Tresna Maya Sofa
Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBELAJARAN SENI TARI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Tresna Maya Sofa
Imaji Vol 18, No 1 (2020): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.95 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v18i1.30304

Abstract

Abstrak: Kemajuan dunia teknologi yang ditandai dengan revolusi industri 4.0 memudahkan setiap individu memperoleh dan membagikan informasi dari dan ke berbagai sumber. Keadaan ini secara langsung memberikan dampak bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Salah satu dampak positif dari revolusi industri 4.0 yakni munculnya pembelajaran berbasis sistem elektronik atau e-learning yang memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk melakukan pembelajaran tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini tentu memberikan kemudahan dan keuntungan bagi para pendidik dan peserta didik dalam menyesuaikan kegiatan pembelajaran dan kebutuhan belajar setiap peserta didik. Namun, dalam proses pembelajaran seni tari, nampaknya perlu banyak menyesuaikan diri dengan keberadaan e-leraning ini, baik dari segi sarana dan prasarana, maupun konten pembelajaran. Hal ini mengingat seni tari merupakan pembelajaran yang melibatkan kemampuan dan kreativitas berolah gerak. Oleh karena itu maka, dibutuhkan pemikiran dan persiapan yang matang dalam menyediakan konten, meliputi sumber belajar dan aktivitas pembelajaran yang akan ditawarkan dalam e-learning. Berdasarkan hal tersebut maka, artikel ini akan dibahas mengenai karakteristik pembelajaran 4.0, konsep dan komponen pembelajaran berbasis e-learning dan argumen mengenai kesiapan dan langkah-langkah pembelajaran seni tari dalam menghadapi dunia pembelajaran baru yakni e-learning.Kata kunci: Revolusi Industri 4.0, e-Learning, pembelajaran seni tariLEARNING OF ARTS IN FACING INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0Abstract: The progress of the world of technology which is marked by the industrial revolution 4.0 makes it easy for individuals to obtain and share information from and to various sources. This situation directly impacts the development of education in Indonesia. One positive impact of the industrial revolution 4.0 is the emergence of electronic-based learning systems or e-learning that makes it easy for anyone to do learning without being limited by space and time. This certainly provides convenience and benefits for educators and students in adjusting the learning activities and learning needs of each student. However, in the process of learning dance, it seems that it is necessary to adapt to the existence of this e-leraning, both in terms of facilities and infrastructure, as well as learning content. This is because dance is a learning process that involves the ability and creativity to exercise. Therefore, careful thought and preparation are needed in providing content, including learning resources and learning activities that will be offered in e-learning. Based on this, this article will discuss the characteristics of learning 4.0, the concepts and components of e-learning based learning and arguments about the readiness and steps of learning dance in facing the new learning world, e-learning.Keywords: Industrial Revolution 4.0, e-Learning, Dance Learning
The value of tolerance in learning Nusantara dance Tresna Maya Sofa
Imaji Vol 21, No 1 (2023): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v21i1.57901

Abstract

Tolerance is an attitude that must be owned by every individual as part of the diversity of the world community, especially as citizens of Indonesia with various ethnicities, cultures, languages, and customs. Archipelago Dance Learning is one of the subjects that can instill the value of tolerance in students. In the cognitive domain, students learn various dances, both dance as physical, ideas, and systems. Meanwhile, in affection, students learn to appreciate, appreciate, and love various types of dance in Indonesia. In the psychomotor domain, students learn to practice the movements of the Nusantara Dance. This paper will examine the role of learning Indonesian dance towards the tolerance attitude of students through a hermeneutic approach. This study uses a qualitative descriptive method with a Gadamer hermeneutic approach to gain the broadest possible understanding of the learning of Nusantara Dance in instilling tolerance values in students. The results obtained from this study indicate that based on the results of analysis and interpretation, the results show that learning Indonesian dances not only provides theoretical knowledge about the diversity of traditional dances in Indonesia but also becomes a medium for instilling tolerance values in students. Understanding various cultures and understanding the various customs, norms, and values of certain ethnic groups or ethnic groups.Keywords: tolerance, multiculture, learning archipelago dance Nilai toleransi pada pembelajaran Tari NusantaraAbstrakToleransi merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu sebagai bagian dari keberagaman masyarakat dunia, terlebih sebagai warga negara Indonesia yang beraneka ragam suku bangsa, budaya, bahasa, dan adat istiadat. Pembelajaran Tari Nusantara merupakan salah satu mata pelajaran yang mampu menanamkan nilai toleransi bagi peserta didik. Pada ranah kognitif peserta didik mempelajari bebagai tari yang ada baik tari sebagai fisik, ide maupun sistem. Sementara ranah afeksi peserta didik belajar mnegapresiasi, menghargai , dan mencintai berbagai macam tari di Indonesia. Pada ranah psikomotorik peserta didik belajar mempraktikan gerak-gerak Tari Nusantara. Tulisan ini akan mengkaji peranan pembelajaran Tari Nusantara terhadap sikap toleransi peserta didik melalui pendekatan hermeneutik. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan pendekatan hermeneutic Gadamer untuk mendapatkan pemahaman seluas mungkin mengenai pembelajaran Tari Nusantara dalam menanamkan nilai toleransi pada peserta didik. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa Berdasarkan hasil analisis dan penafsiran diperoleh hasil bahwa pembelajaran tari nusantara tidak hanya memberikan pengetahuan secara teori mengenai keberagaman tari tradisi yang ada di Indonesia tetapi juga menjadi media dalam menanamkan nilai toleransi bagi peserta didik. Memahami ragam budaya dan turut memahami beragam adat istiadat, norma, dan nilai pada kelompok etnis atau suku bangsa tertentu.Kata Kunci: toleransi, multikultural, pembelajaran tari nusantara