Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENCAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Soeharto .
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2012): CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI Februari 2012, Th. XXXI, No. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v0i1.1464

Abstract

Abstrak: Pencapaian Standar Nasional Pendidikan di SMK DIY. Sebagai kota yang memperoleh julukan kota pelajar, selayaknya Yogyakarta berwawasan keunggulan, yakni memiliki ketersediaan lembaga pendidikan yang prima. Pendidikan prima berwawasan keunggulan dimiliki jika delapan standar nasional pendidikan dipenuhi yang menyangkut standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, penilaian, dan standar pembiayaan. Pengukuran ketercapaian standar nasional di lapangan secara legal formal adalah menggunakan perangkat instrumen akreditasi sekolah. Terdapat 137 titik akreditasi pada 2009 di seluruh DIY. Melalui pengolahan data yang ada di kantor BAN S/M dan BAP S/M DIY, dianalisis butir per butir yang tergolong pada tiap standar diperoleh hasil pencapaian tiap standar. Pencapaian Standar Isi dihitung dari banyaknya sekolah/program keahlian yang menjawab A dibagi dengan jumlah keseluruhan titik akreditasi = 0.71. Dengan cara yang sama terukur pencapaian Standar Proses sebesar 0.66, Standar Kompetensi Lulusan sebesar 0.57, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 0.69, Standar Sarana Prasarana 0.70, Standar Pengelolaan 0.67, Standar Pembiayaan 0.83, Standar Penilaian Pendidikan 0.74. Kata Kunci: pencapaian Standar Nasional Pendidikan, Sekolah Menengah Kejuruan Abstract: The Achievement of National Standard at Vocational High School in DIY. As a city that given nickname by student city, Yogyakarta should be a city with a special quality of conception, and has some great education institutions for elementary and high school level. This great and special quality will be fated, if the description of national standard education can be reach maximally. The measurement of reliable description for national standard education based on legal formal and some facts in the field by using data that revealed through instrument and accreditation systems. The amount of data through research is 137 accreditation points across DIY. Using secondary data analysis by exploiting data in BAN S/M and BAP S/M DIY, data then is analyzed in items for every standard. The result of the research shows that achievement of content standard count from the amount of skills school that answered A divided with the number of all skill’s program /school=0.71. By using the same ways, the measurement of achievement in process standard is 0.66; the achievement of standard graduate competence is 0.69; the achievement of standard instrument and infrastructure are 0.70; the achievement of standard management is 0.67; the achievement of funding standard is 0.83; the achievement of appraisal in education 0.74. Keywords: achievement of national standard of education, vocational school
Uji Efektivitas Beauvaria bassiana dengan Perbandingan Waktu dan Dosis Aplikasi Pada Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snellen) di Perkebunan Kakao Yusnita Herawati; Soeharto .; Abdul Majid
Agrovigor Vol 10, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v10i2.2956

Abstract

Produksi kakao yang menurun dapat disebabkan oleh adanya serangan hama penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella). Upaya pencegah yang dapat dilakukan selain menggunakan pestisida ialah dengan memanfaatkan agen hayati Beauvaria bassiana. Aplikasi menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari faktor konsentrasi: Kontrol/perlakuan kebun (K0), Beauvaria bassiana 2 gram/10 L (K1), Beauvaria bassiana 4 gram/10 L (K2), dan Beauvaria bassiana 6 gram/10 L (K3). Faktor interval waktu: Kontrol/Perlakuan Kebun (T0), Penyemprotan interval 5 hari (T1), Penyemprotan interval 10 hari (T2), Penyemprotan interval 15 hari (T3) kemudian diulang sebanyak 3 kali ulangan dan diambil 5 buah sampel tiap pohon sehingga diperlukan 48 pohon percobaan. Berdasarkan hasil penelitian kombinasi perlakuan konsentrasi agens hayati Beauvaria bassiana mampu menurunkan presentase buah terserang penggerek buah kakao, intensitas serangan penggerek buah kakao serta menurunkan penyusutan berat biji akibat serangan penggerek buah kakao. Konsentrasi Beauvaria bassiana terbaik ialah sebanyak 6 gram/10 L air (K3).Kata Kunci: Kakao, Conopomorpha cramerella , Beauvaria bassiana