Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREVALENS GANGGUAN TIDUR PADA ANAK DENGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS DI POLIKLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP SANGLAH Desak Putu Kunti Wedayanti; I Gusti Ayu Trisna Windiani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.6 KB)

Abstract

Anak-anak dan remaja dengan GPPH mengalami gangguan tidur diperkirakan 25-50%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalens gangguan tidur pada anak dengan GPPH usia 7-12 Tahun dengan menggunakan kuesioner SDSC di Poliklinik Tumbuh Kembang RSUP Sanglah. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni- Oktober 2016 dengan mengisi kuisioner penelitian oleh orang tua dengan consecutive sampling di Poliklinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Responden dalam penelitian ini berjumlah 33 orang dengan mengisi kuisioner penelitian yaitu SDSC versi bahasa Indonesia yang sudah tervalidasi. Prevalens gangguan tidur pada anak dengan GPPH yaitu 22 orang (66,7%). Sebagian besar responden lelaki yaitu 25 orang (75,8%); rata-rata umur 7,73 tahun dengan umur responden yang paling banyak berada pada umur 7 tahun yaitu 20 orang (60,6%); Tingkat pendidikan orang tua sebagian besar pendidikan tinggi (SMA atau Diploma/Sarjana). Sebagian besar responden yang mengalami gangguan tidur memiliki kondisi lingkungan tidur: tidak bising (72,3%); mematikan lampu (59,1%); memiliki TV/Komputer dalam kamar (72,3%); tidak memiliki kebiasaan tidur siang (54,5%); dan memiliki teman tidur/co-sleeping (86,4%). Jenis gangguan tidur yang paling banyak terjadi pada anak dengan GPPH gangguan memulai dan mempertahankan tidur sebesar 72,7%. Kata kunci: Gangguan tidur, Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas, Sleep Disturbance Scale for Children
PERAN DIET TERHADAP PENCEGAHAN VAGINOSIS BAKTERIAL: SEBUAH TINJAUAN PUSTAKA Desak Putu Kunti Wedayanti
Jurnal Medika Hutama Vol. 5 No. 01 Oktober (2023): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaginosis bacterial (BV) merupakan penyebab keputihan yang sering terjadi pada wanita usia subur ditandai dengan peningkatan pH vagina dan perubahan keseimbangan flora normal vagina. vaginosis bakterial salah satunya dapat terjadi karena adanya perkembangan mikrobioma. Gejala klinis yang dapat ditimbulkan pada BV meliputi rasa gatal, peradangan, dispareunia, atau nyeri abdomen bagian bawah. Diagnosis BV tidak hanya didasarkan pada manifestasi klinis, namun dapat berdasarkan kriteria klinis Amsel, skor Nugent, uji Papanicolaou berdasarkan kriteria Bethesda, dan pemeriksaan PCR. Asupan mikronutrien yang rendah berkontribusi terhadap terjadinya vaginosis bakterial, sehingga suplemen makanan atau intervensi berbasis diet merupakan cara untuk membantu mencegah BV. Tinjauan pustaka ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang peran diet terhadap pencegahan vaginosis bakterial. Pada tinjauan pustaka ini juga menyajikan ringkasan terkait penelitian-penelitian mengenai tipe makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh pasien yang mengalami vaginosis bakterial