Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH STEROID ANABOLIK METHANDIENONE TERHADAP KUANTITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Nurul Marfu'ah; I Wayan Kasa; Sagung Chandra Yowani
Jurnal Biologi Udayana Vol 18 No 1 (2014): Jurnal Biologi
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.2 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh steroid anabolik methandienone terhadap kuantitas spermatozoa tikus putih (Rattus norvegicus). Pemeriksaan kuantitas spermatozoa dilakukan pada testis dan epididimis kauda. Testis dibuat sebagai sediaan preparat dengan metode parafin dan pewarnaan Hematoxylin-Eosin kemudian dilakukan penghitungan jumlah spermatogonia, spermatosit, dan spermatid. Penghitungan jumlah spermatozoa epididimis kauda dilakukan berdasarkan prosedur WHO dalam Syamrizal (1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kuantitas spermatozoa antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05). Meskipun demikian, rerata kuantitas spermatozoa menunjukkan kecenderungan menurun. Hal ini ditunjukkan oleh rerata jumlah spermatogonia yang mengalami kecenderungan menurun pada dosis 6 dan 12 mg/kg bb. Rerata jumlah spermatosit antar kelompok perlakuan juga menunjukkan kecenderungan menurun. Begitu pula rerata jumlah spermatid dan spermatozoa juga menunjukkan kecenderungan menurun.
PENYULUHAN MENGENAI CUCI TANGAN DAN PENGGUNAAN HANDSANITIZER UNTUK MENCEGAH INFEKSI COVID-19 Nurul Marfu'ah; Nadia Mira Kusumaningtyas; Rizki Awaluddin; Kurniawan Kurniawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 4 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i3.1709

Abstract

Berkembangnya wabah Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di dunia hingga ke Indonesia, sangat mengkhawatirkan seluruh lapisan masyarakat. salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah infeksi Covid-19 adalah dengan mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer. Banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana cara mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer yang baik dan benar. Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai cuci tangan dan pelatihan penggunaan handsanitizer. Responden adalah karyawan UNIDA Gontor Kampus Putri Mantingan, Ngawi sebanyak 31 orang. Sebelum dan sesudah penyuluhan dan pelatihan, responden diberi pre test dan post test untuk mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan responden. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan dan pelatihan, tingkat pengetahuan dan keterampilan responden mengenai cuci tangan dan penggunaan handsanitizer terdiri atas Sangat Baik (67,7 %) dan Baik (32,3 %). Sedangkan setelah penyuluhan dan pelatihan, 100 % responden mengetahui dengan Sangat Baik mengenai cuci tangan dan penggunaan handsanitizer yang baik dan benar. Kegiatan penyuluhan mengenai cuci tangan dan pelatihan penggunaan handsanitizer dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan responden (karyawan) mengenai hal tersebut. Hal ini diharapkan dapat menghindarkan responden dari infeksi covid-19 dan meningkatkan kesehatan para karyawan.
USE OF INFUSED WATER HEALTHY DRINKS AS BODY RESISTANCE WITH PKK MANAGERS OF BANGAK SINE VILLAGE SRAGEN Kurniawan Kurniawan; Nurul Marfu'ah; Fauziyyah Al Hasanah; Muthi’ah Rabbaniyah; Satwika Budi Sawitri
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Kesehatan
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of infused water as a healthy drink for endurance needs to be widely disseminated in society after the Covid 19 pandemic. Infused water or spa water is water that is added with pieces of fruit and left for a few hours until the juice comes out, then it is ready to be consumed, thus giving the impression taste and health benefits. Infused water can be used as an alternative for those who don't or don't like fruit and don't have time to consume fruit. The purpose of this community service program is to increase the skills and knowledge of the community in making infused water, as well as the importance of increasing the body's immunity by utilizing health drinks such as infused water. The method used is descriptive, lecture, discussion and hands-on practice of making infused water with PKK administrators in Bangak Sine village, Sragen Regency. The results of this community service activity can be seen from the increased knowledge and ability of the participants in making the correct infused water according to the instructions previously socialized. The conclusion of this community service activity is that participants can make infused water independently and increase public knowledge about the benefits of infused water as an immune booster