Azmah Marvavilha
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL INTEGRASI NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN SAINS Azmah Marvavilha; Suparlan Suparlan
Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 18, No 1 (2018): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v18i1.23129

Abstract

Dalam konteks masa kini, agama dan sains memiliki relasi yang saling melengkapi,dapat didialogkan, dan didiskusikan. Dikotomi antara sains dan agama dapatdiintegrasikan secara akurat, sehingga antara sains dan agama tidak berdiri sendiri-sendiri.Adanya integrasi antara sains dan agama, diharapkan akan menambah keyakinan dansemakin menyadari keagungan Allah swt. Dalam konteks pembelajaran sains, integrasisains dan agama dapat dikategorikan dalam tiga konteks, yakni bayani, burhani, dan‘irfani. Bayani, sains diintegrasikan dengan teks Alquran. Burhani, sains diintegrasikandengan konteks sosial, budaya, dan realitas alam. Irfani, sains diintegrasikan denganmanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ketiga konteks tersebut, diharapkanpembelajaran akan semakin lebih bermakna.In contemporary context, religion and science have a complementary relations, it canbe dialogued and discussed. The dichotomy between science and religion can beaccurately integrated, so that between science and religion does not stand alone. Theexistence of integration between science and religion, is expected to add confidence and bemore aware of the majesty of Allah swt. In the context of science learning, the integrationof science and religion can be categorized in three contexts, bayani, burhani, and 'irfani.Bayani, science is integrated with the text of the Alquran. Burhani, science is integratedwith the social context, culture, and the reality of nature. Irfani, science is integrated withbenefits in everyday life. With these three contexts, learning is expected to be moremeaningful.