Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Lama Penyimpanan Wafer Pakan Sampah Sayuran Terhadap Kandungan Fraksi Serat (Hemiselulosa, Selulosa dan Lignin) Neli Definiati; R Zurina; D Aprianto
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 8, No 2 (2019): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.394 KB) | DOI: 10.36706/JPS.8.2.2019.10186

Abstract

Kendala dalam pemanfaatan limbah sayuran  secara langsung yaitu sifatnya yang mudah busuk, bersifat voluminous (bulky)/amba, ketersediannya berfluktuasi. Untuk mengatasi kendala diatas diperlukan teknologi pengolahan pakan hijauan salah satunya adalah pembuatan wafer agar bahan pakan bisa bertahan lama. Teknologi pakan hijauan wafer ini dapat  mengoptimalkan pemanfaatan limbah sayuran. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2019 di Laboratorium Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan dilakukan analisis fraksi serat (Van Soest) di Laboratorium Institute Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap komposisi fraksi serat (hemiselulosa, Sellulosa dan lignin).  Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap  (RAL)  4 x 4, dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Wafer limbah sayur dibuat dengan formulasi 60% limbah sayuran, 25% dedak, 10% molases dan 5% tapioka.  Perlakuan yang diuji adalah lama penyimpanan: A = Tanpa Penyimpanan B = Penyimpanan 1 Minggui, C = Penyimpanan 2 minggu dan D = Penyimpanan 3 minggu.  Para meter yang diamati Kandungan Selulosa, hemi sellulosa dan Kandungan Lignin.  Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama penyimanan wafer pakan selama 3 minggu tidak berpengaruh pada peurunnan kandungan selulosa namun dapat menurunkan kandungan hemiselulosa dan lignin wafer pakan.