Afrida Putritama
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MANFAAT DAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI KELANJUTAN NIAT PENGGUNAAN FINTECH PEMBAYARAN SELULER Putritama, Afrida
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen Vol 10, No 2 (2021): Nominal September 2021
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/nominal.v10i2.38393

Abstract

Abstrak: Manfaat dan risiko yang mempengaruhi kelanjutan niat penggunaan Fintech pembayaran seluler. Tujuan penelitian ini adalah menemukan bagaimana manfaat persepsian dan risiko persepsian mempengaruhi kelanjutan niat penggunaan Fintech pembayaran seluler dengan mendasarkan kepada Theory of Reasoned Action (TRA). Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 104 responden. Pengujian hipotesis menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan alat ukur Partial Least Square (PLS). Penelitian ini menemukan bahwa manfaat persepsian lebih kuat dibandingkan risiko persepsian dalam mempengaruhi kelanjutan niat penggunaan Fintech pembayaran seluler. Faktor terkuat yang mempengaruhi manfaat persepsian adalah kenyamanan. Transaksi seamless dan manfaat ekonomi memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap manfaat persepsian. Faktor terkuat yang mempengaruhi risiko persepsian adalah risiko keuangan. Faktor terkuat kedua yang mempengaruhi risiko persepsian adalah risiko hukum. Risiko keamanan dan risiko operasional memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap risiko persepsian.Kata kunci: Fintech pembayaran seluler, manfaat persepsian, risiko persepsianAbstract: Benefits and risks that affect the continued use of mobile payments Fintech. The purpose of this research is to find out how the perceived benefit and perceived risks affect the continuation of the intention to use Fintech mobile payments based on the Theory of Reasoned Action (TRA). Research data collection using a questionnaire with a purposive sampling method with a total sample of 104 respondents. Hypothesis testing uses the Structural Equation Model (SEM) with the Partial Least Square (PLS) measuring instrument. This study found that the perceived benefit is stronger than the perceived risk in influencing the continuation of the intention to use mobile payment Fintech.  The strongest factor affecting the perceived benefit is convenience. Seamless transactions and economic benefits have a positive but insignificant effect on perceived benefits. The strongest factor affecting perceived risk is financial risk. The second strongest factor affecting perceived risk is legal risk. Security risk and operational risk have an insignificant positive effect on perceived risk.Keywords: Fintech mobile payments, perceived benefits, perceived risks
PELUANG DAN TANTANGAN PROFESI AKUNTAN DI ERA BIG DATA afrida putritama
Jurnal Akuntansi Vol 7 No 1 (2019): JURNAL AKUNTANSI VOL. 7 NO. 1 JUNI 2019
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.963 KB)

Abstract

Many people worrying about the profession of Accountants no longer needed by the business world in the era of big data because it was replaced by various accounting software that is cheaper, faster and more accurate in noting the financial transactions. The purpose of the writing of this article is to provide an action plan to address the opportunities and challenges of the profession accountant in the era of big data. Research methodology used in this article is literature review. We suggest these following action plan: First, the accountant should improve the skills and competencies of digital to focus on tasks that are more strategically, and not the technical tasks which could be replaced by accounting software; Second, accountants should anticipate the implications of difference in accounting standards and regulations between countries; Third, the association of accounting profession should create policy which encourages the increase of accountants’ skills and competencies in digital field through the obligation of following conferences, workshops, and training for its members; Fourth, the universities should have collaboration with the association of accounting profession to develop a curriculum aligned with the opportunities and challenges of the accounting profession in the era of big data, simultaneously delivering big data analysis training and integrated reporting for civitas academica, while holding a variety of discussion forums to find solutions to the problems of the accounting profession in the era of big data; Fifth, the Government should ensure the creation of stable political conditions, the stock exchange trade actively and publicly share ownership levels are high, and hit the number of bribery corruption also so that the accountant can develop optimally in the era of the big the data.
CUSTOMERS’ SATISFACTION FACTORS OF ONLINE TRANSPORTATION SERVICES Yoga Kurniawan; Afrida Putritama
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen Vol 9, No 2 (2020): Nominal September 2020
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/nominal.v9i2.29739

