I Putu Gede Tyaga Kristiawan
Alumni Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS ASPEK TEKNIS, PASAR DAN FINANSIAL TERHADAP KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWN HOUSE (STUDI KASUS: SEMARAPURA TOWN HOUSE KLUNGKUNG) I Putu Gede Tyaga Kristiawan; Putu Darma Warsika; Anak Agung Wiranata
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 21, No. 1, Januari 2017
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.308 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2017.v21.i01.p09

Abstract

Town house merupakan salah satu investasi yang diminati dengan membidik pasar wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Town house adalah kompleks perumahan dengan unit terbatas disertai fasilitas rumah yang mewah dan memakai sistem tertutup dengan satu akses. Semarapura Town House yang dibangun diatas lahan 27 m2 akan menjadi salah satu investasi jangka panjang yang menarik sehingga perlu dianalisis dari aspek teknis, pasar dan finansial.  Untuk mengetahui kelayakan dari aspek teknis dilakukan dengan menganalisis daerah pemasaran, keadaan tanah, kondisi infrastruktur publik dan aksesibilitas. Pengolahan data sekunder dari aspek pasar digunakan metode Time Series Trend untuk memproyeksikan tingkat pendapatan town house 10 tahun ke depan. Untuk kelayakan dari aspek finansial digunakan perhitungan analisa aliran kas dengan parameter kelayakan investasi yaitu NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), IRR (Internal Rate of Return) dan PBP (Payback Period) disertai dengan analisis sensitivitas. Dari segi teknis, perencanaan proyek ini berada pada lokasi yang tepat sehingga mendukung aspek pemasaran town house ini. Dari segi aspek pasar, didapatkan hasil tingkat pendapatan town house pada tahun 2017 sebesar Rp 2.191.912.253 dan pada tahun 2026 menjadi sebesar  Rp 4.183.967.630. Kelayakan dari aspek finansial selama 180 bulan dengan tingkat suku bunga 13,5% per tahun dapat diterima sebab nilai NPV > 0 sebesar Rp 4.990.535.928, nilai BCR > 1 yaitu 1,20, nilai IRR > 13,5% dan tingkat pengembalian modal < 180 bulan yaitu 125 bulan. Hasil analisis sensitivitas menyatakan proyek masih layak dilaksanakan jika terjadi penurunan tingkat hunian hingga 15% dan biaya operasional serta pemeliharaan naik 5%.