Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRODUKTIVITAS RATUN SORGUM VARIETAS KAWALI DENGAN PEMUPUKAN BOKASHI FESES SAPI Agnitje Rumambi; Malky Telleng; Wilhelmina Kaunang; Sjeny Malalantang
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 7 No 2 (2018): Pastura Vol. 7 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.299 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2018.v07.i02.p03

Abstract

This study aims to determine the effect of bokashi cow feces on the productivity of ratoon sorghum variety of kawali. This research design used was completely randomized design (CRD), which consists of 4 treatments and 5 replications. The treatment consists of P0= without fertilization, P1= 4 kg of fertilization, P2= 8 kg of fertilization, P3= 12 kg of fertilization. The measured variables are number of tillers, plant height, and panicle weight. Result of the analysis showed that treatment with 12 kg/plot provides highly significant effect (P <0.01) of the number of tillers, plant height, and panicle weight compared without fertilization, 4 and 8 kg/plot fertilization. Based on this research it can be concluded that cattle feces bokashi as the organic fertilizer up to 12 kg produced the best effect on number of tillers, plant height, and panicle weight. Ratoon harvest yields plant height 16,65% and panicle weight 2,65% higher than first harvest. Keywords: Bokashi, kawali productivity, ratoon, sorghum
Tingkat Kesukaan Anak-Anak Terhadap Nugget Ayam Menggunakan Tepung Sorghum Merri D. Rotinsulu; Evacuree S. Tangkere; Agnitje Rumambi; Syalom Sakul
Jurnal Sains Peternakan Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Sains Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v10i2.8002

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesukaan anak-anak terhadap nugget ayam yang menggunakan tepung sorghum. Penelitian menggunakan 27 anak-anak dari berbagai umur yang dikelompokkan berdasarkan umur yaitu 1. Umur 5-6 tahun, 2. Umur 7-8 tahun, 3. Umur 9-10 tahun, dan 4. Umur 11-12 tahun. Kelompok dengan jumlah anggota terbanyak adalah  anak-anak umur 7-8 tahun (44,44%) dan paling sedikit adalah kelompok umur 9-10 tahun (11,11%). Tingkat kesukaan dalam penelitian ini dilihat dari cita rasa, tekstur, dan bentuk. Pengumpulan data melalui metode survey dan dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan nugget bentuk batang lebih disukai anak-anak dibanding bentuk bulat dan segitiga. Citarasa dan tekstur yang lebih disukai adalah nugget dengan penambahan 100 g tepung sorghum dibanding 50 dan 150 g.