Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN BAUT DAN PAKU TERHADAP KUAT LENTUR BALOK LAMINASI KAYU MAHANG DAN MERANTI Indriyani Puluhulawa; Alamsyah Alamsyah; Diana Rafika; Khoirunisak Khoirunisak
Inersia : Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 14, No 1 (2018): Mei
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.657 KB) | DOI: 10.21831/inersia.v14i1.19495

Abstract

ABSTRACT The addition of bolts and nails as a shear connector on the laminate beam was expected to anticipate the problem on the laminate beam which only uses glue adhesive. The samples were a specimen of material properties and a specimen of the laminated beam, the dimension was 76 x 5 x 5 cm with three types of adhesive variation. The MOR value was obtained by one point load on the middle of the span. The value was the load and deflection, further calculated the value to get MOR and MOE. The MOR result of the addition of nail as the connector on the laminate beam by glue was increased 36.9%. In contrast, the addition of bolt was decreased 49.86% compared to MOR BL LM. The addition of nails and bolts to laminated beams that used glue already showed the effect to decrease the MOE value of the laminate beam.Keywords: Connector bolt and nail, Flexural strength, Laminate beam. ABSTRAK Penambahan baut dan paku sebagai perekat diharapkan dapat mengantisipasi masalah yang umum terjadi pada balok laminasi yang hanya menggunakan perekat lem. Sampel yang dibuat meliputi sampel properties material serta sampel balok laminasi berukuran 76 x 5 x 5 cm sebanyak 3 tipe variasi jenis perekat. Nilai MOR diperoleh dengan pemberian beban satu titik ditengah bentang. Nilai yang diambil adalah beban dan lendutan, yang kemudian dihitung untuk mendapatkan nilai MOR dan MOE. Hasilnya penambahan paku sebagai penghubung/perekat pada balok laminasi yang menggunakan lem, dapat meningkatkan nilai MOR sebesar 36,9%, sedangkan penambahan baut menyebabkan penurunan nilai MOR sebesar 49,86% dibandingkan terhadap nilai MOR BL LM. Penambahan paku dan baut pada balok laminasi yang menggunakan lem juga dapat menurunkan nilai MOE dari balok laminasi itu sendiri. Kata kunci: Perekat baut dan paku, Kuat lentur, Balok laminasi. 
Perencanaan Jembatan Rangka Baja Pelengkung Sungai Liong Febry Suhendra; Faisal Ananda; Alamsyah Alamsyah
Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2018
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v2i2.594

Abstract

Bengkalis government do project to build Liong river bridge with construction type is concrete arch bridge. But at relatively new service time, there was a big deflection in one of bridge segments. In this research will be design the bridge with steel arch bridge type. Bridge design using RSNI T-02-2005 about bridge load standard. For steel frame design refers to RSNI T-03-2005, and concrete structure design refers to RSNI T-12-2004. In piles calculation, using the Schmertmann method. The results of top structure design is top chord using WF.305.305.22.35, bottom chord WF. 305.305.39.63, diagonal chord WF.305.305.22.35, vertical hanger WF 203.203.10.17, wind bracing WF.203.203.8.12, truss bracing WF.203.203.8.12, girder using WF.400.200.8.13, cross girder WF.500.200.10.16, and the main girder using WF.500.200.10.16 profile. The results of bottom structure design is abutment width of 9,3 m and abutment length of 11 m. Using concrete piles with diameter of 50 cm, length 20 m and 28 point of stake. The largest deflection of bridge is 118,72 mm. This deflection is still safe because the value smaller than tolerance deflection L/240, which is 458,33 mm. The most compatible construction method for liong II river bridge is temporary coloumn method.
Behaviour Of Bamboo Reinforcement In Flexural Strength Of Sea Water Concrete Slab Alamsyah Alamsyah; Hery Waluyo; Muhammad Zulkarnain; Faisal Ananda; Zev Aljauhari
Journal of Green Science and Technology Vol 3, No 2 (2019): JOURNAL OF GREEN SCIENCE AND TECHNOLOGY
Publisher : FAKULTAS TEKNNIK UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jgst.v3i2.2385

