Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan

KEBIJAKAN BERORIENTASI KESEJAHTERAAN (KASUS DI PROVINSI JAMBI) NAVARIN KARIM
Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan Vol. 5 No. 2 (2016): Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan
Publisher : Program Studi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmk.v5i2.3267

Abstract

Banyak kebijakan pemerintah daerah sepintas terkesan baik, namun secara hakiki tidak memenuhi prinsip kebijakan yang benar-benar berpihak terhadap rakyat kecil (wong cilik). Akibatnya tidak ada perubahan yang significant terhadap kesejahteraan rakyat.  Ada kebijakan yang menekankan produktivitas petani, namun keberhasilan produktivitas tidak diikuti dengan keterlibatan pemerintah dalam pemasaran lebih lanjut (suistenability). Secara fakta statistik pemerintah daerah mampu menunjukkan data bahwa mereka berhasil meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tetapi keberhasilan semu. Bahkan ini dijadikan jualan aksesoris politik  untuk memenangkan pemilukada selanjutnya jika ia maju lagi sebagai petahana. Ada pula Perda Pemerintah Daerah tentang Perlindungan lahan Pertanian Berkelanjutan, sepintas menunjukkan petani diperhatikan berkaitan dengan memberikan insentif dan keringanan pajak dan kemudahan dalam pengurusan sertifikat tanah, dengan tujuan ketahanan pangan daerah lebih terjamin dan mengurangi ketergantungan import. Namun petani tetap saja tidak berkutat tingkat kesejahteraannya karena jika ada musibah banjir dan kekeringan serta hama, petani tidak mampu menghadap terpaan ini, karena tidak menyentuh revitalisasi yang sesungguhnya.  Adalagi kebijakan penertiban Pedagang Kaki  Lima dengan melakukan tindkaan coercion dengan tujuang  keindahan kota, tapi mengorbankan hak hakiki masyarakat bahkan dapat dikatakan melanggar prinsip equity dan Hak Azazi Manusia bahwa setiap manusia berhak mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraaan masyarakat. Penulisan ini bertujuan untuk (a) memberikan evaluasi terhadap beberapa kebijakan pemerintah daerah agar lebih berorientasi terhadap kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat dalam mencari nafkah hidup, (b) memberikan masukan terhadap pemerintah terhadap revitalisasi kebijakan yang perlu dilakukan dalam menuju kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat dalam mencari nafkah hidup. Kasus kebijakan yang diambil di tiga daerah dalam lingkungan provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Batanghari dan Kota Jambi. Identifikasi masalah diperoleh berdasarkan pengamatan (observasi) langsung di lokasi kejadian berkaitan dengan kebijakan pemerintah daerah, yang dibandingkan dengan prinsip-prinsip kebijakan publik. Hasil evaluasi kemudian diajukan rekomendasi untuk revitalisasi kebijakan.  
ANALISIS KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAROLANGUN Navarin Karim; Wahyu Rohayati
Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan Vol. 7 No. 3 (2018): Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan
Publisher : Program Studi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmk.v7i3.5844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Kepuasan Kerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan Kepuasan Kerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun.Penelitian ini mengambil sampel semua pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun dengan metode survei. Data primer diperoleh dengan menggunakan teknik kuisioner, sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan metode rentang skala. Metode yang digunakan untuk menganalisis data yang dihasilkan dari penelitian adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun secara umum berada pada tingkat puas, namun demikian masih ada faktor yang menunjukkan belum puas yaitu terhadap imbalan/balas jasa yang diterima. Hal ini menurut mereka karena pendapatan/imbalan yang mereka terima kurang sesuai dengan harapan serta ketidak jelasan jenjang karir dan lambannya promosi jabatan.