Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Prototype Sistem Kendali Kualitas Air Tambak Udang Ty, Avara Ghamaliel; Utomo, Pramudi
Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education) Vol 4, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Department of Electronic and Informatic Engineering Education, Faculty of Engineering, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.443 KB) | DOI: 10.21831/elinvo.v4i1.28373

Abstract

The purpose of this article is to describe the analysis, design and performance of prototype shrimp water quality control systems. This tool is expected to simplify and ease the work of shrimp farmers in checking water quality regularly. In its design consists of several steps, namely designing the design of tools, making mechanical systems, programming, and the final stage of testing. The main component that is used as the main control is Arduino Nano. Salinity sensor, DS18b20, and PH-4520C as components for monitoring water quality. 12V DC water pump as a stabilizer of the pH level in the water. Based on the results of testing the average error for the water temperature sensor, water pH sensor and salinity sensor are 0.74%, 2.06%, and 3.60%, respectively. The three error values are less than 10%. Based on the results of testing the pH of water, liquid pH up will be sprayed when the pH value of the water is less than 6.5. While the liquid pH down will be narrowed when the pH value of water is less than 8. The results of this performance test can work in accordance with the function and purpose.
The future orientation for novice teacher induction program in vocational education Pramudi Utomo
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 8, No 1 (2018): February
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.253 KB) | DOI: 10.21831/jpv.v8i1.14758

Abstract

This paper presents the discussion with purpose to identify the orientation of teacher induction program in vocational education that is in line with changing times and future challenges. The problems associated with the teacher induction program in vocational education are whether the program has been oriented towards changes and future challenges. This research was conducted explanatory sequential mixed method approach. This study applies a six-step on research procedure. Respondents consisted of 52 novice teachers, 115 mentors, 15 principals, and 24 school supervisors. The subject of the qualitative research was nine resources persons. The respondents were given a Likert scale questionnaire to gather opinions and to be interviewed about the implementation of induction programs in vocational schools. Data were analyzed using PASW-18 and Atlas.ti software. The results of the study indicate that the future orientation of the induction program for novice vocational teachers involves many aspects in teacher professional development. These aspects include understanding of new target groups, developing job markets, technological developments, business/industry cooperation, regional development, new learning paradigms, and vocational education policy.
PERANAN SATELIT INDERAJA BAGI KONSERVASI LINGKUNGAN Pramudi Utomo
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1993,TH.XIII
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.726 KB) | DOI: 10.21831/cp.v2i2.8978

Abstract

Pertumbu~an yang cepat di berbagai bidang kehidupandan pembanguna.n ,tanpa disadari telah membawa manusiakepada keprihatinan. Munculnya rasa galau dan keresahan ditimbulkanoleh adanya. persoalan lingkungan yang kian Marakjustru di tengah manuSla akan mengakhiri abad kedua puluhini. Pembangunan yang tida..k berwawasan lingkungan akanmengakibatkan suatu permasalQhan yang krusial. Upayamengatasi permasalahan. itu harus dilb.ltukan bersama. Pengelolaanlingkungan dimulai dengan pemanta\lan, pencatatan d~npengolahan data secara cepat, terarah dan t~adu setlap adaperubahan. Untuk itu diperlukan ketersediaan ··du'\.~ yang memadai.Satelit Inderaja tampaknya rnemegang peranan 'I;lentinguntuk menjawab tuntutan ini. Apalagi ada ambisi be.sar \l.~tu~ ,pemantauan bencana dengan membuat sistem satelit Inderaj.'menjadi sistem global tunggal dengan satu afau lebih stasiun"keluaran tetapi hanya ada satu pusat analisis global melaluijaringan satelit komunikasi.
ANALISA DATA DIGITAL LANDSAT UNTUK LIPUTAN LAHAN DI KABUPATEN BANTUL Pramudi Utomo
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 3, No 3: Oktober 1998
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.167 KB) | DOI: 10.21831/hum.v3i3.5368

