Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aplikasi Spora Endomikoriza, Kompos Dan Trichoderma Spp. Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Tadzkia Hanifah Akbar; Meitini Wahyuni Proborini; Made Ria Defiani
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2022.v09.i01.p05

Abstract

Pembibitan kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan agroforestri dan menjaga fungsi hutan. Penelitian bertujuan menganalisis kombinasi antara jamur endomikoriza, kompos, dan Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan bibit kakao serta menentukan konsentrasi yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kakao. Penelitian dilakukan di laboratorium taksonomi tumbuhan (mikologi) dan green house Persemaian Permanen Suwung, Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Hutan Anyar. Perlakuan disusun secara RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 5 perlakuan yang terdiri dari 5 ulangan dan 3 unit tanaman untuk setiap ulangan. Perlakuan pertama menggunakan tanah steril (kontrol negatif), perlakuan kedua dengan tanah steril + kompos 10 g + Trichoderma spp 10 mL (kontrol positif), perlakuan ketiga dengan tanah steril dan inokulasi endomikoriza Glomus sp 100 butir + kompos 10 gram + Trichoderma spp. 10 mL, perlakuan keempat dengan tanah steril dan inokulasi endomikoriza Glomus sp 150 butir + kompos 10 g + Trichoderma spp. 10 mL, dan perlakuan kelima dengan tanah steril dan inokulasi endomikoriza Glomus sp 200 butir + kompos 10 g+ Trichoderma spp. 10 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kelima (200 spora endomikoriza, 10 mL Trichoderma spp., dan 10 g kompos) merupakan kombinasi terbaik untuk pertumbuhan bibit kakao dilihat dari nilai parameter tinggi tanaman sebesar 29,03 cm, berat kering tanaman 3,55 g, berat kering akar 1,83 g, dan persentase kolonisasi endomikoriza sebesar 6,33 %. Kata kunci: Green house, Glomus sp., agroforestri, persentase kolonisasi