Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMASI REAKTIF POWER DISPATCH MENGGUNAKAN REAL-CODED GENETIC ALGORITHM (RGA) Widyadi Setiawan; Satriya Utama
Jurnal Teknologi Elektro Vol 10 No 1 (2011): (January - June) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.733 KB)

Abstract

Pada penelitian ini metode real-coded genetic algorithm (RGA) dipakai sebagai salah satu teknik untuk mendapatkan solusi permasalahan optimal reactive power dispatch (ORPD). Metode RGA dibedakan dengan GA standar pada pemakaian kode real (real-coded) pada kromosomnya. Sistem IEEE 14-bus, IEEE 30-bus dan sistem Jawa-Bali dipakai sebagai sistem uji untuk memperlihatkan perbedaan antara metode GA standar dengan metode RGA. Pada sistem IEEE 14-bus, unjuk kerja metode GA memberikan rugi-rugi saluran total 13,3477 MW, sedangkan metode RGA memberikan rugi-rugi saluran total 13,1959 MW. Pada sistem IEEE 30-bus, unjuk kerja metode GA memberikan rugi-rugi saluran total 17,4866 MW, sedangkan metode RGA memberikan rugi-rugi saluran total 17,4403 MW MW. Pada sistem Jawa-Bali, unjuk kerja metode GA memberikan rugi-rugi saluran total 130,445 MW, sedangkan metode RGA memberikan rugi-rugi saluran total 126,4791 MW. Hasil penelitian memperlihatkan metode RGA memberikan solusi lebih efisien dibandingkan metode GA standar pada permasalahan ORPD.
OPTIMASI REAKTIF POWER DISPATCH MENGGUNAKAN REAL-CODED GENETIC ALGORITHM (RGA) Widyadi Setiawan; Satriya Utama
Jurnal Teknologi Elektro Vol 10 No 1 (2011): (January - June) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini metode real-coded genetic algorithm (RGA) dipakai sebagai salah satu teknik untuk mendapatkan solusi permasalahan optimal reactive power dispatch (ORPD). Metode RGA dibedakan dengan GA standar pada pemakaian kode real (real-coded) pada kromosomnya. Sistem IEEE 14-bus, IEEE 30-bus dan sistem Jawa-Bali dipakai sebagai sistem uji untuk memperlihatkan perbedaan antara metode GA standar dengan metode RGA. Pada sistem IEEE 14-bus, unjuk kerja metode GA memberikan rugi-rugi saluran total 13,3477 MW, sedangkan metode RGA memberikan rugi-rugi saluran total 13,1959 MW. Pada sistem IEEE 30-bus, unjuk kerja metode GA memberikan rugi-rugi saluran total 17,4866 MW, sedangkan metode RGA memberikan rugi-rugi saluran total 17,4403 MW MW. Pada sistem Jawa-Bali, unjuk kerja metode GA memberikan rugi-rugi saluran total 130,445 MW, sedangkan metode RGA memberikan rugi-rugi saluran total 126,4791 MW. Hasil penelitian memperlihatkan metode RGA memberikan solusi lebih efisien dibandingkan metode GA standar pada permasalahan ORPD.