Abstract

Abstrak Landsat sebagai  salah satu satelit  sumber daya bumi dengan salah satu sensor penyiam multispectral (MSS) menjadi salah satu alat eksplorasi sumber daya alam pentingteutama dalam pemeroleh informasi liputan lahan pada cakupan yang luas. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan bagaimanakah pola nilai pantulan spectral data terekam Landsat MSS dalammembedakan objek liputan lahan dan sejauh manakah ketelitian serta kerincian  klasifikasinya.Guna mencapai sasaran dilakukan analisis melalui pendekatan secara digital. Metoda ini dipakai agar dapat dilakukan pemisahan kelas-kelas objek melalui pengenalan ciri-ciri spectral. Visualisasi citra pada layar monitor sebagai masukan interpretasi dan sampling diperbaiki dengan dilakukan koreksi radiometris, geometris, dan gangguan (noise) serta penajaman citra.Dengan menggunakan proses klasifikasi pralellepiped beracuan diperoleh hasil klasifikasi 11 objek liputan lahan untuk unjuk kerja ketelitian keseluruhan 69,33% dan rata-rata menurut kelas 60,32% objek yang memberikan hasil ketelitian baik adalah kampong (86,67%) sedang yang paling jelek adalah objek hutan dengan ketelitian 33,33%. Dengan mengecilkan jumlah objek menjadi lima kategori liputan lahan diperoleh hasil ketelitian keseluruhan 77,33% dan ketelitian rata-rata menurut katagori sebesar 65,35%.  Penggunaan citra saluran tunggal dan komposit dapat memaksimalkan hasil. Berdasarkan  hasil perhitungan  mayoritas kenampakan liputan lahan pada daerah penelitian adalah daerah pertanian yaitu sebesar 39,4% objek objek yang paling mudah dibedakan adalah perkotaan, tubuh air, padi muda, kampong bervegetasi rapat dan tegalan.  
Analisis Kontribusi Pemberian Beasiswa terhadap Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Pramudi Utomo
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 20, No 1 (2011): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.044 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v20i1.7759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sejauhmana pemberian beasiswa kepada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, dan (2) mengetahui kontribusi pemberian beasiswa terhadap peningkatan prestasi akademiknya. Populasi penelitian adalah mahasiswa angkatan 2006 s.d 2009 penerima beasiswa dari berbagai sumber. Penetapan sampel dilakukan secara acak  dengan teknik proportional random sampling. Sampel ditentukan sesuai dengan tabel Krejcie sejumlah 230 mahasiswa. Pengumpulan data dengan cara dokumentasi (mengetahui jumlah penerima beasiswa tiap angkatan, program studi serta sumber beasiswa) dan observasi (mengamati profil penerima beasiswa). Analisis data dilakukan dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beasiswa secara umum belum dapat meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. Jumlah kenaikan indeks prestasi penerima beasiswa hanya 59%. Penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) belum mampu meningkatkan prestasinyai ditunjukkan dengan jumlah kenaikan indeks prestasi hanya 58%. Mahasiswa angkatan tahun 2007 mempunyai peningkatan prestasi terbaik sebesar lebih dari 71%. Kontribusi pemberian beasiswa belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat diketahui dari penggunaan beasiswa yang tidak dipakai untuk keperluan akademik. Pemanfaatan beasiswa oleh mahasiswa masih pada kepentingan ekonomi, yakni membayar SPP dan biaya hidup.
PELATlHAN PROGRAM INKUBATOR BISNIS DI SEKOLAH MENENGAH UMUM NEGERI KALASAN SLEMAN TAHAP I Priyanto Priyanto; Kadarisman Kadarisman; Pramudi Utomo
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 1, No 2 (2000): Januari 2000
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.76 KB) | DOI: 10.21831/ino.v1i2.5079

