Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STORY TELLING SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN DI DAERAH 3T Siti Khanifah
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.494 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v2i1.30946

Abstract

Tujuan penulisan ini paper yaitu: menganalisis peranan story telling dalam pendidikan karakter kebangsaan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil), hambatan penerapan story telling, dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan penerapan story telling di daerah 3T, khususnya di SD Negeri 249 Halmahera Selatan. Metode penelitian yaitu kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus dengan lokasi penelitian SD Negeri 249 Halmahera Selatan. Subjek penelitian yaitu siswa dan guru SD Negeri 249 Halmahera Selatan. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, wawancara, dan pengamatan. Analisis data dengan mengorganisasikan, meredukssi data, dan menyajikan dalam pembahasan. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Peranan story telling dalam pendidikan karakter kebangsaan sebagai media pembelajaran yang dilakukan di dalam pembelajaran dan di luar pembelajaran. (2) Hambatan yang dihadapi guru dalam penerapan story telling sebagai media pendidikan karakter kebangsaan yaitu kompetensi guru terkait dengan keterbatasan pengetahuan guru akan biografi para pahlawan. Faktor eksternal terkait dengan keterbatasan akses informasi dan belum ada standar evaluasi ketercapaian pembentukan karakter kebangsaan. (3) Upaya yang dilakukan oleh guru yaitu guru menggunakan cerita yang bervariatif tidak selalu kisah tokoh pahlawan atau legenda, akan tetapi tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, penyediaan buku bacaan. Student center dengan memberikan kesempatan peserta didik bercerita sehingga story telling tidak berpusat pada guru.
Penguatan Soft Skill Kecerdasan Sosial Peserta Didik melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMA IT Bina Amal Semarang Siti Khanifah; Nurul Fatimah
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan globalisasi yang sangat cepat dapat menciptakan tingginya persaingan di masyarakat khususnya generasi muda, sehingga diperlukan penguatan soft skill khususnya kecerdasan sosial sebagai bekal dalam menghadapi persaingan global. Penguatan soft skill dapat dilakukan sejak dini melalui pendidikan, sebagaimana yang dilakukan oleh SMA IT Bina Amal melalui kegiatan ekstrakurikuler. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian ini didapatkan melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun jumlah informan penelitian ini yaitu 12 informan utama dan 3 informan pendukung. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode dan sumber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan konsep soft skill kecerdasan sosial, pengembangan diri, ekstrakurikuler, dan teori pendidikan Interaksional turunan aliran pragmatis John Dewey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Adanya pemahaman guru yang komprehensif tentang pentingnya soft skill bagi peserta didik di abad 21. 2) Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMA IT Bina Amal meliputi penelusuran bakat minat, pembimbingan dan evaluasi kegiatan. 3) Soft skill kecerdasan sosial seperti keterampilan bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dapat berfikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta kemampuan untuk memimpin yang sudah muncul dalam kegiatan ekstrakurikuler.