Ni Nengah Wida Yasmari
Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERILAKU PENYALAHGUNAAN SUBOXONE PADA KALANGAN PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI WILAYAH KOTA DENPASAR DAN BADUNG Ni Nengah Wida Yasmari; Luh Putu Lila Wulandari; Desak Putu Yuli Kurniati; I Nyoman Gunarta; Ni Wayan Septarini
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 3 No 2 (2016): Desember (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.406 KB)

Abstract

Penyediaan suboxone adalah salah satu upaya untuk mengobati dan mencegah dampak bahaya dari narkoba suntik di kalangan penasun,  dan juga mengurangi ketergantungan mereka pada obat-obatan. Namun, menurut data dasar dan observasi awal, ada indikasi bahwa suboxone  juga disalahgunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penyalahgunaan suboxone kalangan penasun dan mengidentifikasi faktor penentunya. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan mewawancarai 11 penasun di Denpasar dan Badung. Peserta dipilih dengan menggunakan teknik purposive. Panduan wawancara digunakan selama wawancara. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis tematik. Penelitian ini mengungkapkan bahwa peserta memiliki pengetahuan sedang terkait suboxone. Ada beberapa yang bersikap positif terhadap suboxone di mana peserta menganggap bahwa suboxone efektif dalam mengurangi ketergantungan obat, terutama bila digunakan dengan benar. Sikap mereka positif  terhadap suboxone, namun bertentangan dengan perilaku mereka. Suboxone disalahgunakan dengan menyuntikkan, dan kadang-kadang digabungkan dengan obat lain. Faktor-faktor penentu penyalahgunaan suboxone,  adalah kurangnya kontrol dari penyedia layanan kesehatan dan regulasi yang kurang  pada peresepan suboxon, keamanan dan legalitas, pendekatan ekonomi, dorongan individu, kurangnya akses informasi yang akurat, dan juga konteks sosial dan lingkungan. Dukungan dan program pemberdayaan bagi penasun sangat penting  untuk mengganti keinginan mereka menyuntikkan suboxone selama terapi. Penguatan pemantauan intensif untuk mengendalikan penyalahgunaan suboxone, dengan mengkombinasikan dukungan dari pihak lain termasuk keluarga juga penting untuk keberhasilan pelaksanaan terapi suboxone.