Abstract

Kegiatan  pen gab dian  kepada  masyarakat   yang  merupakan   Pelatihan   Program  Inkubator   Bisnis  ini diperuntukkan    bagi siswa-siswa  SMUN Kalasan  yang tahun  ini merupakan  tahun (tahap)  pertama.  Secara umum tujuan  yang ingin dicapai  dengan program  ini adalah  bahwa  setelah  peserta  selesai mengikuti  kegiatan  sampai  dengan  tahap  III, peserta  memiliki  pengetahuan, kemampuan  dan keterampilan  untuk memelihara,  merawat,  dan memperbaiki  komputer,  Dengan pengetahuan,   kemampuan  dan keterampilan  yang dimiliki tersebut  diharapkan  mereka  dapat hidup mandiri,  menggunakan   kemampuan  dan  keterampilannya untuk   berwirausaha     sehingga    dapat   dimanfaatkan    untuk   menopang    kehidupan    keluarganya,     atau  paling   tidak   untuk meningkatkan   taraf  hidupnya,   Secara  khusus  tujuan  yang  ingin  dicapai  pad a kegiatan  tahap  awal  ini  adalah  para  peserta memiliki   pengetahuan    dan  kemampuan   dasar  tentang   komputer   yang  meliputi   bagian-bagian    beserta   fungsi  dan  prinsip kerjanya. Metode   yang  digunakan   dalam  rangka  pelaksanaan    program   inkubator   bisnis   di  SMU  Kalasan   ini  adalah   dengan menggunakan  pendekatan  teori dan praktek. Teori diberikan sebelum praktek. Dalam menyampaikan  teori, pengabdi menunjukkan komponen-komponen     yang  dijelaskan   beserta  prinsip  kerjanya.  Disamping   itu peserta  memberikan   penjelasan   singkat  apa dan bagaimana  komputer  bisa bekerja.  Dalam  kegiatan  praktek,  peserta  dibimbing  agar berani  mencoba,   dengan  asumsi jika keberanian   telah ada dihati  perserta  maka untuk melaksanakan   praktek  akan dapat berjalan  dengan  lancar. Hasil  dari  kegiatan  ini adalah  telah  berhasil  dilakukan  pelatihan   dengan   dengan  materi  perawatan,   pemeliharaan    dan perbaikan  komputer  yang  sifatnya  masih  sangat  dasar. Materi  yang telah  diberikan  adalah  sebagai  berikut  : (a). Pengenalan Hard Ware, (b). Pen genal an Card (lIO monitor),  (c). Pengenalan  Setup Bios, (d). Pemasangan   alat pendukung  (disk drive, hard disk), (e). Sistem  Operasi  (DOS, LAN), dan (f). Perawatanlpemeliharaan    komputer. Kata kunci  : P3HP, Inkubator  bisnis,  SMU Kalasan
Perancangan Sistem Pemantauan Suhu dan Kelembaban pada Proses Dekomposisi Pupuk Kompos berbasis IoT Farida Hardyanti; Pramudi Utomo
Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education) Vol 4, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Department of Electronic and Informatic Engineering Education, Faculty of Engineering, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.055 KB) | DOI: 10.21831/elinvo.v4i2.28324

Abstract

The problem that often occurs in making compost is the level of fertilizer maturity that is not perfect. This is caused by humidity and temperature in the unstable manufacturing process. This article aims to develop a system capable of controlling temperature and humidity as well as monitor changes in the process of compost decomposition wirelessly and describe the results of testing the system. This research uses a development method with several stages, namely: problem identification and needs analysis, design, implementation, and testing. The results show that: (1) a temperature and humidity monitoring system is realized to monitor and regulate the process of making IoT-based compost by utilizing DHT-22 sensor input as a temperature and humidity detector and sensor to detect the pH content of compost processed using Wemos D1 mini. Output data that has been obtained will be sent to the Android smartphone application and in the form of a relay that will activate the heater and cooler as a temperature stabilizer; and (2) the test results show that performance is appropriate, which by manual means has the advantages of: (a) more efficient 2 to 4 weeks; and (b) has automatic and manual control.