Abstract

Abstract: Customers’ Satisfaction Factors of Online Transportation Service. The purpose of this study is to determine the effect of quality of information system, quality of service, perceived security and perceived privacy on customer satisfaction in using online motorcycle transportation. This research is a survey based research with quantitative approach. The populations in this study are all users of Grab online motorcycle transportation services in Special Region of Yogyakarta. Sampling technique in this study used purposive sampling (non-probability sampling) with a total sample of 162 people. The data collection technique used an online questionnaire that has been qualified for validity and reliability. The data analysis method is multiple linear regression analysis methods. The results showed that there is partial positive effect between quality of information system, quality of service, perceived security, and perceived privacy of Grab customers’ satisfaction. The four dependent variable simultanously showed a significant positive effect between customer satisfaction and the independent variable with value number of the coefficient of determination (adjusted R2) is 0,488, the value of the F-test results is 39.412 2,868312 and significance 0.000. Keywords: Information Systems Quality, Service Quality, Perceived Security, Perceived Privacy, Customer Satisfaction
PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH Afrida Putritama
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen Vol 7, No 1 (2018): Nominal April 2018
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.217 KB) | DOI: 10.21831/nominal.v7i1.19356

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mencoba merumuskan bagaimanakah pengawasan penerapan etika bisnis Islam dalam industri perbankan syariah, tantangan penerapan etika bisnis Islam dalam industri perbankan syariah, dan tindakan untuk mengatasi tantangan tersebut. Teknik pengumpulan data dengan studi dokumen, dan analisis data menggunakan metode kualitatif. masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam penerapan prinsip etika bisnis Islam dalam perbankan syariah sehingga dibutuhkan sinergi para pemangku kepentingan (stakeholder) baik eksternal maupun internal dalam mengatasi berbagai tantangan tersebut.      
PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN PERSENTASE SAHAM PUBLIK TERHADAP AKTIVITAS MANAJEMEN LABA Sukirno Sukirno; Afrida putritama; Patriani Wahyu Dewanti; Adeng Pustika Ningsih
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen Vol 6, No 1 (2017): Nominal April 2017
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.743 KB) | DOI: 10.21831/nominal.v6i1.14329

Abstract

Pengaruh Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Dan Persentase Saham Publik Terhadap Aktivitas Manajemen Laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Komite Audit, Kepemilikan Institusional, dan Persentase Saham Publik Terhadap Aktivitas Manajemen Laba pada perusahaan perbankan yang menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI sejak tahun 2011 – 2014. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang digunakan akhirnya diperoleh 26 perusahaan perbankan selama empat tahun berturut-turut. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dengan tabulasi dan grafik serta menggunakan analisis regresi dengan akrual diskresioner sebagai proksi manajemen laba. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan: Pertama, komite audit tidak terbukti mengurangi praktik  manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Kedua, kepemilikan institusional terbukti mengurangi praktik manajemen laba. Ketiga, persentase saham publik terbukti mengurangi praktik manajemen laba. Keempat, komite audit, kepemilikan institusional, dan persentase saham publik secara simultan terbukti mengurangi praktik manajemen laba. Kata kunci: Komite audit, kepemilikan institusional, persentase saham publik, manajemen laba, perusahaan perbankan.
The Mobile Payment Fintech Continuance Usage Intention in Indonesia Afrida Putritama
Jurnal Economia Vol 15, No 2: October 2019
Publisher : Faculty of Economics Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with the Institute for

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.852 KB) | DOI: 10.21831/economia.v15i2.26403

