Ella Yurika
Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROFIL PENGETAHUAN ORANG TUA TERKAIT PENYAKIT CACINGAN DAN PROGRAM DEWORMING SERTA PERILAKU BERISIKO TERKENA CACINGAN PADA ANAK Ella Yurika; Ade Prima A. S.; Nur Fauziah; Arianti Z.C; Naufal Farhan N; Irene Natasia L; Dinda Ayu M.; Diona Eldytananda; Fiqi Ervianoer M; Alvina Dewi A; Rufiatid Darojatul F; Gesnita Nugraheni
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.989 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v6i2.21848

Abstract

Angka cacingan pada anak usia 1-12 tahun di Surabaya masih terhitung banyak walaupun program Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM) telah dilaksanakan. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah yang padat penduduk dengan warga yang pengetahuannya kurang dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian dilaksanakan untuk mengidentifikasi pengetahuan tentang cacingan dan program POPM serta perilaku berkaitan dengan faktor risiko cacingan. Penelitian ini merupakan cross-sectional study dengan survei menggunakan Interviewer-administered questionnaire pada penduduk yang memiliki anak berusia 1-12 tahun dan menetap di Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya lebih dari tiga bulan dengan metode pengambilan data accidental sampling. Hasil survei dari 102 responden menunjukkan bahwa pengetahuan responden masih kurang dalam aspek mengenali gejala cacingan. Data hasil survei menunjukkan bahwa terdapat perilaku berisiko yang dilakukan oleh anak responden seperti tidak menggunakan alas kaki dan bermain di tanah sebanyak 34 (33,3%) dan 31 (30,4%) responden. Hasil Analisis Pearson Correlation menggunakan SPSS versi 22 menunjukkan adanya hubungan positif lemah antara pengetahuan dan perilaku menghindari cacingan (r = 0,199; signifikansi = 0,044). Pengetahuan responden mengenai program deworming atau POPM cukup rendah dengan hanya 34 (33,6%)responden yang mengetahuinya. Peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat di daerah tersebut diperlukan agar angka infeksi cacingan pada anak dapat berkurang, salah satunya dengan penyuluhan dan pelatihan untuk hidup bersih dan sehat.