Madonna Damayanthie Datu
Departemen Anestesiologi; Terapi Intensif; dan Manajemen Nyeri; Universitas Hasanuddin; RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo; Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

[RETRACTED] Blok Serratus Anterior Plane pada Operasi Modified Radical Mastectomy Madonna Damayanthie Datu; Jokevin Prasetyadhi
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) Vol 13, No 3 (2021): Jurnal Anestesiologi Indonesia
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jai.v0i0.28819

Abstract

Latar belakang:Nyeri pascaoperasi payudara dapat memperburuk keluaran klinis jika tidak ditangani dengan optimal. Modalitas analgesia yang biasa digunakan untuk nyeri pascaoperasi payudara meliputi pemberian opioid dan anestesi regional. Namun, kedua modalitas ini dapat menimbulkan efek samping atau komplikasi yang signifikan. Blok serratus anterior plane (SAP) merupakan prosedur baru yang relatif lebih mudah dilakukan dan aman bila dibandingkan dengan modalitas lainnya.Kasus: Kami melaporkan 2 pasien yang menjalani prosedur blok SAP pada operasi modified radical mastectomy (MRM). Pasien 2 diberikan rescue analgesia selama masa intraoperatif. Pemberian opioid pascaoperasi tidak melebihi 24 jam pada kedua pasien. Penilaian nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) menunjukkan nyeri pascaoperatif yang minimal. Tidak ada efek samping yang ditemukan selama masa pemantauan 24 jam.Pembahasan: Blok SAP relatif mudah dilakukan, memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, dan komplikasi minimal jika dibandingkan dengan prosedur lain. Blok SAP memberikan efek analgesia pada thoraks bagian lateral yang dapat bertahan hingga 12 jam pascaoperasi. Studi-studi terdahulu telah melaporkan kegunaannya dalam mengurangi kebutuhan opioid intraoperatif dan pascaoperatif, yang sesuai dengan hasil yang ditemukan pada laporan kasus ini.Kesimpulan: Blok SAP dapat menjadi salah satu modalitas yang efektif dan aman dalam mengelola nyeri pasien yang menjalani operasi MRM.