Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ISLAM DAN HAK ASASI MANUSIA Vita Fitria
Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 7, No 1 (2007): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v7i1.21013

Abstract

Sebagai agama universal, ajaran-ajaran dan nilai-nilai agama Islam banyak mengandung prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM). Dan sebagai sebuah konsep ajaran, Islam menempatkan manusia pada kedudukan yang sejajar dengan manusia lain. Perbedaan yang ada didasarkan atas kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. Hal ini merupakan dasar yang sangat kuat yang telah memberikan konstribusi pada perkembangan prinsip-prinsip hak  asasi manusia dalam ranah internasional. Dalam tataran konseptual, hak asasi manusia  dianggap sebagai hak-hak yang universal, tetapi secara interpretatif aplikatif, kemunculan isu HAM menjadi konfrontasi yang berkepanjangan. Terlebih bila kemudian standart perbedaan antara  HAM dalam Islam dengan standart HAM  internasional dikonfrontasikan secara kasuistik.   Perbedaan standar tersebut antara lain disebabkan adanya titik tolak pemikiran berbeda yang kemudian melahirkan pemikiran berbeda  pula tentang world view dalam menginterpretasikan HAM.
Komparasi Metodologis Konsep Sunnah Menurut Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur (Perspektif Hukum Islam) Vita Fitria
Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum Vol 45, No 2 (2011)
Publisher : Faculty of Sharia and Law - Sunan Kalijaga State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ajish.2011.45.2.%p

Abstract

Two figures of contemporary moslem scholar, Fazlur Rahman and Muhammad Syahrur, have unique, dynamic conception and comprehension toward Sunnah and Hadits different from other scholars and moslems` comprehension in general. Both Rahman and Syahrur, emphasize more on methodological criticism on Sunnah and Hadits instead of criticism on matan and sanad. According to Rahman, the existence of hadits are historically improvable. Basically, the concept of sunnah have been existing since Islam born. It was merely guidance and protective in its nature. It embraced interpretations fit to situation and condition at the time, often considered as "living Sunnah" . Rahman`s criticism on recent condition is a comprehension toward hadits which tends to be stiff, unchangeable and even moresacred than Al-Qur`an itself, whereas Syahrur`s is method to apply laws in ummul kitab in simple way by breaking no rules settled by Allah. In Syahrur`s, it places custom laws as the determiner for problems still uncovered in law by noticing objective standard covering the context of space and time.