6, Nomor 2, Mei 2006 Edisi Khusus
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v6i2.6231

Abstract

Curriculum is one of the importance components other then human resources andinfrastructure in the effort on providing high quality graduate. Update on the curriculumcontinuously is necessary to follow the demand of market and stakeholders which changeaccording to the current situation of society and global development. Learning tools forPJKR FIK UNY students use the PJKR 2002 curriculum need to be evaluated and updatedwith the society demand and development of education vision to implement competencebased curriculum. Several aspects to be brought in attention among others is adaptationwith overall juridical based: UU no.20, 2003 on national education system, SK MendiknasNo. 232/U/2000 on curriculum development and learning measurement, SK Mendiknas no045/U/2002 on core curriculum of high education, and PP No.19 2005 on national educationstandard. Strategic actions to be brought is: (a) reconstruction of vision, mission and goalsof physical education programme study, (b) re-formulate pure science subject to relevantrelated subject with competence demand, (c) explore relevance competence with societyand stakeholders need, (d) adapt common ground curriculum pattern with actual competencedemand, (e) to reduce and if necessary erase uniformity of curriculum.Keywords: competence based curriculum, PJKR, re-formulate, uniformity.
PROGRAM DIET UNTUK MENGENDALIKAN BERAT BADAN OLAHRAGAWAN MENUJU PUNCAK PRESTASI Djoko Pekik Irianto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 1, No 2 (2005): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v1i2.6870

Abstract

Olahragawan memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan fungsi tubuh meliputi : bergerak, membangun dan mengatur. Banyaknya makanan yang dikonsumsi sehari-hari perlu disesuaikan dengan kondisi fisik dan kebutuhan atlet secara individual, seorang petinju misalnya membutuhkan makanan lebih banyak dari pada seorang sprinter.Kelebihan makanan akan menyebabkan kegemukan sebagai akibat menumpuknya simpanan lemak yang akan mengganggu proses dalam tubuh dan menghambat pencapaian prestasi puncak, demikian halnya dengan konsusmsi makanan yang terlalu sedikit akan menyebabkan penurunan berat badan yang dapat berdampak pada penurunan prestasi.Upaya penurunan berat badan atlet perlu direncanakan dengan cermat, sebab cara penurunan berat badan yang salah seperti yang sering dilakukan atlet cabang olaraga beladiri dengan cara berlari-lari di tempat panas akan berdampak negatif terhadap kelangsungan fungsi tubuh dan akan menurunkan prestasi.Untuk mengendalikan berat badan secara efesien perlu disusun program diet sehingga olahragawan dapat mencapai puncak prestasi.Kata Kunci : diet, puncak prestasi.