Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN MINAT MEMBACA, PENGUASAAN KOSAKATA, DAN NILAI RAPOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO SISWA KELAS IX Yoga Pradana Wicaksono
Diksi Vol 25, No 1: DIKSI MARET 2017
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2289.518 KB) | DOI: 10.21831/diksi.v25i1.16182

Abstract

Penelitian ini memiliki empat tujuan. Tujuan pertama untuk mengetahui hubungan minat membaca terhadap keterampilan berpidato siswa, kedua hubungan penguasaan kosakata terhadap keterampilan berpidato siswa, ketiga hubungan nilai rapor terhadap keterampilan berpidato siswa, dan keempat hubungan minat membaca, penguasaan kosakata, dan nilai rapor terhadap keterampilan berpidato siswa. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto jenis korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP N di Kabupaten Magelang. Pengambilan data menggunakan cluster sampling (area sampling), stratified random sampling, dan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket, tes pilihan ganda, dokumentasi, dan tes pidato. Analisis data menggunakan teknik regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil menunjukkan (1) minat membaca berhubungan dengan positif dan signifikan keterampilan berpidato, (2) penguasaan kosakata berhubungan dengan positif dan signifikan keterampilan berpidato, (3) nilai rapor berhubungan dengan positif dan signifikan keterampilan berpidato (4) minat membaca, penguasaan kosakata, dan nilai rapor secara bersama-sama berhubungan signifikan dengan keterampilan berpidato.Kata Kunci: minat membaca, penguasaan kosakata, nilai rapor, keterampilan berpidato  THE RELATIONSHIP BETWEEN THE READING INTEREST, VOCABULARY MASTERY, AND REPORT OF RESULT STUDY AND THE SPEECH DELIVERING SKILLS OF GRADE IX STUDENTS  ABSTRACTThe research has four purposes. The first objective to know the relationship between students’ reading interest and their speech delivering skills, second the relationship between students’ vocabulary mastery and their speech delivering skills, third the relationship between students’ report of result study and their speech delivering skills, and forth the relationship between students’ reading interest, vocabulary mastery, and report of result study as an aggregate and their speech delivering skills. This was an ex-post facto study correlational. The research population comprised Grade IX students of public junior high schools (JHSs) in Magelang Regency. The research sample was from three schools selected by means of the cluster sampling (area sampling), stratified random sampling, and cluster random sampling. Data collection using a questionnaire, multiple choice test, documentation, and speech delivering test. The data were analyzed by simple regression and multiple regression. The results of the study show that: (1) the reading interest has a significant positive relationship with the speech delivering skills, (2) the vocabulary mastery has a significant positive relationship with the speech delivering skills, (3) the report of result study have a significant positive relationship with the speech delivering skills, and (4) the reading interest, vocabulary mastery, and report of result study as an aggregate have a significant relationship with the speech delivering skills.Keywords: reading interest, vocabulary mastery, report of result study, speech delivering skills
PERLAWANAN TERHADAP KETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL NAMAKU MATAHARI KARYA REMY SYLADO: PERSPEKTIF FEMINISME LIBERAL Yoga Pradana Wicaksono; Wening Sahayu; Titis Kusumaningrum Witdaryadi Putri
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2022): JURNAL KREDO VOLUME 5 NO 2 TAHUN 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v5i2.6164

Abstract

Kajian ini memiliki dua tujuan. Tujuan pertama untuk mendeskripsikan bentuk ketidakadilan gender dalam novel Namaku Mata Hari. Tujuan kedua mendeskripsikan wujud perlawanan terhadap ketidakadilan gender dalam novel Namaku Mata Hari. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan data penelitian berupa kata-kata, kalimat, dan ungkapan. Data diperoleh dengan teknik baca catat yang terdiri dari tiga tahap, yaitu membaca secara intensif, mengidentifikasi data, dan mengklasifikasikan data. Data divalidasi dengan uji semantis dan diuji reliabilitas dengan cara pembacaan secara berulang-ulang. Selanjutnya, data dianalisis dengan teknik hermeneutik dan heuristik dengan model analisis wacana kritis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat ketidakadilan gender dan kekerasan yang dialami perempuan dalam novel Namaku Mata Hari. Akibat kekerasan tersebut timbul perlawanan yang dilakukan tokoh Mata Hari untuk mendapatkan keadilan yang sama dengan laki-laki.
Keefektifan Media Pembelajaran Film untuk Meningkatkan Pembelajaran BIPA Tingkat Awal dan Menengah Yoga Pradana Wicaksono
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7, No 4 (2022): Volume 7 Nomor 4, November 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.495 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i4.1023

Abstract

Bahasa Indonesia semakian diminati oleh bangsa asing. Hal ini terbukti dari makin banyaknya warga asing yang mengikuti program BIPA dengan berbagai tujuan. Tidak sedikit, peserta didik asing datang ke Indonesia belum menguasai bahasa Indonesia, bahkan hanya untuk kepentingan percakapan sehari-hari, sehingga menjadi permasalahan ketika mengikuti pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu, berbagai permasalahan-permasalahan tersebut perlu memperoleh perhatian dan solusi pemecahan. Program BIPA merupakan program yang diperuntukan mahasiswa asing untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan bahasa Indonesia. Tidak semua strategi dan metode efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dari masing-masing peserta didik. Ada peserta didik yang efektif menggunakan metode dan strategi A, tetapi dapat saja tidak efektif diterapkan untuk peserta didik B. Oleh sebeb itu, instruktur BIPA perlu membekali diri dengan kemampuan dalam memanfaatkan berbagai sumber, strategi, metode, bahkan media yang akan digunakan untuk pendidikan sehingga dapat memfasilitasi setiap peserta didik. Salah satu media yang dapat dimanfaatkan adalah media film. Film sebagai potret kehidupan masyarakat juga mengandung unsur budaya yang sangat bermanfaat untuk peserta didik. Belajar bahasa tanpa mengenal budaya maka akan mempersulit akuisisi di dalam diri masing-masing peserta didik.