I Ketut Budiasa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH RISIKO USAHA DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN ASET SERTA PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN BADUNG I Ketut Budiasa; Ida Bagus Anom Purbawangsa; Henny Rahyuda
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana VOLUME.05.NO.07. TAHUN 2016
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.243 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh  variabel risiko usaha dan struktur modal terhadap pertumbuhan aset serta profitabilitas pada LPD di Kabupaten Badung periode tahun 2007 – 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah semua LPD di Kabupaten Badung yang berdiri  tahun 2007 - 2012. Data yang dipergunakan adalah data sekunder diperoleh dari Kantor Pembina LPD Kabupaten Badung. Metode penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik Analisis Jalur (path analysis), dengan alat bantu aplikasi SPSS (Statistic Package for the Social Sciens) versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan Risiko Usaha (NPL), Struktur Modal (DER) dan Pertumbuhan Aset secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROA) LPD di Kabupaten Badung  dengan nilai probabilitas signifikansi atau p value-nya adalah 0,000 (<0.05 atau 5%). Secara parsial variabel risiko usaha berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas, struktur modal berpengaruh negatif  signifikan terhadap profitabilitas, dan pertumbuhan aset berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas pada LPD di Kabupaten Badung tahun 2007-2012. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih banyak variabel keuangan yang mempengaruhi pertumbuhan aset dan profitabilitas, untuk lembaga yang bergerak dibidang keuangan atau Industri Perbankan untuk tetap menjaga standar ketentuan rasio keuangan yang telah diisyaratkan oleh Bank Indonesia.