Penerapan teknologi Inseminasi Buatan (IB) dalam usaha untuk meningkatkan populasi sapi di kabupaten Tabanan sudah tersebar diseluruh kecamatan. Namun, populasi ternak sapi di kabupaten Tabanan dilaporkan mengalami penurunan akhir-akhir ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) karakteristik inseminator; 2) pengetahuan dan keterampilan inseminator tentang IB; 3) menganalisis hubungan karakteristik, pengetahuan dan keterampilan inseminator dengan keberhasilan inseminasi buatan pada ternak sapi. Penelitian ini dilakukan di kabupaten Tabanan dengan jumlah responden sebanyak 33 orang yang diambil menggunakan metode sensus. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dan observasi sedangkan data sekunder dari studi pustaka. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan uji korelasi jenjang spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Inseminator rata-rata mengikuti pendidikan selama 12 tahun, saat ini berumur rata-rata 51 tahun dengan pengalaman kerja sebagai inseminator selama 16 tahun dengan kemampuan menginseminasi rata-rata 13 ekor perbulan; 2) pengetahuan inseminator tentang IB termasuk kategori tinggi dan keterampilan inseminator termasuk kategori sangat baik; 3) Keberhasilan inseminasi buatan pada ternak sapi di kabupaten Tabanan termasuk kategori baik, faktor-faktor karakteristik seperti pendidikan formal dan pengalaman kerja berhubungan positif nyata dengan keberhasilan IB, sedangkan umur, jumlah ternak yang diinseminasi perbulan, pengetahuan dan keterampilan berhubungan positif tidak nyata dengan keberhasilan inseminasi buatan pada ternak sapi di Kabupaten Tabanan. Kata kunci : Inseminator, Inseminasi Buatan, Keberhasilan