Abstract

Abstract: This research aimed to determine both positive and negative factors influencing the continuance usage intention of mobile payment FinTech in Indonesia. This research used an exploratory sequential mixed methods research design with a questionnaire as the first research instrument followed by semi-structured interviews. This research found that both the perceived benefit and perceived risk significantly influenced the mobile payment FinTech continuance usage intention in Indonesia but, the perceived benefit had a stronger impact than the perceived risk. Convenience had the most substantial positive impact on the perceived benefit, which later increased the mobile payment FinTech continuance usage intention. Financial risk had the strongest influence on the perceived risk, which later reduces the mobile payment FinTech continuance usage intention. Keywords: mobile payment FinTech, continuance usage intention, Indonesian consumerNiat Penggunaan Berkelanjutan dari Pembayaran Seluler Fintech di Indonesia Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor positif dan negatif yang mempengaruhi niat penggunaan berkelanjutan dari pembayaran seluler FinTech di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian metode campuran sekuensial eksploratori dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian pertama diikuti oleh wawancara semi-terstruktur. Penelitian ini menemukan bahwa baik manfaat yang dirasakan maupun risiko yang dirasakan secara signifikan mempengaruhi kelanjutan penggunaan pembayaran seluler FinTech di Indonesia tetapi manfaat yang dirasakan memiliki dampak yang lebih kuat daripada risiko yang dirasakan. Kenyamanan memiliki dampak positif yang paling kuat pada manfaat yang dirasakan, yang kemudian meningkatkan niat kelanjutan penggunaan pembayaran seluler FinTech. Risiko keuangan memiliki pengaruh paling kuat pada risiko yang dirasakan, yang kemudian mengurangi niat kelanjutan penggunaan pembayaran seluler FinTech. Kata kunci: mobile payment FinTech, niat kelanjutan penggunaan, konsumen Indonesia
Factors Affecting Millennial Generation Interest of Using E-Money Afrida Putritama; Rizki Shinta Puspita Sari
Jurnal Economia Vol 16, No 2: October 2020
Publisher : Faculty of Economics Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with the Institute for

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.086 KB) | DOI: 10.21831/economia.v16i2.29471

Abstract

Abstract: This research aims to answer the research gap of previous TAM research, as the factors affecting interest in using e-money on millennials by using 2 aspects of the TAM (ease and usefulness) with promotion and risk of use. This research applied causal-comparative to quantitative research methods. The results imply that: 1) The higher the ease of use of e-money, the higher the interest of millennials in using e-money; 2) Millennials have perceived the benefits from using e-money in transactions which certainly encourages the interest on using it; 3) The more intense the promotion carried out by the publisher, the millennials will be more likely to experience the promotion, so that it can encourage the interest in using e-money; 4) Millennials tend to prioritize the benefits than the risks of using e-money.Keywords: interest to use, e-money, millennials Faktor yang Mempengaruhi Minat Penggunaan E-money pada Generasi MilenialAbstrak: Penelitian ini bertujuan menjawab research gap penelitian TAM terdahulu yaitu mengetahui faktor yang mempengaruhi minat penggunaan e-money pada generasi milenial dengan menggunakan 2 aspek pada teori TAM (kemudahan dan kebermanfaatan) dengan daya tarik promosi dan risiko penggunaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitan kuantitatif kausal komparatif. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa: 1) Semakin tinggi kemudahan penggunaan e-money yang dirasakan, maka semakin tinggi pula minat generasi milenial untuk menggunakan e-money, 2) Generasi milenial telah merasakan manfaat yang dihadirkan dari penggunaan e-money dalam bertransaksi yang tentunya mendorong minat menggunakan e-money; 3) Semakin gencar promosi yang dilakukan pihak penerbit maka semakin besar kemungkinan generasi milenial merasakan promosi yang diberikan sehingga mampu mendorong minat untuk menggunakan e-money; 4) Generasi milenial cenderung mementingkan manfaat yang didapat dibandingkan dengan risiko yang akan diterima dari penggunaan e-money.Kata kunci: minat penggunaan, e-money, generasi milenial