Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN USIA DENGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNAAN SUPLEMEN PADA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER I Nengah B. S.; Ahmad F. A; Chrysella R.; Devi Ayu S.; Farah K; Fitria Fitria; Happy N. E. S.; Hieronimus A. N. U.; Safiinatunnajah N; Wahyu A. D.; Yunita A; Abdul Rahem
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.602 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v7i1.21657

Abstract

Perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat telah menyebabkan peningkatan penggunaan suplemen makanan. Suplemen pada dasarnya dikonsumsi untuk melengkapi nutrisi, bukan untuk menggantikannya. Usia diketahui memiliki pengaruh pada pengetahuan dan perilaku konsumsi suplemen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dengan pengetahuan dan perilaku penggunaan suplemen pada mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 11 September 2019 dengan menggunakan accidental non random sampling untuk 161 responden yang dianalisis menggunakan uji chi-square. Responden dikategorikan menjadi 3 kelompok berdasarkan usia yaitu kurang dari 19 tahun, 19-21 tahun dan diatas 21 tahun. Berdasarkan penelitian ini didapatkan responden terbanyak terdapat pada rentang usia 19-21 (67,7%), diikuti dengan usia kurang dari 19 tahun (28,0%) dan usia diatas 21 tahun (4,3%). Vitamin C (46,58%) merupakan suplemen yang paling banyak dikonsumsi, sebagian besar responden tidak dapat menjelaskan cara mendapatkan suplemen yang asli (37,27%), responden paling banyak membeli suplemen di apotek (42,24%), dan sebanyak 49,07% responden merasakan efek lebih bugar dan sehat setelah mengonsumsi suplemen. Berdasarkan analisis data, didapatkan hasil bahwa perbedaan usia tidak memengaruhi tingkat pengetahuan dan ketepatan perilaku responden terhadap penggunaan suplemen.  
Pengembangan Potensi Peninggalan Sejarah di Desa Bendoasri dan Tritik Nganjuk Sebagai Desa Wisata Edukasi Sejarah Fitria Fitria; Muhammad Ilham Fahmi; Farichan Ridlo Fanani; Nur Azizah Aulia Rahma; Putri Juwita Shinta Dewi; Annisa Umi Fauziah; Riesti Widya Vianisa; Devvy Pramesti Wulandari; Choirul Anam; Nuri Herachwati
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.345 KB) | DOI: 10.55506/arch.v1i2.35

Abstract

Desa Bendoasri dan Tritik, Nganjuk Jawa Timur merupakan desa yang memiliki kekayaan potensi peninggalan sejarah dan potensi alam yang tersebar di kawasan desa. Peninggalan benda bersejarah dan keindahan alam desa adalah potensi yang dikembangkan sebagai desa wisata berbasis pendidikan sejarah nasional. Namun, kedua desa memiliki kekurangan yang perlu diberdayakan yaitu masyarakat desanya dalam mewujudkan desa wisata berbasis edukasi sejarah. Pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memetakan potensi dan kendala kedua desa dalam rangka mewujudkan desa wisata dengan menggunakan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan sehingga masyarakat bisa mengelola potensi desa secara mandiri dan berkelanjutan. Hasil kegiatan pemberdayaan dalam mengembangkan desa wisata berbasis edukasi sejarah nasional adalah masterplan desa wisata yang difokuskan pada pengembangan potensi peninggalan sejarah melalui pendekatan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Pengabdian Masyarakat Partisipatif untuk Pengembangan Tanaman Porang Sebagai Objek Wisata di Desa Bendoasri Farichan Ridlo Fanani Farichan; Muhammad Ilham Fahmi; Fitria Fitria; Nur Azizah Aulia Rahma; Putri Juwita Shinta Dewi; Annisa Umi Fauziah; Riesti Widya Vianisa; Devvy Pramesti Wulandari; Choirul Anam; Nuri Herachwati
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v2i2.89

Abstract

Suatu wilayah dapat ditetapkan menjadi sebuah desa wisata apabila memiliki potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi pendukung. Desa Bendoasri sebagai desa penghasil tanaman porang dengan didukung oleh potensi alam, sosial, dan budaya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Akan tetapi permasalahan sumber daya manusia yang terbatas berdampak pada tidak optimalnya pengembangan potensi yang dimilikinya. Guna mencapai efektifitas pengembangan potensi diperlukan suatu strategi yang tepat. Strategi pengabdian secara partisipatif adalah cara yang efektif dalam menangkap inisiatif-inisiatif dari partisipan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Technology of Participation (ToP). Hasil pengabdian yang dilakukan melalui strategi partisipatif ini menunjukkan suatu keberlanjutan program yang ditandai dengan aksi mandiri masyarakat dalam membangun konsep wisata. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dengan strategi pengabdian yang tepat, kemandirian masyarakat dan keberlanjutan program dapat tercapai.