Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH DPK, NPF, JUMLAH KANTOR BANK, DAN INFLASI TERHADAP ASET BANK SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2014 Fitra Kurniawan
e-Journal Perdagangan Industri dan Moneter Vol. 4 No. 3 (2016): E-Journal Perdagangan Industri dan Moneter
Publisher : Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/pim.v4i3.13869

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah; (1). Untuk mengetahui perkembangan Aset Bank Syariah di Indonesia, DPK, NPF, Jumlah Kantor Bank Syariah dan Inflasi di Indonesia Tahun 2010-2014. (2). Untuk menganalisis pengaruh DPK, NPF, Jumlah Kantor Bank Syariah, dan Inflasi terhadap Aset Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan alat analisis, Deskriktif untuk mengetahui perkembangan dari setiap variabel, Analisis Kuantitatif digunakan untuk menjawab permasalahan pengaruh dari DPK, NPF, Jumlah Kantor Bank Syariah dan Inflasi Terhadap Aset Bank Syariah Di Indonesia. Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa perkembangan aset bank yang dipengaruhi oleh variabel DPK, NPF, Jumlah Kantor Bank dan Inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap aset bank. Variabel yang terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap aset ialah variabel dana pihak ketiga (DPK) dan inflasi yakni a < 5%. Sementara variabel NPF dan Inflasi hanya berpengaruh namun tidak secara signifikan. Bedasarkan hasil uji regresi berganda diketahui bahwa variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap perkembangan aset bank syariah ialah variabel DPK , hal ini menunjukan bahwa bank syariah telah berhasil menjaring dana pihak ketikga (DPK) serta menunjukan kepercayaan nasabah untuk menginvestasikan dananya di bank syaraiah cukup tinggi.
Overview Metode Fitoremediasi Terhadap Penyerapan Logam Berat Pada Air Terkontaminasi Menggunakan Jenis Tumbuhan Air Fitra Kurniawan
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Heavy metal contamination in the environment is a serious problem for public health that has an impact on sustainability and human survival. As a result, heavy metal contamination of water causes many diseases in humans such as carcinogenic diseases and other diseases. To solve this problem, there are a large number of new technologies in dealing with heavy metal pollution in water. Phytoremediation with aquatic plants to remove heavy metal contaminants, phytoremediation has been widely used to restore pollution in water. The purpose of this study is to provide general information about phytoremediation and the use of aquatic plants for phytoremediation of heavy metals from the environment. By discussing applied science and environmental engineering to produce sustainable products to improve water quality. This study shows the effectiveness of aquatic plant species and compares the absorption of heavy metals at different concentrations. Based on the literature study, there are various types of aquatic plants with efficient phytoremediation capabilities and need to be studied from different perspectives to make contaminated water phytoremediation an environmentally friendly method.
STRATEGI PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL TELUK KUANTAN Fitra Kurniawan
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1683.107 KB)

Abstract

Berdasarkan observasi Strategi yang dilakukan pemerintah saat ini akan menimbulkan penerimaan dan penolakkan dari pedagang sehingga pemerintah perlu mengkaji terlebih hulu tentang kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang dari kebijakan yang akan dikeluargan sehingga ditemukan hasil akhir dari kebijakan tersebut dimana faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman, sehingga strategi pengembangan menunjukkan strategi agresif. Hasil Penelitian adalah Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindutrian, Koperasi Kabupaten Kuantan Singingi mengembalikan kembali fungsi Pasar Tradisional Teluk Kuantan sebagai pusat perekonomian dengan memindahkan pasar tidak resmi terminal ke Pasar Tradisional Teluk Kuantan. posisi strategi pengembangan berada dalam kuadran I dimana faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman, sehingga strategi pengelolaan menunjukkan strategi agresif, artinya pengelolaan Pasar Tradisional Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi dalam kondisi berpotensi sehingga sangat dimungkinkan untuk terus dilakukan pengelolaan secara maksimal. Strategi yang dilakukan melalui analisis SWOT adalah mengoptimalkan pengelolaan pasar dengan penataan dan pemanfaatan lahan yang ada, melakukan pendekatan kepada pedagang untuk menempati kios yang ada di bagian dalam pasar, melengkapi sarana prasarana pasar, memerlukan andil pemerintah agar terjadinya kestabilan harga produk dan kualitas produk, Menyediakan kemudahan akses pengangkutan barang, Membuat lokasi bongkar muat barang di sekitar pasar, dan menyediakan lokasi untuk parkir kendaraan dengan tidak mengganggu lalulintas.