Masa remaja adalah transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa, sehingga selama periode ini bisa berisiko mengalami berbagai masalah yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Salah satu masalahnya adalah kehamilan remaja. Setiap tahun insidennya meningkat. Karena itu, pemerintah telah berupaya berbagai tindakan pencegahan seperti pendidikan kesehatan. Ada berbagai metode, yaitu, kuliah dan pendidikan sebaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas metode pendidikan sebaya dan metode ceramah pada tingkat pengetahuan siswa tentang kehamilan remaja. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu. Sampel terdiri dari 30 siswa sebagai kelompok kontrol dan 30 siswa lainnya sebagai kelompok perlakuan dengan metode nonprobability sampling, yaitu total sampling. Kelompok kontrol diberi kuliah sedangkan kelompok perlakuan diberi pendidikan sebaya. Hasilnya, diperoleh melalui tes Wilcoxon membandingkan hasil pra dan pasca tes antara kelompok pendidikan sebaya dan kuliah adalah sig. (2-tailed) 0,000 dimana nilai p <0. 005. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan sebaya dan kuliah memiliki manfaat positif dalam meningkatkan pengetahuan siswa. Perbandingan efektivitas pendidikan sebaya dan kuliah melalui tes Mann Whitney menghasilkan sig. (2-tailed) 0. 026 dimana nilai p <0. 05, sehingga dapat disimpulkan bahwa metho peer education lebih efektif daripada ceramah dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang kehamilan remaja di SMAN 5 Denpasar. Berdasarkan hasil penelitian, kepala sekolah dianjurkan untuk menerapkan pendidikan sebaya secara berkelanjutan. Kata kunci: pendidikan kesehatan, kuliah, pendidikan sebaya, kehamilan remaja ABSTRACT Adolescence is a transition from childhood to adulthood, so during this period could risk of experiencing a variety of problems related to reproductive system. One of the problems is teenage pregnancy. Each year it’s incidence has increased. Therefore, the government has sought various precautions such as health education. There are various methods, namely, lecture and peer education. The purpose of this study was to compare the effectiveness of peer education method and lecture method on the level of students' knowledge of teen pregnancy. This study used a quasi experimental design. The sample consisted of 30 students as the control group and 30 other students as treatment group with nonprobability sampling method, which was total sampling. The control group was given a lecture while the treatment group was given peer education. The result, obtained through the Wilcoxon test comparing pre and post test results between groups of peer education and lectures are sig. (2-tailed) 0. 000 wherein the value of p <0. 005. Thus, it can be concluded that peer education and lectures have positive benefits in improving students' knowledge. Comparison of the effectiveness of peer education and lectures through the Mann Whitney test resulted that was sig. (2-tailed) 0. 026 wherein the value of p <0. 05, so it can be concluded that peer education metho is more effective than lecture in enhancing students' knowledge of teen pregnancy in SMAN 5 Denpasar. Based on the research result, it is encouraged for school principals to implement the peer education on an ongoing basis. Keywords: Health Education, Lecture, Peer Education, Teenage Pregnancy