Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Wahana Didaktika

POLA KOMUNIKASI GURU DAN SISWA DI KELAS: SUATU TINJAUAN BERDASARKAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKAN Herson Kadir
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2015): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v13i1.276

Abstract

AbstrakMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menciptakan pola komunikasi yang baik di kelas dan Bagaimana peran guru menjalin komunikasi yang baik dengan siswa di kelas. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pola komunikasi yang baik di kelas dan peran guru menjalin komunikasi yang baik dengan siswa di kelas. Pola komunikasi yang baik di kelas tentunya sangat bergantung dari kemampuan guru selaku pembicara menyampaikan instruksi dan materi di kelas melalui bahasa yang baik dan benar. Penerapan bargaining power dalam membangun pola dan tindak komunikasi yang efektif di ruang kelas perlu didukung oleh iklim sosial terbuka, mandiri, dan persaudaraan, serta memperhatikan point-point penting berupa ketepatan, kejujuran, dan kebenaran (objektivitas). Hal itu perlu diperhatikan agar nilai dan tatanan norma dan etika yang dibangun di dalam diri siswa akan tetap terjaga. Dengan begitu, maka siswa tidak hanya memiliki kecerdasan dan keterampilan berbahasa atau berkomunikasi yang baik, namun memiliki pula mental dan karakter yang positif. Kata Kunci: Pola Komunikasi, Guru, Siswa dan Sosiologi
PERAN PENDEKATAN PSIKOLINGUISTIK DALAM MEMBANGUN POLA INTERAKSI PEMBELAJARAN BAHASA DI KELAS Herson Kadir
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 15 No. 2 (2017): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v15i2.1232

Abstract

 AbstrakDalam mengajar, guru harus menghadapi sekelompok siswa dengan karakteristik dan psikologi yang berbeda. Sehingga, guru harus mampu menciptakan interaksi yang efektif di kelas dan menggunakannya dalam proses pengajaran sejak awal hingga akhir proses pembelajaran. Dalam pengajaran bahasa, aspek psikologis adalah hal terpenting yang harus diperhatikan oleh guru. Jadi, psikolinguistik bisa dijadikan pendekatan dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan proses belajar mengajar juga ditentukan oleh sistem interaksi di kelas. Sistem yang berpusat pada guru dapat membuat siswa merasa nyaman. Para siswa merasa terkekang, sehingga kesediaan dan motivasi belajar mereka terbatas. Hal ini disebabkan oleh dominasi guru di kelas dan tidak memberi siswa untuk menyampaikan gagasan mereka dan melibatkan siswa untuk mengetahui tujuan pembelajaran. Sehingga, penting untuk menciptakan sistem interaksi yang efektif yaitu sama, terbuka dan tidak mengekang para siswa. Penting untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar, dan juga siswa dapat mengurangi kecemasan siswa dalam belajar bahasa.AbstractIn teaching, the teacher has to face a group of students with their different characteristics and psyhology. So that, the teacher has to be able to create an effective interaction system in class and use it in teaching process from the beginning to the end of learning process. In teaching language, psychological aspect is the most important thing that should be considered by the teacher. So, psycholinguistics can be used as an approach in teaching and learning process. The succesful of teaching and learning process is also determined bythe interaction systems in classroom. A teacher-centered system can make the students uncomfortable in leaning. The students feel oppressed, so their willingness and motivation in learning are limited. It is caused by the domination of the teacher in class and do not give opportunities to students to convey their ideas and involve the students to determine the learning goals. So that, it is important to create an effective interaction system which equal, open and do not oppressed the students. It is important to increase the students’ motivation and entusiasm in learning, and also the students it can diminish the students’ anxiety in learning language