Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KEMIRINGAN GRADIEN SUBMERGED BREAKWATER TERHADAP GELOMBANG DATANG Nanda Nurisman; Trika Agnestasia Tarigan
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v14i1.16976

Abstract

Sebagian besar pantai di sisi barat pulau Sumatera merupakan pantai wisata. Keindahan pantai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat ternyata diikuti oleh ancaman gelombang swell dari Samudera Hindia. Struktur pelindung pantai yang umumnya digunakan adalah breakwater. Di Indonesia, sangat banyak dijumpai breakwater yang memiliki gradien kemiringan 1:2. Semakin besar gradien kemiringan breakwater maka semakin banyak volume armor breakwater yang digunakan, sehingga berdampak pada besarnya biaya pembangunan breakwater. Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji konfigurasi gradien kemiringan pada submerged breakwater. Penilitian ini berfokus pada struktur submerged breakwater dikarenakan puncak strukturnya berada di bawah muka air sehingga ramah bagi pantai wisata. Penelitian ini menggunakan variasi gradien kemiringan struktur 1:2 dan 1:1.5, sedangkan diameter pori struktur submerged breakwater adalah 2 cm. Berdasarkan hasil yang diperoleh, struktur submerged breakwater dengan kemiringan 1:1.5 puncak tanpa lubang menghasilkan kecepatan arus yang besar, nilai koefisien tranmisi gelombang terkecil dan presentase efektifitas struktur yang paling besar. Peneliti berkesimpulan bahwa kemiringan gradien struktur submerged breakwater sangat berpengaruh terhadap penjalaran gelombang. Semakin besar kecuraman struktur submerged breakwater maka semakin efektif dalam mengurangi tinggi gelombang datang. Selain itu, kondisi tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kondisi gelombang datang. Sehingga disain submerged breakwater dapat menjadi kunci bagi transport sedimen dan perubahan batimetri di pantai wisata.Kata Kunci : pantai, gelombang, erosi, submerged breakwater
ANALISIS TRANSFORMASI INDEKS NDVI, NDWI DAN SAVI UNTUK IDENTIFIKASI KERAPATAN VEGETASI MANGROVE MENGGUNAKAN CITRA SENTINEL DI PESISIR TIMUR PROVINSI LAMPUNG Nirmawana Simarmata; Ketut Wikantika; Trika Agnestasia Tarigan; Muhammad Aldyansyah; Rizki Kurnia Tohir; Afi Fauziah; Yustika Purnama
JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya Vol 19 No 2 (2021): JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya
Publisher : GEOGRAPHY EDUCATION DEPARTMENT Social Science and Law Faculty, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jggp.v19n2.p69-79

Abstract

Abstrak: Perolehan informasi keberadaan hutan mangrove yang memiliki potensi, peran dan fungsi besar dalam kehidupan, dapat diperoleh melalui data penginderaan jauh. Teknologi penginderaan jauh memiliki efisien tinggi dan banyak kelebihan untuk keperluan monitoring hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerapatan ekosistem mangrove dengan menggunakan transformasi indeks vegetasi serta menguji efektivitas beberapa indeks vegetasi dalam hal ini NDVI, NDWI dan SAVI untuk identifikasi jenis dan kerapatan mengrove. Berdasarkan hasil analisis citra Sentinel dengan menggunakan transformasi indeks NDVI, SAVI, dan NDWI untuk identifikasi kerapatan vegetasi pada transformasi NDVI didominasi kelas kerapatan tinggi yaitu pada rentang nilai 0,67 – 1 yaitu seluas 46975,96 Ha, pada transformasi SAVI didominasi kelas kerapatan sangat jarang yaitu pada rentang nilai 0,99 – 1,38 yaitu seluas 48775,18 Ha, pada transformasi NDWI didominasi kelas kerapatan rendah yaitu pada rentang nilai 0,1 – 0,17 yaitu seluas 27442,26 Ha. Hasil uji akurasi yang dilakukan menggunakan 30 sampel uji diperoleh akurasi sebesar 83,33%. Kata kunci: mangrove, Sentinel, NDVI, NDWI, SAVI