Abstract

World Resources Institute data shows that there will be a fresh water crisis in 2040 including Indonesia. Responding to the above, many studies have been carried out using seawater, one of which is on concrete. Several studies have shown that seawater does not reduce the quality of concrete, but provides a corrosion effect on reinforcement.In this study, sea water concrete slabs have been made using bamboo as a reinforcement that will not corrode due to seawater. For concrete mix design refers to SNI SNI 03-2834-2000 and for slab flexural strength refers to 03-2847-2002. Slab specimens with sea water concrete that have been made consist of Slab concrete of steel reinforcement (SCS), Slab concrete of bamboo reinforcement V type notch (SCBV)  and Slab concrete of bamboo reinforcement  U type notch (SCBU).The result of the compressive strength of sea water concrete can reach the compressive strength of the plan. Tensile strength of bamboo reaches 223.5MPaand approaching the tensile strength of steel reinforcement. The maximum load of SCBV and SCBU were decrease than theoretical analysis of0.14% and 21.51% respectively. Otherwise, the maximum load of SCS greater than theoretical analysis with a difference of 14.67%. The flexural strength of the concrete slab was not affected by sea water as in compressive strength of cylinder.Keywords: Bamboo reinforcement slab, Flexural strength, Seawater concrete
PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN SEI. LUKUT DENGAN STRUKTUR KOMPOSIT (PEMBEBANAN BERDASARKAN SNI 1725:2016) Alamsyah Alamsyah
Jurnal TeKLA Vol 4, No 1 (2022): TEKLA VOL.4 NO1, 2022
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1329.335 KB) | DOI: 10.35314/tekla.v4i1.2638

Abstract

Jembatan lukut terletak di Jalan Simpang Pramuka di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Jembatan ini penghubung jalan Simpang Pramuka Menuju ke Kota Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Jembatan Sungai Lukut  ini memiliki bentang panjang 20 m dengan lebar 11 m dan terbuat dari beton bertulang, kondisi jembatan ini masih baik dengan kokoh dikarenakan masih baru dibangun. Perubahan standar pembebanan dan belum ada data atau informasi yang jelas tentang desain jembatan tersebut, maka dilakukan rencana ulang yang menggunakan beban SNI 1725:2016 dan diterapkan pada jembatan komposit. Pada perencanaan ini dilakukan pembebanan analisa terbaru yakni menggunakan pembebanan jembatan SNI 1725:2016, slab beton mengacu SNI T-12-2004 dan girder baja mengacu pada RSNI T-03-2005.   Hasil yang diperoleh adalah berupa tulangan utama negatif dan positif slab D16-250 mm dan tulangan bagi D13-300 mm. Trotoar diperoleh tulangan utama D16-200 mm dan tulangan bagi Ø10-250 mm. Untuk tiang Railing mendapatkan tulangan lentur 4Ø10 dan tulangan geser Ø6-150 mm. Plat injak diperoleh tulangan arah memanjang dan melintang D16-250 mm. Ukuran girder yang digunakan ukuran profil WF 800x 300x14x26 mm dan dimensi diafragma yang digunakan ukuran profil WF 450x200x9x14 mm dengan sambungan type Extended End-Plate.
REDESAIN SALURAN DRAINASE DENGAN EFISIENSI BALOK MELINTANG (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Bengkalis - Perapat Tunggal (Dak)) Iis Sahru; Alamsyah Alamsyah; Efan Tifani
Jurnal TeKLA Vol 1, No 1 (2019): Jurnal TeKLA
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.1 KB) | DOI: 10.35314/tekla.v1i1.1223

Abstract

Banyak saluran drainase yang telah dibangun di Kabupaten Bengkalis. Salah satunya adalah proyek perbaikan jalan pada jalan Bengkalis menuju ke PerapatTunggal, saluran drainasenya dirancang dengan skor balok melintang yang rapat sementara beban yang ditahan hanya beban tekanan tanah, sedikit beban matidan beban hidup. Untuk mengetahui tekanan tanah samping pada saluran dilakukan uji hand-boring.  Perhitungan beton bertulang dilakukan setelahmendapatkan gaya dalam akibat beban. Perhitungan struktur mengacu ke SNI 03-2847-2002.  Dari perhitungan balok melintang yang dibebani beban sentris,diperoleh gaya aksial (Pu) 227,05 kN. Sedangkan dari pemodelan dan analisis balok dengan menggunakan SAP2000 menggunakan tekanan tanah, didapat nilaigaya axial sebesar 9,796 kN dengan jarak 2,5 m. Dari hasil ini dapat disimpulkandengan jarak balok melintang 2,5 meter sangat aman.Perhitungan skor balokdengan jarak 5 m, balok masih aman dengan Pu 19,462 kN.