. Muliani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Durasi dan Postur Duduk terhadap Terjadinya Nyeri Leher Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Agatha Nadya Lianto; . Muliani; I Nyoman Gede Wardana; . Yuliana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i7.P05

Abstract

Neck pain is felt in the posterior cervical region. Neck pain is placed fourth on the global burden of musculoskeletal at the World Health Organization and impacts a person’s productivity. The cause of neck pain itself cannot be clearly identified, but several risk factors are associated with neck pain. For example, age, occupation, sitting posture, duration of sitting, stress, body mass index, smoking history and gender. This study aims to determine the relationship between duration and sitting posture on the occurrence of neck pain in students of the Faculty of Medicine, Udayana University. This study is a cross-sectional analytic study that uses the NDI (Neck Disability Index) questionnaire. Neck pain intensity poin used to assess the occurrence of neck pain. This study had 206 research subjects. The data were analyzed using IBM SPSS statistic version 20. The chi-square test results showed that a significance value of 0.338 for the relation between sitting duration and the occurrence of neck pain, and a value of 0.949 for the relation between sitting posture and the occurrence of neck pain. From the analysis, it was found that there were no correlation between sitting duration and sitting posture on the occurrence of neck pain in students of the Faculty of Medicine, University of Udayana. It is necessary to do further research on other factors that can cause neck pain in students. Keywords : neck pain, sitting duration, sitting posture, Neck Disability Index
PREVALENSI HIPERTENSI PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RSUP SANGLAH DENPASAR MARET – SEPTEMBER 2019 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Agus Arya Mahottama; I Nyoman Mangku Karmaya; . Muliani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P01

Abstract

Hipertensi hingga kini masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia maupun di Indonesia. Peningkatan tekanan darah dalam jangka panjang akan mengakibatkan peningkatan risiko kejadian penyakit jantung koroner (PJK). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi hipertensi pada pasien PJK di RSUP Sanglah periode Maret - September 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data diambil dari rekam medis pasien penyakit jantung koroner di RSUP Sanglah periode Maret sampai dengan September tahun 2019. Sampel penelitian berjumlah 187 pasien. Sampel yang mengalami hipertensi adalah sejumlah 113 orang (60,4%). Pasien PJK berjenis kelamin laki-laki yang mengalami hipertensi adalah sejumlah 88 orang (77,9%), sedangkan yang berjenis kelamin perempuan adalah sejumlah 25 orang (22,1%). Pasien PJK yang termasuk dalam kelompok usia dewasa awal (usia 26-35) adalah sejumlah 1 orang (0,9%), kelompok usia dewasa akhir (usia 36-45) adalah sebanyak 6 orang (5,3%), kelompok usia lansia awal (usia 46-55) adalah sebanyak 28 orang (24,8%), dan kelompok usia lansia akhir (usia 56-65) sebanyak 40 orang (35,4%), dan kelompok usia manula (usia >65) sebanyak 38 orang (33,6%). Penderita PJK dengan hipertensi di RSUP Sanglah Denpasar pada bulan Maret - September 2019 sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (77,9%) dengan didominasi oleh kelompok umur lansia akhir (35,4%). Kata kunci: Hipertensi, penyakit jantung koroner.
Hubungan Jenis Kelamin, Jenis Visual Display Terminal , dan Durasi Istirahat dengan Digital Eye Strain pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Universitas Udayana Angkatan 2018-2019 Aldie Handoko; . Muliani; I Nyoman Gede Wardana; . Yuliana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i7.P04

Abstract

Semua orang pasti menggunakan Visual Display Terminal (VDT) seperti laptop, komputer, tablet, dan smartphone dalam kegiatan sehari-harinya. Penggunaan VDT dalam jangka waktu lama akan menyebabkan sekumpulan gejala yang disebut Digital Eye Strain (DES). Penelitian tentang DES yang ada di Indonesia masih tergolong kurang. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap DES dianalisis dalam penelitian ini. Penelitian ini bersifat analitik cross-sectional dengan menggunakan kuesioner online. Sampel yang digunakan adalah 209 mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2018-2019. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling. Data yang diambil berupa usia, jenis kelamin, jenis VDT, durasi istirahat, dan gejala yang dialami. Dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square yang ditampilkan dalam bentuk narasi dan tabel. Sebanyak 78 mahasiswa laki-laki (37,3%) dan 131 mahasiswa perempuan (62,7%) mengisi kuesioner online penelitian ini. Sebanyak 120 mahasiswa (57,4%) mengalami gejala DES, 170 mahasiswa (81,3%) menggunakan VDT genggaman, dan 112 mahasiswa (53,6%) beristirahat kurang dari 10 menit. Hasil analisis menunjukkan jenis kelamin perempuan (p = 0,024; 95% CI : 1,022 – 1,745) dan durasi istirahat kurang dari 10 menit (p < 0,001; 95% CI : 1,424 – 2,453) memiliki hubungan yang signifikan dengan DES. Dapat disimpulkan bahwa perempuan lebih berisiko terkena DES dan istirahat dengan durasi setidaknya 10 menit setelah penggunaan VDT menurunkan risiko DES.
NYERI MUSKULOSKELETAL PADA ANAK SD DI SD KRISTEN HARAPAN USIA 10 HINGGA 12 TAHUN KARENA TAS RANSEL YANG BERAT : STUDI PILOT Amirah Syahirah; . Muliani; . Yuliana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i5.P08

Abstract

Sistem muskuloskeletal penting untuk pergerakan dan mobilitas. Nyeri muskuloskeletal adalah nyeri yang terkait dengan leher, bahu, punggung, lengan atas, lengan bawah, tangan, pergelangan tangan, pinggang, bokong, paha, lutut, betis, pergelangan kaki dan kaki yang lebih sering terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Rasa sakit dapat disebabkan oleh banyak faktor, tetapi faktor utama yang dapat mempengaruhi rasa sakit pada muskuloskeletal di antara anak-anak sekolah dasar adalah ransel berat. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif cross-sectional. Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sampel dikumpulkan dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Peneliti memilih 260 siswa sekolah dasar dari SD Kristen Harapan berusia 10 hingga 12 tahun dari kelas 4,5 dan 6 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan Nordic Body Map yang dilengkapi dijawab oleh responden untuk menentukan lokasi rasa sakit dan jumlah siswa yang dialami karena membawa ransel yang berat. Excel digunakan untuk menentukan hasil. Dari 260 responden dari SD Kristen Harapan berusia 10 hingga 12 tahun, 156 (60%) mengeluh mengalami nyeri pada muskuloskeletal dan sebagian besar keluhan ditemukan di bahu, leher, nyeri punggung bawah, dan nyeri punggung atas. Hasilnya ditabulasikan menggunakan excel. Membawa ransel berat melebihi 10% dari berat badan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan dalam sistem muskuloskeletal di antara anak-anak sekolah dasar di SD Kristen Harapan berusia 10 hingga 12 tahun. Kata kunci: Nyeri Muskuloskeletal, Ransel Berat, Lokasi Nyeri, Anak Sekolah Dasar, Berat Ransel